Dasar Mazmur: Bagian 1

Pelajaran 8, Triwulan ke-2, 17-23 Mei 2025

img rest_in_christ
Bagikan Pelajaran ini
sharethis sharing button
copy sharing button
email sharing button
whatsapp sharing button
facebook sharing button
twitter sharing button
telegram sharing button
messenger sharing button
line sharing button
wechat sharing button
vk sharing button
tencentqq sharing button
weibo sharing button
kakao sharing button
Download PDF

Sabat Sore, 17 Mei

Ayat Hafalan:

“Dan aku melihat: sesungguhnya, Anak Domba berdiri di bukit Sion dan bersama-sama dengan Dia seratus empat puluh empat ribu orang dan di dahi mereka tertulis nama-Nya dan nama Bapa-Nya.” KJV - Wahyu 14:1


“Pemazmur menyatakan, “Ketika Engkau berkata, Carilah wajah-Ku, hatiku berkata kepada-Mu, wajah-Mu, ya Tuhan, kucari.” Mazmur 27:8. Seluruh mazmur ini harus mendapat tempat dalam pelajaran membaca dan mengeja di sekolah. Mazmur dua puluh delapan, dua puluh sembilan, dan tujuh puluh delapan menceritakan tentang berkat-berkat yang dilimpahkan Allah kepada umat-Nya dan tentang balasan mereka yang menyedihkan atas semua kebaikan-Nya. Mazmur kedelapan puluh satu menjelaskan mengapa Israel tercerai-berai—mereka melupakan Allah, sebagaimana gereja-gereja kita di dunia ini melupakan-Nya sekarang ini. Pelajarilah juga mazmur kedelapan puluh sembilan, kesembilan puluh, kesembilan puluh satu, kesembilan puluh dua, dan kesembilan puluh tiga.” CT 457.2

“Hal-hal ini ditulis untuk peringatan bagi kita, yang hidup di akhir zaman; dan bukankah seharusnya hal-hal ini dipelajari di sekolah-sekolah kita? Firman Allah berisikan pelajaran-pelajaran yang bersifat instruktif, yang diberikan dalam bentuk teguran, peringatan, dorongan, dan janji-janji yang melimpah. Bukankah makanan seperti ini merupakan makanan pada waktunya bagi kaum muda?” CT 457.3

Minggu, 18 Mei

Imam Besar Kita


Bacalah Ibrani 9:11-15, tentang Kristus sebagai Imam Besar kita di tempat kudus di surga. Apakah yang diajarkan dalam ayat ini tentang apa yang Dia lakukan bagi kita?

 Mereka yang ingin mendapat bagian manfaat dari pengantaraan Juruselamat tidak boleh mengizinkan sesuatu pun untuk mengganggu tugas penyucian yang sempurna dalam takut akan Allah. Jam-jam yang berharga, gantinya digunakan untuk kepelesiran, pamer, atau mencari keuntungan, harus digunakan untuk mempelajari Firman kebenaran dengan sungguh-sungguh dan dengan doa. Pelajaran mengenai tempat kudus dan pengadilan pemeriksaan harus dimengerti dengan jelas oleh umat Allah. Semua orang harus mengerti kedudukan dan pekerjaan Imam Besar Agung mereka. Kalau tidak, mustahil mereka mengamalkan iman yang diperlukan sekarang ini atau menempati kedudukan yang Allah rencanakan bagi mereka. Setiap orang mempunyai jiwa-jiwa yang akan diselamatkan atau dibiarkan hilang. Masing-masing mempunyai kasus yang akan diputuskan di pengadilan Allah. Masing-masing harus menghadap Hakim Agung muka dengan muka. Betapa pentingnya, agar setiap pikiran sering memikirkan pemandangan yang sungguh-sungguh dan khidmat pada waktu pengadilan dimulai dan kitab-kitab dibukakan, bilamana, bersama Daniel, setiap orang harus berdiri sendiri pada hari kesudahan. GC 488.2

Semua orang yang sudah menerima terang mengenai pelajaran ini harus menyaksikan kebenaran agung yang diberikan Allah kepada mereka. Tempat kudus di surga adalah pusat pekerjaan Kristus demi manusia. Tempat kudus itu menyangkut setiap orang yang hidup di dunia ini. Ia memperlihatkan rencana keselamatan, membawa kita kepada akhir zaman dan menyatakan isu kemenangan dalam pertikaian antara kebenaran dan dosa. Adalah sangat penting agar semua menyelidiki pokok pelajaran ini, dan sanggup memberi jawaban kepada setiap orang yang bertanya mengenai pengharapan yang ada pada mereka. GC 488.3

“Jalan-Mu, ya Allah, ada di tempat kudus, siapakah Allah yang begitu besar seperti Allah kami?” KJV - Mazmur 77:13

Senin, 19 Mei

Di Gunung Sion


Bacalah Mazmur 15 dan Mazmur 24, di mana Daud mengajukan pertanyaan yang sangat penting: “Siapakah yang akan tinggal di bukit-Mu yang kudus?” Bandingkanlah jawabannya dalam mazmur-mazmur ini dengan deskripsi tentang orang-orang yang berdiri di Sion dalam Wahyu 14:1-5. Persamaan apa yang Anda temukan? Bagaimanakah seseorang dapat bergabung dengan kelompok ini? Apakah arti penting dari fakta bahwa nama Bapa tertulis di dahi mereka (Wahyu 14:1).

Dan sebagaimana Yohanes melihat 144.000 berdiri di Gunung Sion bersama Anak Domba setelah penghakiman itu dimulai dan sebelum penghakiman itu diakhiri, maka peristiwa itu terjadi bukan sebelum atau sesudah penghakiman, tetapi selama penghakiman itu berlangsung.

Dan sekarang ingatlah bahwa penglihatan Yohanes tentang “Anak Domba yang berdiri di atas Gunung Sion” (Wahyu 14:1) menyatakan Kristus sebagai Juruselamat, sedangkan penglihatannya tentang “Singa dari suku Yehuda” yang berdiri di hadapan penghakiman menyatakan Dia sebagai Raja. Jika dihubungkan, keduanya menunjukkan bahwa meskipun Dia adalah Juruselamat, pada saat yang sama Dia juga adalah Raja di atas segala raja.

Setelah menjadi jelas kapan mereka yang 144.000 itu muncul, maka semakin banyak ketertarikan untuk mengetahui siapakah mereka itu. Karena mereka adalah pengikut Anak Domba (orang-orang Kristen), juga “anak-anak Yakub”, maka mereka adalah -- Orang-Orang Israel, Bukan Orang Kafir.

Mereka yang 144.000 adalah “buah-buah pertama”, maka harus ada buah-buah kedua, karena di mana ada yang pertama, di situ pasti ada yang kedua. Dan karena buah-buah pertama adalah “hamba-hamba Allah,” maka mereka harus diutus ke segala bangsa untuk mengumpulkan buah-buah kedua (Yesaya 66:19, 20) – rombongan besar orang banyak (Wahyu 7:9), yang dilihat oleh Yohanes setelah ia melihat pemeteraian 144.000 itu.



Fakta bahwa “di dalam mulut mereka tidak didapati tipu” (Wahyu 14:5), dengan jelas menunjukkan bahwa mereka tidak boleh memberitakan apa pun selain kebenaran Injil yang murni, dan membuat kata-kata mereka sama kuasanya dan sama bobotnya dengan perkataan yang tertulis dari para nabi dan rasul.

Tetapi karena jauh, sangat jauh, dari kedudukan yang tinggi dan kudus itu, maka — Sidang Harus Dimurnikan.

Tidak ada orang Kristen dengan iman apa pun yang dapat dengan jujur menyangkal kebutuhan gereja terhadap pemurnian. Dan karena Tuhan tidak pernah melakukan sesuatu tanpa terlebih dahulu memperingatkan gereja-Nya, maka sekarang Ia mengirimkan pekabaran penyucian, untuk memberikan kepadanya suatu gambaran tentang kemuliaan di masa yang akan datang, supaya sementara seruan keras dari sorga untuk reformasi terus terdengar di antara umat-Nya, mereka dapat menikmati kebenarannya, dan dapat memberikan diri mereka dengan sepenuh hati kepada pekerjaan reformasi, sekarang juga sementara Ia dengan jelas membentangkan di hadapan mereka rencana-Nya untuk menegakkan kerajaan-Nya dengan akibat-akibatnya bagi orang-orang berdosa. Mereka yang secara mutlak mengindahkan panggilan ini, akan memiliki keinginan yang tak tertahankan untuk sepenuhnya masuk ke dalam barisan dan meminta Tuhan memisahkan mereka dari dosa dan orang-orang berdosa. Hanya mereka yang akan menerima meterai Allah dan sebagai buah-buah pertama kerajaan, 144.000 orang-orang yang hebat, berdiri bersama Anak Domba di “Gunung Sion”!

Keadaan kekudusan seperti itu sekarang ini, sama seperti di masa lalu, akan menyebabkan naga itu marah kepada perempuan itu, dan sekarang ini akan berperang dengan keturunannya yang sisa. (Wahyu 12:17).

Selasa, 20 Mei

Hukum di Hati Kita


Bacalah Keluaran 33:18-23, Keluaran 34:1-7 dan Mazmur 119:55. Ketika Musa memohon untuk melihat kemuliaan Tuhan, apa yang Allah janjikan untuk ditunjukkan kepadanya? Lalu ketika Allah menyatakan nama-Nya kepada Musa (Kel. 34:5), apa yang terjadi selanjutnya?

“Adapun jang 144,000 itu sekalian ada termeterai dan bersatu dengan sempurnanya. Pada dahi mereka ada tertulis Allah, Jerusalem Baru dan satu bintang yang indah mengandung nama Isa yang baru.” EW 15.1 (TP 14.1)

Tetapi beginilah perjanjian yang Kuadakan dengan kaum Israel sesudah waktu itu, demikianlah firman TUHAN: Aku akan menaruh Taurat-Ku dalam batin mereka dan menuliskannya dalam hati mereka; maka Aku akan menjadi Allah mereka dan mereka akan menjadi umat-Ku. Yeremia 31:33

Di sini adalah suatu janji dari sebuah perjanjian yang baru, suatu perikatan yang baru. Ini bukan sejenis yang Allah perbuat dengan nenek moyang kita pada hari mereka itu keluar dari negeri Mesir, pada hari Ia menuliskan semua perintah-perintah itu pada dua log batu lalu memerintahkan kepada mereka supaya mematuhinya. Melainkan Ia membuat sebuah perjanjian yang baru, suatu perjanjian yang dituliskan pada hati kita yang sesungguhnya. Kemudian setiap orang dengan sendirinya akan mengenal Dia tanpa perlu diajar.

Perhatikanlah, walaupun, Ia tidak membuat suatu hukum yang baru, melainkan suatu perjanjian yang baru, suatu perjanjian untuk memelihara hukum. Perbedaannya adalah daripada Ia menuliskan hukum pada kedua log batu itu, lebih baik Ia akan menuliskannya pada log hati daging manusia, yaitu tempat dimana hukum dosa itu sekarang berada.

Saudara perhatikan, bahwa perjanjian ini akan dibuat dengan isi rumah Israel dan isi rumah Yehuda, yaitu dengan seluruh umat Allah.

Ingatlah, bahwa Injil, tidak mengatakan bahwa kita tak dapat memelihara hukum torat itu sementara ia itu masih tertulis di atas log-log batu, melainkan ia itu menyatakan bahwa kita dapat memeliharakannya, karena barangsiapa yang merombak hukum itu dihukum karena perbuatannya. Oleh karena itu, kita dapat, mematuhi perintah-perintah itu sekarang walaupun hukum itu masih tertulis pada dua log batu. Adalah demi kemudahan maka kebanyakan orang-orang Kristen menginginkan agar hukum torat itu dihapuskan saja, dan sebagian orang membuat keyakinannya sendiri bahwa ia itu telah dihapuskan, walaupun satu-satunya hukum yang sudah dihapuskan itu ialah hukum upacara, hukum upacara-upacara korban, hukum bayangan dari Anak Domba Allah.

Apakah perbedaan hukum yang ditulis pada log batu, dan pada hati kita? -- Pengalaman Nebukadnezar, raja Babilon memberikan jawabannya.

Raja itu telah dipaksa untuk hidup dengan kawanan ternak, dalam suatu kandang atau di padang, maka ia sudah akan melakukan bunuh diri jika mungkin. Tetapi segera setelah Allah mengambil hati manusianya lenyap daripadanya, dan menaruh hati lembu di dalamnya, maka raja itu dengan sangat senang berada bersama-sama dengan kawanan ternak, dan ia sama sekali tidak senang untuk tinggal di dalam istananya.

Sekiranya hal yang sama telah terjadi pada siapapun dari antara kita, kerinduan-kerinduan kita akan sama seperti yang dimiliki oleh raja itu. Dalam perkara yang sama, apabila hati batu itu diambil dari kita, dan hati daging bersama hukum Allah tertulis di dalam kita, kemudian kita akan menemukan bahwa semuanya itu pun tidak menyenangkan kepada dosa, maka yang paling disukai adalah untuk memelihara perintah-perintah Allah. Dengan demikian anda tidak perlu takut memiliki suatu perjuangan untuk memelihara hukum Allah di dalam Kerajaan, sebagaimana yang anda lakukan di sini sekarang. Kemudian anda kelak dengan sepenuhnya senang untuk tinggal dalam suatu kehidupan tanpa dosa. Dalam kenyataannya keinginan anda untuk berbuat dosa tidak ada lagi dibandingkan dengan keinginan anda sekarang untuk mati.

Sungguh ajaib! Tetapi kapankah dapat kita mengharapkan terlaksananya keajaiban ini? Untuk mendapatkan jawabannya terhadap pertanyaan ini, kita perlu menghubungkan nubuatan Yeremia dengan nubuatan Yehezkiel mengenai peristiwa yang sama :

Yehezkiel 36 : 24 – 28 : “Karena Aku akan mengambil kamu dari antara segala orang kafir, dan menghimpunkan kamu dari segala negeri, dan Aku akan menghantarkan kamu ke dalam negerimu sendiri. Kemudian Aku akan memercikkan air bersih ke atas kamu, maka kamu akan menjadi bersih : dari semua kekotoranmu, dan dari semua berhalamu, Aku akan menyucikan kamu. Suatu hati yang baru juga akan Kukaruniakan kepadamu, dan suatu roh yang baru akan Kumasukkan ke dalam dirimu : maka Aku akan keluarkan hati batu dari dagingmu, dan Aku akan mengaruniakan kepadamu suatu hati daging. Dan Aku akan memasukkan Roh Ku ke dalam kamu, dan membuat kamu berjalan menurut segala hukum-Ku, maka kamu akan memeliharakan semua hukum-Ku, dan melaksanakannya. Dan kamu akan tinggal di tanah yang sudah Ku karuniakan kepada nenek moyangmu : maka kamu akan menjadi umat-Ku, dan Aku akan menjadi Allahmu.”

Catatan dari kedua nabi itu dengan jelas menyatakan saat dalam mana keajaiban ini akan dilaksanakan pada hati dari semua umat Allah. Kedua nabi itu telah membuatnya cukup jelas sama seperti yang dilakukan bahwa perubahan hati ini akan digenapi di Tanah Suci, di Palestina, pada permulaan kerajaan yang mana Allah berjanji untuk memperdirikan “pada zaman raja-raja” (Daniel 2 : 44), bukan setelah zaman mereka. Ia selanjutnya mengatakan bahwa Ia akan membawa kita dari antara orang kafir dan menghimpunkan kita dari semua negeri, dan membawa kita ke dalam negeri kita sendiri (Yehezkiel 36:24), negeri yang telah diberikan kepada nenek moyang kita (Yehezkiel 36:28). “Kemudian”, pada saat itu, Ilham mengatakan, bukan sebelumnya, Ia akan memercikkan air bersih atas kita, menyucikan kita dari segala kekotoran kita, dan dari segala berhala kita. Juga, suatu hati yang baru kemudian akan dikaruniakan di dalam kita (Yehezkiel 36:26). Ia akan mengaruniakan kepada kita Roh-Nya dan menyebabkan kita untuk menuruti segala ketetapan-ketetapan-Nya, dan memelihara segala hukum-Nya (Yehezkiel 36:27).

Rabu, 21 Mei

Mazmur 5


Bacalah Mazmur 5. Dalam tulisan ini, Daud menggambarkan kontras yang tajam antara mereka yang hilang dan mereka yang telah ditebus. Bandingkanlah mazmur ini dengan bahasa dalam Wahyu 14:1-12. Kesamaan-kesamaan apa yang Anda temukan, dan bagaimana hal ini menginformasikan pemahaman Anda tentang apa artinya menjadi bagian dari pergerakan umat yang sisa di akhir zaman?

 “Adalah tujuan Allah agar kemuliaan Kristus dinyatakan di antara umat-Nya. Dalam semua pengajaran-Nya, Juruselamat menyajikan prinsip-prinsip yang murni dan tidak tercemar. Ia tidak berbuat dosa, dan tidak ada tipu muslihat yang ditemukan dalam mulut-Nya. Secara konstan mengalir dari bibir-Nya kebenaran yang kudus dan memuliakan. Dia berbicara seperti yang tidak pernah diucapkan manusia, dengan kepedihan yang menyentuh hati. Dia dipenuhi dengan murka yang kudus ketika Dia melihat para pemimpin agama mengajarkan perintah-perintah manusia, dan kemudian Dia berbicara dengan otoritas yang agung. Dengan kuasa yang dahsyat Ia mengecam semua intrik yang penuh tipu muslihat, semua praktik yang tidak jujur. Ia membersihkan bait suci dari kecemarannya sebagaimana Ia ingin membersihkan institusi kita dari segala sesuatu yang menyerupai kecurangan.” 14LtMs, Lt 34, 1899, par. 7

Apa saja yang dilakukan untuk kemuliaan Allah haruslah dilakukan dengan kegembiraan, bukan dengan kesusahan dan kemurungan. Tidak ada kemurungan dalam agama Yesus. Jika orang-orang Kristen memberikan kesan dengan sikap yang menyedihkan karena mereka telah kecewa di dalam Tuhan mereka, mereka salah menggambarkan tabiat-Nya dan menaruh sanggahan ke dalam mulut musuh-musuh-Nya. Walaupun dengan kata-kata mereka dapat menyatakan Allah sebagai Bapa mereka, namun dalam kemurungan dan kesusahan mereka menunjukkan ke dunia tidak mempunyai ibu dan bapa. MB 88.1

Kristus menginginkan kita membuat pelayanan-Nya terlihat menarik sebagaimana yang sebenarnya. Biarlah penyangkalan diri dan kesusahan hati yang tersembunyi dinyatakan kepada Juruselamat yang penuh belas kasihan itu. Biarlah beban ditinggalkan di bawah salib itu, dan teruslah berjalan dengan bersukacita dalam kasih-Nya yang terlebih dahulu mengasihimu. Manusia bisa saja tidak pernah tahu pekerjaan yang sedang berlangsung secara diam-diam antara jiwa dan Allah, tetapi hasil pekerjaan Roh di dalam hati akan nyata kepada semua orang, karena Dia “yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu.” MB 88.2

Kamis, 22 Mei

Mengajarkan Jalan-Mu kepada Pelanggar


Baca Mazmur 51:7-15. Apa yang Daud janjikan untuk lakukan setelah dia diampuni dan dibersihkan dari dosanya.

“Ini adalah permulaan yang benar, pada dasar karakter Kristen; karena dari hati keluarlah persoalan-persoalan kehidupan. Jika semua orang, baik hamba Tuhan maupun jemaat, mau memastikan bahwa hati mereka benar di hadapan Allah, maka kita akan melihat hasil yang jauh lebih besar dari pekerjaan yang dilakukan. Semakin penting dan bertanggung jawab pekerjaan Anda, semakin besar kebutuhan untuk memiliki hati yang bersih. Kasih karunia yang dibutuhkan telah disediakan, dan kuasa Roh Kudus akan bekerja dengan setiap usaha yang Anda lakukan ke arah ini. Jika setiap anak Allah mencari Dia dengan sungguh-sungguh dan tekun, maka akan ada pertumbuhan yang lebih besar dalam kasih karunia. Pertikaian akan berhenti; orang-orang percaya akan sehati dan sepikir; kemurnian dan kasih akan menang di dalam gereja-gereja. Dengan melihatnya, kita akan diubahkan. Semakin Anda merenungkan karakter Kristus, semakin Anda menjadi serupa dengan gambar-Nya. Datanglah kepada Yesus apa adanya, dan Dia akan menerima Anda, dan menaruh nyanyian baru di dalam mulut Anda, yaitu pujian bagi Allah. GW92 451.5

“Semakin dekat kita hidup dengan Tuhan, semakin banyak yang dapat kita capai bagi sesama kita; karena Tuhan akan bekerja melalui usaha kita. Hati Anda terlalu dingin dan tidak berkesan; hati Anda seharusnya dipenuhi dengan kasih Yesus. Sementara Anda sendiri lapar dan haus akan keselamatan, Anda akan memiliki kerinduan yang besar untuk menolong menyelamatkan jiwa-jiwa yang berharga; dan seruan Anda yang rendah hati dan menyedihkan bagi mereka yang berada di luar Kristus akan menggerakkan hati. Anda harus membawa kebenaran ke rumah-rumah. Tunjukkanlah kepada mereka yang berada dalam kesalahan bahwa anda mengasihi mereka. Ketidakpedulian di sini adalah dosa. Harus ada lebih sedikit khotbah yang panjang, dan lebih banyak waktu yang dihabiskan untuk mengunjungi, GW92 452.2

“Tuhan; kita harus mendapatkan perlindungan dari Yesus dan para malaikat kudus. Di hari-hari yang penuh bahaya ini, Tuhan ingin kita berjalan di hadapan-Nya dengan kerendahan hati. Alih-alih berusaha menutupi dosa-dosa kita, Dia ingin kita mengakuinya, seperti Yosua yang mengakui dosa-dosa Israel kuno. Kita mengaku sebagai penyimpan hukum Allah. Kita mengaku sedang membangun “tempat-tempat yang sudah lama terbengkalai,” dan sedang membangun “dasar-dasar dari banyak generasi.” Jika pekerjaan yang agung dan khidmat ini memang telah dipercayakan kepada kita, betapa pentingnya kita menjauh dari segala kejahatan! RH November 19, 1908, Art. A, par. 8

“Pekabaran malaikat ketiga adalah untuk menerangi bumi dengan kemuliaannya, tetapi hanya mereka yang telah bertahan dalam pencobaan dalam kekuatan Yang Mahakuasa yang akan diizinkan untuk mengambil bagian dalam memberitakannya ketika ia telah membesar menjadi seruan yang nyaring.”RH November 19, 1908, Art. A, par. 9

Jumat, 23 Mei

Pendalaman

“Dan aku melihat empat malaikat berdiri di keempat penjuru bumi [pada waktu pemeteraian mereka yang 144.000 itu] dan menahan keempat mata angin bumi, supaya jangan ada angin bertiup ke atas bumi, atau ke laut, atau ke pohon-pohon. Dan aku melihat seorang malaikat lain naik dari sebelah timur, memegang meterai Allah yang hidup, dan ia berseru dengan suara nyaring kepada keempat malaikat itu, yang kepadanya diberikan kuasa untuk merusak bumi dan laut, katanya: “Janganlah merusak bumi dan laut dan pohon-pohon sebelum kami memeteraikan hamba-hamba Allah kami pada dahi mereka.” Wahyu 7:1-3.

Di sini diperlihatkan dua pengrusakan yang akan terjadi: satu oleh angin, yang satunya lagi oleh malaikat-malaikat; dan dua perintah kepada malaikat-malaikat itu: yang pertama agar mereka menahan angin, sehingga angin tidak bertiup “ke bumi, atau ke laut, atau ke pohon-pohon” (Wahyu 7:1); dan yang kedua agar malaikat-malaikat menahan diri untuk tidak merusakkan “bumi, ... laut, dan ‘pohon-pohon’, sampai hamba-hamba Allah dimeteraikan. (Wahyu 7:2, 3). Oleh karena itu, segera setelah hamba-hamba Tuhan dimeteraikan, maka angin dan malaikat-malaikat akan mulai merusak, maka timbul pertanyaan tentang apa yang dilambangkan oleh pekerjaan angin dan pekerjaan malaikat – pertikaian politik atau hal lain? Karena bangsa-bangsa selalu berperang, pekerjaan ganda untuk merusak ini tidak mungkin melambangkan pertikaian politik. Dan seperti yang dikatakan Yesus bahwa pada akhir zaman “bangsa akan bangkit melawan bangsa dan kerajaan melawan kerajaan” (Matius 24:7), jelaslah bahwa pengrusakan oleh angin dan pengrusakan oleh malaikat, yang keduanya ditahan sampai mereka yang 144.000 itu dimeteraikan, pastilah merupakan kiasan untuk menahan “masa kesusahan yang belum pernah terjadi sejak adanya suatu bangsa.” Daniel 12:1. Oleh karena itu, penahanan Allah terhadap keempat mata angin itu adalah penahanan-Nya terhadap aktivitas patung binatang (Wahyu 13:15-17) terhadap orang-orang kudus, sementara penahanan-Nya terhadap keempat malaikat agar mereka tidak merusak adalah penahanan-Nya terhadap pelaksanaan pembalasan-Nya (Yesaya 63:1-4; Yeremia 51:18) terhadap orang-orang berdosa yang menyusahkan sidang, hingga pemeteraian mereka yang 144.000 itu selesai. Jika digabungkan, kedua pengrusakan ini akan membawa masa kesusahan yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Oleh karena itu, Wahyu 7:1-3 mengungkapkan dua konflik: orang-orang jahat melawan Allah (tiupan angin) dan Allah melawan mereka (malaikat-malaikat yang menyakiti mereka). Tetapi meskipun tiupan angin dan pengrusakan oleh malaikat-malaikat setelah hamba-hamba Allah dimeteraikan, akan membawa “masa kesusahan”, namun “setiap orang yang namanya tertulis di dalam kitab itu” akan dilepaskan.” Daniel 12:1.

Dari fakta-fakta ini kita melihat bahwa masa kesusahan ini ditahan untuk menjaga pemeteraian 144.000 hamba, agar mereka, “orang-orang pilihan”, tidak akan dibawa turun untuk menyembah patung binatang itu, atau dibunuh karena menolak.

Karena “di dalam kitab Wahyu semua kitab dalam Alkitab bertemu dan berakhir” (Kisah Para Rasul, hal. 585), pemeteraian hamba-hamba Allah (Wahyu 7) harus ditemukan juga di dalam nubuat-nubuat. Dalam Yehezkiel pasal 9, digambarkan tentang pembubuhan tanda bagi mereka yang berkeluh kesah dan berseru “karena segala kekejian yang dilakukan di tengah-tengah mereka” (di Yehuda dan Israel), dan pembantaian bagi mereka yang tidak berkeluh kesah dan berseru. Dan fakta bahwa Tuhan tidak pernah mengambil orang-orang berdosa dari antara orang-orang benar di Yehuda dan Israel, menunjukkan bahwa nubuatan tentang penyucian melalui pembantaian ini belum pernah digenapi. Jadi, oleh karena itu, karena pembubuhan tanda adalah sama dengan pemeteraian, maka pembantaian yang dilakukan malaikat-malaikat itu adalah sama dengan pengrusakan yang dilakukan malaikat.

Pengrusakan dan pemeteraian yang dilihat oleh Yohanes, dan pembantaian serta pembubuhan tanda yang dilihat oleh Yehezkiel, sekali lagi diidentifikasikan sebagai satu peristiwa yang sama: “Pemeteraian hamba-hamba Allah ini adalah sama dengan yang diperlihatkan kepada Yehezkiel dalam penglihatan.” - Testimonies to Ministers, hlm. 445; Testimonies, jilid 5, hlm. 211; jilid 3, hlm. 267.