“Maka kata Pilatus kepada-Nya: "Jadi Engkau adalah raja?" Jawab Yesus: "Engkau mengatakan, bahwa Aku adalah raja. Untuk itulah Aku lahir dan untuk itulah Aku datang ke dalam dunia ini, supaya Aku memberi kesaksian tentang kebenaran; setiap orang yang berasal dari kebenaran mendengarkan suara-Ku." kjv - Yohanes 18:37
“Mengapa Allah Membiarkan Abraham Menderita Kelaparan
“Abraham melanjutkan perjalanannya ke arah selatan, dan sekali lagi imannya telah diuji. Langit menahan hujan, dan kawanan ternak tidak menemukan padang rumput. Kelaparan mengancam seluruh perkemahan. Semua orang dengan perhatian mengamat-amati apa yang akan dilakukan oleh Abraham, sementara kesulitan demi kesulitan datang menimpanya. Selama kepercayaannya kelihatan tak tergoncangkan, mereka merasa bahwa ada pengharapan; mereka merasa pasti bahwa Allah adalah Sahabatnya, dan Ia masih tetap memimpinnya.” EP 76.4
“Abraham memegang teguh janjinya, “Aku akan memberkati engkau dan membuat namamu masyhur, dan engkau akan menjadi berkat.” Dia tidak akan membiarkan keadaan menggoyahkan imannya kepada firman Tuhan. Untuk terhindar dari kelaparan, ia pergi ke Mesir. Dalam keadaan terdesak, ia tidak kembali ke tanah Kasdim tempat dari mana dia datang, tetapi mencari perlindungan sementara sedekat mungkin dengan Tanah Perjanjian. EP 77.1
“Tuhan dalam pemeliharaan-Nya telah mendatangkan ujian ini kepada Abraham untuk memberinya pelajaran demi kebaikan semua orang yang nantinya akan dipanggil untuk menanggung penderitaan. Allah tidak melupakan atau membuang mereka yang menaruh kepercayaan mereka kepada-Nya. Ujian-ujian yang menguji iman kita dengan sangat berat dan membuat kita merasa bahwa Allah telah meninggalkan kita adalah untuk menuntun kita lebih dekat kepada Kristus. Kita dapat meletakkan semua beban kita di kaki-Nya dan mengalami kedamaian yang akan Dia berikan kepada kita sebagai gantinya.” EP 77.2
“Di dalam panasnya tungku perapian disitulah ampas kotoran dipisahkan dari emas sejati karakter Kristen. Melalui ujian dan penderitaan-penderitaan Allah mendisiplinkan hamba-hamba-Nya. Dia melihat bahwa beberapa orang memiliki kuasa yang dapat digunakan untuk memajukan pekerjaan-Nya. Di dalam pimpinan-Nya Dia membawa mereka ke keadaan-keadaan yang menguji tabiat mereka dan menyatakan cacat cela serta kelemahan-kelemahan yang tersembunyi dari pengetahuan mereka. Dia memberi mereka kesempatan untuk memperbaiki cacat-cacat ini. Dia menunjukkan kelemahan mereka sendiri dan mengajar mereka untuk bersandar kepada-Nya. Selanjutnya, mereka dididik, dilatih, dan di-disiplin, dipersiapkan untuk memenuhi tujuan agung dimana kuasa diberikan kepada mereka. Para malaikat surgawi dapat bersatu dengan mereka dalam pekerjaan yang harus diselesaikan di bumi.” EP 77.3
Bacalah Yohanes 18:37. Apakah yang diajarkan kepada kita tentang pekerjaan Kristus untuk melawan tipu daya musuh? Apakah artinya bahwa Yesus adalah Raja?
Pemerintahan di mana Yesus bertempat tinggal bersifat bejat dan suka menindas, di mana-mana terdapat ketidakadilan, pemerasan, sikap menolak paham lain, dan kebengisan yang menindas. Meskipun demikian Juruselamat tidak berusaha mengadakan pembaruan sipil. Ia tidak menyerang kejelekan dalam kebiasaan nasional, ataupun mempersalahkan musuh-musuh bangsa. Ia tidak mencampuri kekuasaan atau jabatan orang-orang yang memegang tampuk pemerintahan. Ia yang menjadi teladan kita menjauhkan diri dari pemerintahan duniawi. Bukannya sebab Ia bersikap acuh tak acuh terhadap derita manusia, melainkan karena obatnya bukan terdapat hanya dalam tindakan manusia atau secara lahiriah. Supaya berhasil baik, obat itu harus mencapai manusia secara pribadi, dan harus membaharui hati. DA 509.3
Bukannya oleh keputusan pengadilan atau dewan atau majelis pembuat undang-undang, bukannya oleh wewenang orang-orang besar di dunia, Kerajaan Kristus itu didirikan, melainkan oleh menanamkan sifat Kristus dalam manusia dengan pekerjaan Roh Kudus. "Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya Kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya; orang-orang yang diperanakkan bukan dari darah atau daging bukan pula secara jasmani oleh keinginan seorang laki-laki, melainkan dari Allah. Yoh. 1:12, 13. Di sinilah satu-satunya kuasa yang dapat mengerjakan pengangkatan derajat umat manusia. Dan alat yang digunakan oleh manusia untuk melaksanakan pekerjaan ini ialah mengajar dan mempraktikkan sabda Allah. DA 509.4
"Lalu kata Pilatus kepada-Nya, Jadi Engkau seorang Raja? Jawab Yesus: "Engkau mengatakan bahwa Aku adalah Raja. Untuk itulah Aku lahir dan untuk itulah Aku datang ke dunia ini, supaya Aku memberi kesaksian tentang kebenaran; setiap orang yang berasal dari kebenaran mendengarkan suara-Ku." DA 727.2
Kristus menegaskan bahwa perkataan-Nya itu sendiri adalah sebuah kunci yang akan membukakan rahasia kepada mereka yang bersedia menerimanya. Perkataan itu sendiri mempunyai kuasa, dan inilah rahasia meluasnya kerajaan kebenaran-Nya. Ia ingin memberikan pengertian kepada Pilatus bahwa hanya oleh menerima dan memiliki kebenaran dapatlah sifatnya yang sudah rusak dibangun kembali. DA 727.3
Bacalah Roma 3:23-26 dan Roma 5:8. Apakah yang diungkapkan oleh ayat-ayat ini tentang cara Kristus mengalahkan tuduhan-tuduhan Iblis?
"Kasih karunia yang berlimpah telah disediakan agar jiwa yang percaya dapat terbebas dari dosa; karena seluruh surga, dengan sumber dayanya yang tak terbatas, telah ditempatkan di bawah kendali kita. Kita harus menimba dari mata air keselamatan. Kristus adalah akhir dari hukum Taurat untuk kebenaran bagi setiap orang yang percaya. Di dalam diri kita sendiri kita adalah orang berdosa, tetapi di dalam Kristus kita adalah orang benar. Setelah menjadikan kita benar melalui kebenaran Kristus yang diperhitungkan, Allah menyatakan kita benar, dan memperlakukan kita sebagai orang benar. Dia memandang kita sebagai anak-anak-Nya yang terkasih. Kristus bekerja melawan kuasa dosa, dan di mana dosa berlimpah, kasih karunia jauh lebih berlimpah. "Sebab itu, kita yang dibenarkan karena iman, kita hidup dalam damai sejahtera dengan Allah oleh karena Tuhan kita, Yesus Kristus .Oleh Dia kita juga beroleh jalan masuk oleh iman kepada kasih karunia ini. Di dalam kasih karunia ini kita berdiri dan kita bermegah dalam pengharapan akan menerima kemuliaan Allah." (Roma 5:1-2)." 1SM 394.1
"Ketika Kristus menundukkan kepala-Nya dan mati, Dia membawa pilar-pilar kerajaan Iblis bersama-Nya ke bumi. Ia telah mengalahkan Iblis. FLB 50.3
"Kristus tunduk pada penyaliban, meskipun bala tentara surgawi bisa saja membebaskan-Nya. Malaikat-malaikat turut menderita bersama Kristus. Allah sendiri disalibkan bersama Kristus, karena Kristus satu dengan Bapa. Mereka yang menolak Kristus, mereka yang tidak mau Dia memerintah atas mereka, memilih untuk menempatkan diri mereka di bawah kekuasaan Iblis, untuk melakukan pekerjaannya sebagai budak-budaknya. Namun, bagi mereka Kristus telah menyerahkan nyawa-Nya di Kalvari." FLB 50.4
Bacalah Wahyu 12:10-12 dalam terang Kejadian 3:15. Bagaimanakah ayat-ayat ini menjelaskan makna kosmik dari kemenangan Kristus di kayu salib?
Setan melihat bahwa penyamarannya sudah terbongkar. Cara kerjanya dipaparkan di hadapan malaikat-malaikat yang tidak jatuh dan di hadapan semesta alam. Ia telah menyatakan dirinya sebagai pembunuh. Oleh menumpahkan darah Anak Allah, ia telah mencabut dirinya sendiri dari simpati makhluk-makhluk surga. Sejak saat ini pekerjaannya dibatasi. Sikap apa pun diambilnya, ia tidak dapat lagi menunggu malaikat-malaikat ketika mereka datang dari istana surga, dan menuduh di hadapan mereka bahwa saudara-saudara Kristus mengenakan jubah hitam dan kenajisan dosa. Hubungan simpati yang terakhir antara Setan dan dunia sudah putus. DA 761.2
Meskipun demikian Setan tidak dibinasakan pada waktu itu. Malaikat-malaikat tidak mengerti pada saat itu segala perkara yang termasuk dalam pertentangan besar itu. Prinsip-prinsip yang dipertaruhkan harus dinyatakan lebih sempurna. Dan untuk kepentingan manusia, keberadaan Setan harus diteruskan. Baik manusia maupun malaikat-malaikat harus melihat perbedaan yang mencolok antara Putra terang dan putra kegelapan. Ia harus memilih siapa yang hendak dilayaninya. DA 761.3
Bacalah Yesaya 5:1-4. Siapakah yang berbicara dalam ayat-ayat ini? Siapakah yang sedang dibicarakan oleh Yesaya? Siapakah yang diwakili oleh kebun anggur dan pemilik kebun anggur? Apakah pentingnya tindakan pemilik kebun anggur yang mewakili kebun anggurnya? Apakah hasilnya?
Melalui Musa, Tuhan telah memaparkan di hadapan umat-Nya akibat-akibat ketidaksetiaan. Oleh menolak memelihara perjanjianNya, mereka sendiri menghentikan kehidupan yang diberikan Allah, dan berkat-Nya tak bisa dicurahkan ke atas mereka. Ada sesekali amaran-amaran ini ditaati, sehingga berkat-berkat yang limpah tercurah kepada bangsa Yahudi dan bangsa-bangsa sekelilingnya turut diberkati melalui mereka itu. Tetapi di dalam sejarah mereka lebih sering melupakan Allah dan kehilangan pandangan terhadap kedudukan mereka yang tinggi sebagai wakil-wakil-Nya. Dari pelayanan yang Ia tuntut dari mereka, mereka merampok-Nya, lalu mereka merampas pimpinan keagamaan dan teladan kesucian dari sesamanya manusia. Mereka ingin mengambil bagi mereka sendiri buah-buah kebun anggur yang telah dipercayakan kepada mereka untuk menjaganya. Keserakahan dan kerakusan mereka menyebabkan mereka dihina sampai oleh orang-orang kafir pun. Dengan demikian dunia kafir telah diberi kesan untuk salah menafsirkan sifat Allah dan undang-undang kerajaan-Nya. PR 8.3
Dengan hati seorang ayah, Allah betah tinggal bersama umat-Nya. Ia membujuk mereka oleh rahmat yang diberikan dan rahmat yang ditarik kembali. Dengan sabarnya Ia membentangkan dosa-dosa mereka di hadapan mereka dan dengan tekunnya menunggu keinsafan mereka. Para nabi dan pesuruh telah diutus untuk menyatakan tuntutan-Nya kepada para penjaga kebun anggur, tetapi orang-orang yang mempunyai kuasa dan ketajaman kerohanian ini gantinya disambut malahan diperlakukan sebagai musuh. Mereka dianiaya dan dibunuh oleh para penjaga kebun anggur itu. Allah masih tetap mengutus pesuruh-pesuruh lain, tetapi mereka mendapat perlakuan yang sama seperti yang terdahulu, tetap saja para penjaga kebun itu lebih menunjukkan kebencian yang menjadi-jadi. PR 8.3
Uluran tangan kemurahan hati Ilahi selama jangka waktu Pembuangan membuat banyak yang bertobat, namun setelah mereka kembali ke Tanah Perjanjian, bangsa Yahudi mengulangi kesalahan-kesalahan generasi-generasi sebelumnya dan menyeret mereka sendiri ke dalam pertikaian politik dengan bangsa-bangsa di sekitarnya. Nabi-nabi yang dikirim Allah untuk memperbaiki kejahatan-kejahatan yang sedang diperbuat, telah diterima dengan kecurigaan dan cemoohan sesuai dengan apa yang terjadi pada pesuruh-pesuruh sebelumnya, maka dengan demikian dari abad ke abad para penjaga kebun anggur menimbun kesalahan mereka. PR 9.1
Anggur yang baik telah ditanam oleh Petani Ilahi di atas bukit-bukit Palestina tetapi telah diremehkan oleh orang-orang Israel dan yang akhirnya menghancurkan pagar tembok kebun anggur itu; mereka merusak dan menginjak-injaknya di bawah kaki mereka dan berharap bahwa mereka telah membinasakannya untuk selama-lamanya. Pemilik kebun itu memindahkan anggurnya dan menyembunyikannya dari penglihatan mereka. Ia menanamkannya kembali, tetapi di dalam cara yang sedemikian rupa dan di bagian lain dari tembok itu sehingga rumpunnya tidak lama sudah kelihatan. Cabang-cabangnya bergantungan di atas tembok, dan cangkokan dapat dilakukan ke dalamnya, tetapi batangnya sendiri telah ditanam di luar batas bahaya atau jangkauan kuasa manusia. PR 9.2
Sebagai penilaian istimewa bagi Gereja Allah di atas dunia sekarang--yang menjadi penjaga-penjaga kebun anggur-Nya--ialah pekabaran-pekabaran nasihat dan teguran yang diberikan melalui para nabi yang telah menerangkan sejelas-jelasnya akan maksud-Nya yang kekal demi keselamatan bangsa manusia. Kasih-Nya bagi bangsa yang telah hilang dan rencana-Nya untuk keselamatan mereka dengan jelas telah dinyatakan di dalam ajaran-ajaran para nabi. Hikayat panggilan Israel, akan sukses dan kegagalan mereka, akan pemilihan mereka kepada kebaikan Ilahi, akan penolakan mereka terhadap Tuan kebun anggur, dan akan hal membawa rencana zaman berzaman oleh suatu umat sisa yang terpilih di mana pada merekalah segala perjanjian yang dijanjikan akan digenapi--inilah tema utusan-utusan Allah kepada gereja-Nya selama berabad-abad yang telah berlalu. Kini pekabaran Allah bagi gereja-Nya--ialah mereka yang menjadi para penggarap kebun anggur-Nya sebagai penjaga-penjaga kebun yang setia--tidak lain daripada yang telah disabdakan melalui nabi dahulu: PR 9.3
“Pada waktu itu akan dikatakan: Bernyanyilah tentang kebun anggur yang elok! Aku, Tuhan, penjaganya; setiap saat aku menyiraminya. Supaya jangan orang mengganggunya, siang malam Aku menjaganya.” Yesaya 27:2, 3. PR 10.1
“Biarlah Israel berharap pada Allah. Sekarang Tuan kebun anggur itu sedang mengumpulkan dari antara segala bangsa manusia buah-buah yang tak ternilai harganya yang telah lama ditunggu-tunggu-Nya. Segera Ia akan datang kepada milik-Nya; dan pada hari yang berbahagia itu akhirnya maksud-Nya yang kekal digenapi bagi isi rumah Israel. “Pada hari-hari yang akan datang, Yakub akan berakar, Israel akan berkembang dan bertunas dan memenuhi muka bumi dengan hasilnya.” Ayat 6. PR 10.2
Bacalah Matius 21:33-39 dengan mengingat pertanyaan dari Yesaya 5:4. Apakah lagi yang dapat diperbuat-Nya selain dari apa yang telah dilakukan-Nya?
"Adalah seorang tuan tanah," kata Kristus, "membuka kebun anggur menanam pagar sekelilingnya. Ia menggali lubang tempat memeras anggur dan mendirikan menara jaga di dalam kebun itu. Kemudian ia menyewakan kebun itu kepada penggarap-penggarap lalu berangkat ke negeri lain." COL 284.2
Satu keterangan mengenai kebun anggur itu diberikan oleh Nabi Yesaya: "Aku hendak menyanyikan nyanyian tentang kekasihku, nyanyian kekasihku tentang kebun anggurnya: Kekasihku itu mempunyai kebun anggur di lereng bukit yang subur. Ia mencangkulnya dan membuang batu-batunya, dan menanaminya dengan pokok anggur pilihan; ia mendirikan sebuah menara jaga di tengah-tengahnya dan menggali lubang tempat memeras anggur; lalu dinantinya supaya kebun itu menghasilkan buah anggur yang baik." Yesaya 5:1-2. COL 28.3
Petani itu memilih sebidang tanah dari padang belantara; ia memagarinya, membersihkannya dan mengerjakannya dan menanamnya dengan anggur pilihan, mengharapkan suatu penuaian yang limpah. Tanah yang sebidang ini, dalam keadaannya yang unggul dengan semak belukar yang tidak ditanami, ia berharap menjadikan tanah itu subur dengan hasil-hasil perawatan dan pekerjaan untuk menumbuhkan tanaman. Demikian Allah telah memilih satu bangsa dari dunia ini untuk dilatih dan dididik oleh Kristus. Kata nabi itu, "Sebab kebun anggur Tuhan semesta alam ialah kaum Israel dan orang Yehuda ialah tanam-tanaman kegemaran-Nya." Yesaya 5:7. Di atas bangsa ini Allah telah mencurahkan kesempatan-kesempatan yang besar, memberkati mereka dengan kebaikan-Nya yang berlimpah-limpah. Ia mengharapkan agar mereka memuliakan Dia dengan jalan menghasilkan buah. Mereka harus menyatakan asas-asas kerajaan-Nya. Di tengah-tengah dunia yang berdosa, dunia yang jahat, mereka harus mewakili tabiat Allah. COL 285.1
Sebagai kebun anggur Tuhan mereka harus mengeluarkan buah yang sama sekali berbeda dari bangsa-bangsa kafir. Bangsa-bangsa yang menyembah berhala ini telah menyerahkan dirinya kepada perbuatan kejahatan. Kekejaman dan kejahatan, tamak, penindasan dan perbuatan-perbuatan yang paling jahat, dimanjakan tanpa batas. Kejahatan, kemerosotan, dan kesengsaraan adalah buah-buah dari pohon yang jahat. Yang harus jelas berbeda ialah buah-buah yang dihasilkan oleh anggur yang ditanam Allah. COL 285.2
Adalah merupakan kesempatan dari bangsa Yahudi untuk menggambarkan tabiat Allah sebagaimana yang telah dinyatakan kepada Musa. Dalam menjawab doa Musa, "Perlihatkanlah kiranya kemuliaan-Mu kepadaku," janji Tuhan, "Aku akan melewatkan segenap kegemilangan-Ku dari depanmu." Keluaran 33:18-19. "Berjalanlah Tuhan lewat dari depannya dan berseru: Tuhan, Tuhan, Allah penyayang dan pengasih, panjang sabar, berlimpah kasih-Nya dan setia-Nya, yang meneguhkan kasih setia-Nya kepada beribu-ribu orang, yang mengampuni kesalahan, pelanggaran dan dosa." Keluaran 34:6-7. Inilah buah yang Allah inginkan bagi umat-Nya. Dalam kemurnian tabiatnya, dalam kesucian hidupnya, dalam pengasihannya serta kasih sayang serta pengasihannya, mereka harus menunjukkan bahwa "Taurat Tuhan itu sempuma, menyegarkan jiwa." Mazmur 19:7. COL 285.3
Melalui bangsa Yahudi, Allah bermaksud memberikan berkat-berkat yang limpah kepada semua bangsa. Melalui bangsa Israel jalan harus disediakan untuk memancarkan terang-Nya ke seluruh dunia. Bangsa-bangsa di dunia, dengan praktik-praktik yang jahat, telah kehilangan pengetahuan akan Allah. Namun dalam pengasihan-Nya Allah tidak menghapuskan mereka dari keberadaannya. Ia bermaksud untuk memberikan kesempatan kepada mereka untuk mengenal Dia melalui jemaat-Nya. Ia merencanakan agar asas-asas yang dinyatakan melalui umat-Nya harus menjadi alat-alat untuk memulihkan gambar akhlak Allah dalam manusia. COL 286.1
Untuk melaksanakan tujuan inilah Allah telah memanggil Abraham keluar dari sanak keluarganya yang penyembah berhala dan meminta dia supaya tinggal di negeri Kanaan. "Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar," kata-Nya, "dan Aku akan memberkati engkau serta membuat namamu masyhur; dan engkau akan menjadi berkat." COL 286.2
Keturunan Abraham, Yakub dan keturunannya, dibawa ke Mesir, agar di tengah bangsa yang besar dan jahat itu mereka dapat menyatakan asas-asas kerajaan Allah. Kejujuran Yusuf dan pekerjaannya yang luar biasa dalam memelihara hidup bangsa Mesir, adalah suatu penggambaran mengenai kehidupan Kristus. Musa dan banyak orang lain adalah saksi-saksi bagi Allah. COL 286.3
Baca Roma 3:1-4 dalam terang dari Yesaya 5:3-4. Apakah yang diajarkan oleh hal ini tentang Allah sendiri yang dibenarkan dalam konflik kosmik? Apa lagi yang dapat Ia lakukan selain dari apa yang telah Ia lakukan?
“‘Apakah yang dapat Kulakukan untuk kebun anggur-Ku, yang belum Kulakukan di dalamnya? Tuhan bertanya. “Mengapa, ketika Aku melihat bahwa kebun itu akan menghasilkan buah anggur, ia menghasilkan buah anggur liar?” Ketika Allah meminta buah pada musimnya, orang-orang Yahudi terkejut karena Dia mengharapkan hal yang seperti itu. Mereka mengaku sebagai orang yang paling saleh di bumi. Mereka telah dipekerjakan sebagai penjaga dan pemberi peringatan akan kebenaran, dan mereka seharusnya menggunakan harta Tuhan untuk memberkati dan memberi manfaat bagi dunia. Tetapi mereka menyalahgunakan utusan yang dikirim kepada mereka; dan ketika Tuhan mengutus Anak-Nya, pewaris warisan, mereka mengangkat-Nya ke atas salib Kalvari. Suatu hari mereka akan melihat hasil dari ketidaksabaran mereka. Tidak akan ada lagi permohonan kasih yang tak terbatas yang akan didengar, tetapi murka Anak Domba, kuasa yang mereka tantang, akan menimpa mereka seperti batu karang, meremukkan mereka menjadi debu. RH July 17, 1900, par. 16
Maka apakah gunanya orang Yahudi, atau apakah gunanya sunat? Banyak sekali, terutama, karena kepada merekalah nubuat-nubuat Allah disampaikan.” Tetapi apa yang seharusnya menjadi berkat terbesar bagi mereka justru menjadi kutuk bagi mereka, karena mereka tidak taat, tidak tahu berterima kasih, dan tidak suci. RH July 17, 1900, par. 17
Baca Wahyu 15:3 dan Wahyu 19:1-6. Apakah yang diajarkan ayat-ayat ini tentang pembenaran nama Tuhan pada akhirnya? Apa lagi yang dapat Ia lakukan selain dari apa yang telah Ia lakukan?
Setiap pertanyaan mengenai kebenaran dan kesalahan dalam pertikaian yang sudah berlangsung lama itu sekarang telah dibuat jelas. Akibat-akibat dari pemberontakan, buah-buah dari mengesampigkan undang-undang Ilahi telah dibukakan kepada pemandangan semua makhluk ciptaan. Akibat dari pemerintahan Setan yang sangat ber-tentangan dengan pemerintahan Allah, telah dihadapkan ke seluruh alam semesta ini. Pekerjaan-pekerjaan Setan sendiri telah mempersalahkan dia. Hikmat Allah, keadilan-Nya dan kebaikan-Nya.terbukti kebenarannya. Terlihat bahwa semua tindakan-Nya dalam pertikaian besar itu telah dilakukan dengan memperhatikan kebaikan abadi umat-Nya, dan untuk kebaikan segenap dunia yang telah diciptakan-Nya. “Segala yang Kaujadikan itu akan bersyukur kepada-Mu, ya Tuhan, dan orang-orang yang Kaukasihi akan memuji Engkau.” (Mazmur 145:10). Sejarah dosa akan tetap ada selama-lamanya sebagai suatu kesaksian bahwa dengan adanya hukum Allah terikatlah kebahagiaan segala makhluk yang telah diciptakan-Nya. Dengan memandang semua fakta pertikaian besar itu, seluruh jagad raya ini, baik yang setia maupun yang memberontak, dengan satu suara berseru, “Adil dan benar segala jalan-Mu, ya Raja segala bangsa.” GC 670.3
Di hadapan alam semesta telah dinyatakan dengan jelas pengorbanan besar yang dibuat oleh Bapa dan Anak demi kepentingan manusia. Saatnya telah tiba bilamana Kristus menempati kedudukan-Nya yang sebenarnya, dan dimuliakan di atas penguasa-penguasa dan kuasa-kuasa dan setiap nama yang disebut. Adalah untuk sukacita yang ditaruh dihadapan-Nya—agar Dia boleh membawa anak-anak kepada kemuliaan —sehingga Ia menanggung salib dan menahan malu. Dan tak terkira besamya dukacita dan malu, namun lebih besar sukacita dan kemuliaan. Ia memandang orang-orang yang ditebus, diperbarui di dalam peta-Nya sendiri, setiap hati memiliki kesan Ilahi yang sempuma, setiap wajah memantulkan keserupaan dengan Raja mereka. Ia memandang di dalam mereka akibat dari penderitaan jiwaNya, dan Ia merasa puas. Kemudian dengan suara yang terdengar sampai kepada orang-orang benar dan orang-orang fasik, Ia menyatakan, “Lihatlah tebusan yang diadakan oleh darah-Ku! Saya menderita dan mati demi orang-orang ini, agar mereka boleh tinggal di hadapan-Ku selama-lamanya.” Dan nyanyian pujian diperdengarkan oleh yang berjubah putih di sekeliling takhta itu, “Anak Domba yang disembelih itu layak untuk menerima kuasa, dan kekayaan, dan hikmat, dan kekuatan, dan hormat, dan ke-muliaan, dan pujian!” (Wahyu 5:12 ). GC 671.1).
Tentang Israel Allah menyatakan: "Namun Aku telah membuat engkau tumbuh sebagai pokok anggur pilihan, sebagai benih yang sungguh murni. Betapa engkau berubah menjadi pohon yang berbau busuk, pohon anggur liar!" Yeremia 2:21. "Israel adalah pokok anggur yang hampa, yang menghasilkan buah bagi dirinya sendiri." Hosea 10:1. "Maka sekarang, hai penduduk Yerusalem, dan orang Yehuda, adililah antara Aku dan kebun anggur-Ku itu. Apakah lagi yang harus diperbuat untuk kebun anggur-Ku itu, yang belum Kuperbuat kepadanya? Aku menanti supaya dihasilkannya buah anggur yang baik, mengapa yang dihasilkannya hanya buah anggur yang asam? AA 15.2
Maka sekarang, Aku mau memberitahukan kepadamu apa yang hendak Kulakukan kepada kebun anggur-Ku itu: Aku akan menebang pagarnya, sehingga kebun itu dimakan habis, dan merubuhkan temboknya, sehingga kebun itu diinjak-injak; Aku akan membuatnya ditumbuhi semak-semak, tidak dirantingi dan tidak disiangi sehingga tumbuh putri malu dan rumput; Aku akan memerintahkan awan-awan, supaya jangan diturunkannya hujan ke atasnya. Sebab kebun anggur Tuhan semesta alam ialah kaum Israel, dan orang Yehuda ialah tanam-tanaman kegemaran-Nya; dinanti-Nya keadilan, tetapi hanya ada kelaliman, dinanti-Nya kebenaran, tetapi hanya ada keonaran.” Yesaya 5:3-7. "Yang lemah tidak kamu kuatkan, yang sakit tidak kamu obati, yang luka tidak kamu balut, yang tersesat tidak kamu bawa pulang, yang hilang tidak kamu cari, melainkan kamu injak-injak mereka dengan kekerasan dan kekejaman." Yehezkiel 34:4. AA 15.3
Para pemimpin Yahudi berpikir bahwa mereka terlalu bijaksana untuk mendapat petunjuk, terlalu benar untuk mendapat keselamatan, terlalu terhormat untuk mendapat penghormatan yang datang dari Kristus. Juruselamat berbalik dari mereka dan mempercayakan kepada orang lain kesempatan yang telah mereka sia-siakan dan pekerjaan yang mereka telah remehkan. Kemuliaan Tuhan harus dinyatakan, perkataan-Nya harus ditegakkan. Kerajaan Kristus harus didirikan di dunia ini. Keselamatan Allah harus diketahui di kota-kota di padang belantara; dan murid-murid itu dipanggil untuk melakukan pekerjaan yang para pemimpin Yahudi telah gagal untuk melakukannya. AA 16.1