Sumber Kehidupan

Pelajaran 9, Triwulan 4, 23-29 November 2024

img rest_in_christ
Bagikan Pelajaran ini
Download PDF

Sabat Sore: 23 Nopember

Ayat Hafalan:

“Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.” KJV - Johanes 14:6


Kata Yesus kepadanya, "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku. Jikalau kamu mengenal Aku, pasti kamu juga mengenal Bapa-Ku. Sekarang kamu mengenal Dia dan telah melihat Dia." DA 663.2

Tidak banyak jalan ke surga. Masing-masing tidak boleh memilih jalannya sendiri. Kristus berkata, “Akulah jalan ... tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.” Sejak khotbah Injil yang pertama dikhotbahkan, ketika di Eden dinyatakan bahwa benih perempuan akan meremukkan kepala ular, Kristus sudah ditinggikan sebagai jalan, kebenaran dan hidup. Dialah jalan ketika Adam hidup, ketika Habil mempersembahkan kepada Allah darah anak domba yang tersembelih, yang melambangkan darah Penebus. Kristus adalah jalan yang olehNya para bapa leluhur dan nabi-nabi diselamatkan, Dialah jalan yang denganNya kita dapat menghampiri Allah. DA 663.3

Jikalau kamu mengenal Aku, “Kristus berkata, “pasti kamu juga mengenal BapaKu, dan sekarang ini kamu mengenal Dia dan kamu telah melihat Dia.” Tetapi murid-murid belum juga mengerti. “Ya Tuhan, tunjukkanlah Bapa itu kepada kami,” seru Pilipus, “itu sudah cukup bagi kami.” DA 663.4

Karena tercengang melihat lambatnya ia mengerti Kristus menanyakan dengan keheranan dan sedih, “Telah sekian lama Aku bersama-sama kamu Filipus, namun engkau tidak mengenal Aku?” Mungkinkah engkau tidak melihat Bapa dalam perbuatan yang dilakukan-Nya dengan perantaraan Aku? Tidakkah engkau percaya bahwa Aku datang untuk menyaksikan Bapa? “Bagaimana engkau berkata: Tunjukkanlah Bapa itu kepada kami? Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa.” Kristus tidak berhenti menjadi Allah ketika Ia menjadi manusia. Meskipun Ia telah merendahkan diri-Nya menjadi manusia, Keilahian tetap menjadi milik-Nya sendiri. Hanya Kristus yang dapat mewakili Bapa kepada manusia, dan representasi ini telah diistimewakan untuk dilihat oleh para murid selama lebih dari tiga tahun.” DA 663.5

Minggu, 24 November

Dalam Dia Ada Hidup


Mengapa Yesus datang ke dunia ini? Yohanes 1:29, Yohanes 3:16, Yohanes 6:40, Yohanes 10:10, Yohanes 12:27.

“Lihatlah Anak domba Allah, yang menghapus dosa dunia.” DA 112.4

Tidak seorang pun dari antara para pendengar itu, bahkan pembicara itu sendiri pun tidak mengerti arti ucapan ini, “Anak domba Allah.” Di atas Gunung Moria, Abraham telah mendengar pertanyaan putranya, “Bapa ... di manakah anak domba untuk korban bakaran itu?” Ayah itu menjawab, “Allah yang akan menyediakan anak domba untuk korban bakaran bagi-Nya, anakku.” Kejadian 22:7, 8. Maka di dalam domba jantan yang disediakan Tuhan itu untuk mengganti Ishak, Abraham melihat lambang Dia yang harus mati untuk dosa-dosa umat manusia. Roh Suci oleh Nabi Yesaya, dengan mengambil lukisan itu, bernubuat tentang Juruselamat, “Seperti anak domba yang dibawa ke pembantaian,” “tetapi Tuhan telah menimpakan kepada-Nya kejahatan kita sekalian;” (Yesaya 53:6, 7); akan tetapi bangsa Israel tidak mengerti pelajaran itu. Banyak di antara mereka yang menganggap persembahan korban itu justru seperti orang-orang kafir memandang kepada korban mereka sebagai hadiah yang olehnya mereka sendiri kiranya dapat berdamai dengan Tuhan. Allah ingin mengajar mereka bahwa dari kasih-Nya sendiri sajalah datang karunia yang dapat mendamaikan mereka kepada-Nya. DA 112.5

“Dunia ini telah dikunjungi oleh Yang Mahatinggi dari surga, yaitu Anak Allah. “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.” Kristus datang ke dunia ini sebagai ungkapan hati dan pikiran serta sifat dan karakter Allah. Dia adalah cahaya kemuliaan Bapa, gambar nyata dari pribadi-Nya. Tetapi Dia menanggalkan jubah kerajaan dan mahkota kerajaan-Nya, dan turun dari kedudukan-Nya yang tinggi untuk menjadi seorang hamba. Dia kaya, tetapi demi kita, supaya kita dapat memiliki kekayaan yang kekal, Dia menjadi miskin. Dia telah menciptakan dunia, tetapi Dia mengosongkan diri-Nya sepenuhnya sehingga selama pelayanan-Nya, Dia menyatakan, “Serigala mempunyai liang dan burung mempunyai sarang, tetapi Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya.” MM 19.1

“Dia datang ke dunia ini dan berdiri di antara makhluk-makhluk yang diciptakan-Nya sebagai Manusia yang penuh kesengsaraan dan penuh kesedihan. “Dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh.” Dia telah dicobai dalam segala hal sama seperti kita, namun tidak berbuat dosa." MM 19.2

Kemudian tibalah saatnya Ia menyerahkan diri-Nya kepada kehendak Bapa-Nya. “Sebab untuk itulah,” kata-Nya, “Aku datang ke dalam saat ini. Bapa, muliakanlah nama-Mu.” Hanya oleh kematian Kristus, kerajaan Setan dapat digulingkan. Hanya dengan demikian manusia dapat ditebus, dan Allah dipermuliakan. Yesus merelakan diri untuk menanggung sengsara, Ia menerima pengorbanan itu. Yang Maha Mulia di surga merelakan diri untuk menderita sebagai Penanggung Dosa. “Bapa, muliakanlah nama-Mu,” kata-Nya. Ketika Kristus mengucapkan perkataan ini, suatu sambutan datang dari awan yang melayang-layang di atas kepala-Nya, “Aku telah memuliakan-Nya, dan Aku akan memuliakan-Nya lagi.” Segenap kehidupan Kristus, dari palungan sampai saat ketika perkataan ini diucapkan, telah mempermuliakan Allah; dan dalam ujian yang akan datang penderitaan manusia Ilahi-Nya sesungguhnya akan mempermuliakan nama Bapa-Nya. DA 624.4

Senin, 25 November

Perkataan Hidup yang Kekal


Bacalah Yohanes 6:61-68. Ketika Yesus bertanya kepada murid-murid apakah mereka akan meninggalkan-Nya, apa arti jawaban Petrus?

“Bagi mereka yang taat, Firman Allah adalah pohon kehidupan. Firman itu adalah firman keselamatan, yang diterima untuk memperoleh hidup yang kekal. Mereka yang mengikuti ajaran-ajarannya makan daging dan minum darah Anak Allah. Nasib kita untuk kekekalan bergantung pada pengaruh yang dihasilkan firman ini pada kita. Firman ini memiliki unsur-unsur yang diperlukan untuk pembentukan karakter yang sempurna. Orang Kristen ditetapkan untuk berhubungan dengan Allah dalam hubungan yang begitu erat sehingga hidupnya terikat dengan hidup Kristus di dalam kehidupan kekal Allah." TDG 120.2

“Firman kehidupan adalah sesuatu yang dengannya orang Kristen harus hidup. Dari firman ini kita harus menerima pengetahuan akan kebenaran yang terus meningkat. Dari firman ini kita akan memperoleh terang, kemurnian, kebaikan, dan iman yang bekerja oleh kasih dan menyucikan jiwa. Firman itu diberikan kepada kita agar kita dapat ditebus dan dipersembahkan dengan tak bercacat di hadapan takhta kemuliaan ilahi. Kemenangan yang luar biasa, yang diperoleh oleh Kristus demi umat manusia! – Letter 60, 21 April 1900, kepada seorang pemuda yang mencari nasihat Ellen White.” TDG 120.5

Bagaimana kita menerima kehidupan kekal? Yohanes 3:15, 16; Yohanes 5:24; Yohanes 6:40, 47; Yohanes 8:31; Yohanes 12:46; Yohanes 20:31.

“Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa percaya, ia mempunyai hidup yang kekal.” Dengan perantaraan Yohanes yang kekasih, yang mendengarkan perkataan ini, Roh Kudus menyatakan kepada jemaat-jemaat, “Dan inilah kesaksian itu: Allah telah mengaruniakan hidup yang kekal kepada kita dan hidup itu ada di dalam Anak-Nya. Barangsiapa memiliki Anak, ia memiliki hidup.” 1 Yoh. 5:11, 12. Dan Yesus berkata, “Aku akan membangkitkannya pada akhir zaman.” Kristus menjadi satu daging dengan kita, supaya kita boleh menjadi satu roh dengan Dia. Karena hubungan inilah kita akan keluar dari kubur bukan saja sebagai suatu pernyataan kuasa Kristus, melainkan karena oleh iman, hidup-Nya telah menjadi hidup kita. Mereka yang melihat Kristus dalam tabiat-Nya yang benar, serta menerima Dia di dalam hati, mempunyai hidup kekal. Dengan perantaraan Roh Kuduslah Kristus tinggal di dalam kita; dan Roh Allah, yang diterima ke dalam hati oleh iman, menjadi permulaan hidup kekal. DA 388.1

Selasa, 26 November

Percaya dan Kelahiran Baru


Bacalah Yohanes 1:12, 13. Apa saja langkah-langkah yang dijelaskan di sini untuk menjadi seorang Kristen?

“Bukannya oleh keputusan pengadilan atau dewan atau majelis pembuat undang-undang, bukannya oleh wewenang orang-orang besar di dunia Kerajaan Kristus itu didirikan, melainkan oleh menanamkan sifat Kristus dalam manusia dengan pekerjaan Roh Kudus. “Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya Kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya; orang-orang yang diperanakkan bukan dari darah atau daging bukan pula secara jasmani oleh keinginan seorang laki-laki, melainkan dari Allah. Yoh. 1.12, 13. Di sinilah satu-satunya kuasa yang dapat mengerjakan pengangkatan derajat umat manusia. Dan alat yang digunakan oleh manusia untuk melaksanakan pekerjaan ini ialah mengajar dan mempraktikkan sabda Allah.” DA 509.4 (KSZ2 127.2)

“Sekarang, sebagaimana pada zaman Kristus, pekerjaan kerajaan Allah bukannya terdapat pada mereka yang menuntut pengakuan dan sokongan dari pemerintah duniawi dan undang-undang manusia, melainkan terdapat pada mereka yang menyatakan kepada orang banyak dalam namaNya tentang kebenaran rohani yang akan bekerja pada orang-orang yang mendapat pengalaman seperti Paulus: “Namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup dalam aku.” Gal. 2:20. Dengan demikian mereka akan bekerja seperu Paulus untuk membawa kebaikan kepada sesama manusia. Ia berkata, “Jadi kamu ini adalah utusan-utusan Kristus, seakan-akan Allah menasihati kamu dengan perantaraan kami; dalam nama Kristus kami meminta kepadamu: Berilah dirimu didamaikan dengan Allah” 2 Kor. 5:20. DA 510.2 (KSZ2 128.2)

Bacalah Roma 8:16. Prinsip apakah tentang keselamatan di dalam Yesus yang ditemukan di sini?

“Paulus menjelaskan lebih lanjut: “Sebab kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru: "ya Abba, ya Bapa!"” Ayat 14, 15. Salah satu pelajaran yang harus kita pelajari di sekolah Kristus adalah bahwa kasih Tuhan kepada kita jauh lebih besar daripada kasih orang tua kita di dunia. Kita harus memiliki iman yang tidak perlu dipertanyakan lagi dan keyakinan yang sempurna kepada-Nya. “Roh itu bersaksi bersama-sama dengan roh kita, bahwa kita adalah anak-anak Allah. Dan jika kita adalah anak, maka kita juga adalah ahli waris, maksudnya orang-orang yang berhak menerima janji-janji Allah, yang akan menerimanya bersama-sama dengan Kristus, yaitu jika kita menderita bersama-sama dengan Dia, supaya kita juga dipermuliakan bersama-sama dengan Dia.” Ayat 16, 17.” 8T 126.1

Rabu, 27 November

Menolak Sumber Kehidupan


Bacalah Bilangan 13:23-33. Apa yang membuat perbedaan antara dua laporan yang dibawa kembali oleh para pengintai tentang Kanaan?

Orang banyak itu merasa sangat kecewa dan putus asa. Ratapan kesedihan bercampur dengan suara persungutan terdengar. Kaleb mengerti akan keadaan ini, dan dengan penuh keberanian membela firman Allah. Ia telah berbuat dengan segenap kesanggupannya untuk melawan pengaruh jahat dari rekan-rekannya yang tidak setia itu. Sesaat lamanya orang banyak itu masih mau mendengar perkataannya yang memberikan harapan dan semangat sehubungan dengan negeri yang baik itu. Ia tidak menyangkal apa yang telah dikatakan; tembok-tembok kota itu tinggi dan orang Kanaan itu kuat-kuat. Tetapi Allah telah menjanjikan tanah itu bagi bangsa Israel. “Marilah kita pergi sekarang juga dan miliki tanah itu,” kata Kaleb, “karena kita sanggup untuk mengalahkannya.” PP 388.3

Tetapi kesepuluh orang itu dengan memotong pembicaraannya, telah menggambarkan segala rintangan-rintangan itu dengan lebih parah lagi daripada sebelumnya. Mereka berkata, “Kita tidak dapat maju menyerang bangsa itu, karena mereka lebih kuat daripada kita… semua orang yang kami lihat di sana adalah orang-orang yang tinggi-tinggi perawakannya. Juga kami lihat di sana orang-orang raksasa, orang Enak yang berasal dari orang-orang raksasa, dan kami lihat diri kami seperti belalang, dan demikian juga mereka terhadap kami.” PP 388.4

Orang-orang ini, setelah mengikuti jalan yang salah, dengan keras kepala telah bertekad melawan Kaleb dan Yosua, melawan Musa dan Allah. Setiap langkah membuat mereka lebih nekad. Mereka memutuskan akan menghentikan segala usaha untuk memiliki Tanah Kanaan itu. Mereka telah memutarbalikkan kebenaran agar dapat menguatkan pengaruh jahat mereka itu. Itu “adalah satu negeri yang memakan penduduknya,” kata mereka. Ini bukanlah cuma merupakan satu kabar yang jahat, tetapi juga satu laporan yang palsu. Hal itu bertentangan satu sama lain. Pengintai itu telah menyatakan bahwa negeri itu makmur dan subur dan orang-orangnya tinggi besar, semuanya ini mustahil bisa terjadi kalau iklimnya amat tidak menyehatkan sehingga tanah itu dapat dikatakan “memakan penduduknya.” Tetapi apabila manusia menyerahkan hatinya kepada sikap tidak percaya mereka menempatkan diri di bawah pengendalian Setan, dan tidak ada seorang pun yang dapat mengetahui sampai berapa jauh Setan akan memimpin mereka. PP 389.1

Kamis, 28 November

Penghukuman


Mengapa orang masuk kedalam Penghukuman ? Yohanes 3:18, 36; Yohanes 5:24, 38; Yohanes 8:24; Yohanes 12:47

“Dan di hadapan Sanhedrin Yesus berkata, “Sesungguhnya barangsiapa mendengar perkataan-Ku dan percaya kepada Dia yang mengutus Aku, ia mempunyai hidup yang kekal dan tidak turut dihukum, sebab ia sudah pindah dari dalam maut ke dalam hidup.” Yohanes 5:24. R.V. DA 210.4

“Memohon agar pendengar-pendengar-Nya jangan heran, Kristus telah membuka di hadapan mereka itu dengan pandangan yang lebih luas akan rahasia masa depan. “Sebab saatnya akan tiba, bahwa semua orang yang di dalam kuburan akan mendengar suara-Nya, dan mereka yang telah berbuat baik akan keluar dan bangkit untuk hidup yang kekal, tetapi mereka yang telah berbuat jahat akan bangkit untuk dihukum.” Yohanes 5:28, 29. R.V. DA 211.1

“Jaminan hidup masa depan ini, yang telah lama dinanti-nantikan oleh orang Yahudi, dan telah diharapkan untuk diterima pada waktu kedatangan Mesias. Satu-satunya cahaya yang dapat menerangi kegelapan kubur, sedang bersinar di hadapan mereka itu. Tetapi mereka dibutakan oleh perasaan cinta diri. Yesus telah melanggar tradisi rabi-rabi, dan tidak menghormati lagi kekuasaan mereka; maka itulah sebabnya mereka tidak percaya.” DA 211.2 

Baca Matius 4:1-4. Prinsip-prinsip apakah yang digunakan Kristus di padang gurun pencobaan untuk melawan tipu daya Iblis?

“‘Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah.” Kerapkali pengikut Kristus dibawa ke tempat di mana ia tidak dapat berbakti kepada Allah sambil menjalankan terus perusahaan duniawinya. Mungkin nampaknya bahwa penurutan kepada sesuatu tuntutan Allah yang tegas akan meniadakan sumber keperluan hidupnya. Setan akan membuat dia percaya bahwa ia mesti mengorbankan keyakinan batinnya itu. Akan tetapi satu-satunya hal di dunia kita ini tempat kita dapat bersandar, ialah sabda Allah. “Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.” Matius 6:33. Bahkan di dalam hidup ini pun tidaklah baik bagi kita untuk menyimpang dari kehendak Bapa kita yang di surga. Bila kita memahami kuasa firman-Nya, kita tidak akan mengikuti anjuran Setan untuk mendapat makanan atau untuk memelihara hidup kita. Pertanyaan kita satu-satunya ialah, apakah perintah Allah? Dan apakah janji-Nya? Bila kita mengetahui ini, kita akan menurut yang satu, dan mempercayai yang lainnya”. DA 121.2

Jumat, 29 November

Pendalaman

“Meskipun Kristus menderita rasa lapar yang amat sangat, Dia bertahan dalam pencobaan. Ia menghardik Iblis dengan ayat yang sama yang telah Ia berikan kepada Musa untuk diulangi kepada bangsa Israel yang memberontak ketika makanan mereka dibatasi dan mereka berteriak-teriak meminta daging di padang gurun, “Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah.” Dalam pernyataan ini, dan juga melalui teladan-Nya, Kristus menunjukkan kepada manusia bahwa kelaparan akan makanan sementara bukanlah bencana terbesar yang dapat menimpanya. Setan menyanjung orang tua kita yang pertama bahwa memakan buah yang dilarang Allah akan mendatangkan kebaikan yang besar bagi mereka, dan akan menjamin mereka terhindar dari kematian, kebalikan dari kebenaran yang telah Allah nyatakan kepada mereka. “Tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kau makan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati.” Sekiranya Adam taat, maka ia tidak akan mengalami kekurangan, kesedihan dan kematian.” Con 43.1

Dari semua pelajaran yang harus diambil dari pencobaan besar yang pertama terhadap Tuhan kita, tidak ada yang lebih penting daripada yang menyangkut pengendalian selera dan hawa nafsu. Pada segala zaman, pencobaan-pencobaan yang menarik kepada sifat jasmaniah itulah yang paling berhasil membejatkan dan merosotkan umat manusia. Oleh sifat tidak bertarak, Setan bekerja untuk merusakkan kuasa pikiran dan akhlak yang diberikan Allah kepada manusia sebagai karunia yang tiada ternilai harganya. Demikianlah menjadi mustahil bagi manusia untuk menghargai perkara-perkara yang mengandung nilai yang kekal. Oleh pemanjaan hawa nafsu, Setan berusaha menghapuskan dari jiwa segala bekas keserupaan dengan Allah. DA 122.1