Menghidupkan Hukum

Pelajaran 9, Triwulan 3, 23-29 Agustus 2025

img rest_in_christ
Bagikan Pelajaran ini
sharethis sharing button
copy sharing button
email sharing button
whatsapp sharing button
facebook sharing button
twitter sharing button
telegram sharing button
messenger sharing button
line sharing button
wechat sharing button
vk sharing button
tencentqq sharing button
weibo sharing button
kakao sharing button
Download PDF

Sabat Sore, 23 Agustus

Ayat Hafalan:

“Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Beginilah kaukatakan kepada orang Israel: Kamu sendiri telah menyaksikan, bahwa Aku berbicara dengan kamu dari langit. Janganlah kamu membuat disamping-Ku allah perak, juga allah emas janganlah kamu buat bagimu.” KJV - Keluaran 20:22, 23


Tuhan berfirman melalui nabi yang sama, “Aku harus menyimpan kesaksian ini dan memeteraikan pengajaran ini di antara murid-murid-Ku.” (Yesaya 8:16). Meterai hukum Allah terdapat pada hukum yang keempat. Hanya yang keempat ini dari hukum yang sepuluh itu yang menunjukkan nama dan jabatan atau gelar Pemberi hukum itu. Hukum keempat menyatakan Dia sebagai Khalik, Pencipta langit dan bumi, dan dengan demikian menunjukkan tuntutan-Nya untuk dihormati dan disembah di atas segala yang lain. Selain pada hukum keempat ini, tidak ada lagi di dalam hukum yang sepuluh itu ditunjukkan dengan kuasa siapa hukum itu diberikan. Pada waktu hari Sabat diganti atas kuasa kepausan, meterai dari hukum itu telah dicabut dari hukum itu. Murid-murid Yesus dipanggil untuk mengembalikannya dengan meninggikan hari Sabat, hukum yang keempat itu kepada posisinya yang sebenarnya sebagai tanda peringatan Khalik, Pencipta dan tanda kekuasaan-Nya. GC 452.1

“Carilah pengajaran dan kesaksian!” Sementara doktrin-doktrin dan hari hari yang bertentangan merajalela, hanya hukum Allahlah satu-satunya peraturan yang tidak bisa salah oleh mana semua pemikiran, doktrin-doktrin dan teori-teori diuji. Nabi itu berkata, “Siapa yang berbicara tidak sesuai dengan perkataan itu, maka baginya tidak akan terbit fajar.” (Yesaya 8:20) GC 452.2

Minggu, 24 Agustus

Kode Etik Perjanjian


Bacalah Keluaran 21:1–32. Apa saja peraturan khusus yang diberikan mengenai budak-budak Ibrani, pembunuhan, dan luka-luka fisik?

 Agar supaya tuntutan hukum itu dapat dimengerti dan dilaksanakan dengan sepenuhnya, maka peraturan-peraturan tambahan telah diberikan, untuk menggambarkan serta menggunakan prinsip hukum itu. PP 310.1

Yang pertama daripada peraturan ini berhubungan dengan hamba-hamba. Pada zaman dulu penjahat-penjahat kadang-kadang dijual ke dalam perbudakan oleh hakim; di dalam soal yang lain, orang yang berhutang dijual oleh yang empunya piutang; dan kemelaratan bisa menyebabkan seseorang untuk menjual dirinya atau anak-anaknya. Tetapi seorang Ibrani tidak dapat dijual sebagai budak untuk seumur hidup. Masa pelayanannya dibatasi sampai enam tahun; pada tahun ketujuh ia harus dibebaskan. Penculikan, pembunuhan dengan sengaja, pemberontakan terhadap wewenang orang tua harus dihukum mati. Menahan hamba-hamba yang tidak berdarah Israel diizinkan, tetapi hidup serta pribadi orang itu harus dijaga dengan baik. Pembunuh seorang budak harus dihukum; satu pemukulan terhadap seorang budak oleh majikannya, sekalipun tidak lebih daripada hanya kehilangan giginya, memberi hak kepada budak itu untuk dibebaskan. PP 310.2

Tidak lama sebelumnya bangsa Israel sendiri adalah budak-budak, dan kini apabila mereka sendiri mempunyai budak-budak di bawah kekuasaan mereka, maka mereka harus berhati-hati agar jangan memanjakan roh kebengisan dan kekejaman yang pernah mereka sendiri alami di bawah kekuasaan mandur-mandur orang Mesir itu. Kesan getirnya masa perhambaan mereka haruslah menyanggupkan mereka untuk menempatkan diri di tempat budak-budak itu, serta menuntun mereka supaya murah hati dan berbelas kasihan, dan memperlakukan orang lain sebagaimana mereka ingin diperlakukan. PP 310.3

Hak-hak para janda dan yatim-piatu dijaga dengan cara yang istimewa, dan ditetapkan pula agar keadaan mereka yang tidak berdaya itu diperlakukan dengan lemah lembut. Tuhan berkata, “Jika engkau memang menindas mereka ini, tentulah Aku akan mendengarkan seruan mereka, jika mereka berseru-seru kepada-Ku dengan nyaring. Maka murka-Ku akan bangkit dan Aku akan membunuh kamu dengan pedang, sehingga isteri-isterimu menjadi janda dan anak-anakmu menjadi yatim.” Orang-orang asing yang menggabungkan diri dengan bangsa Israel harus dilindungi dari perbuatan salah atau aniaya. “Orang asing janganlah kamu tekan, karena kamu sendiri telah mengenal keadaan jiwa orang asing, sebab kamu pun dahulu adalah orang asing di tanah Mesir.” PP 310.4

Mengambil bunga uang dari orang miskin dilarang. Pakaian atau selimut orang miskin yang diambil sebagai satu jaminan harus dikembalikan kepadanya sebelum matahari terbenam. Ia yang bersalah telah melakukan pencurian harus mengembalikannya dua kali lipat. Sikap hormat terhadap pemimpin-pemimpin ditetapkan dan hakim-hakim diperingatkan agar jangan mengadakan keputusan yang tidak adil, atau membela yang salah atau menerima uang suap. Tuduhan serta laporan palsu dilarang, dan perbuatan-perbuatan yang murah hati diharuskan sekalipun terhadap musuh pribadi. PP 311.1

Senin, 25 Agustus

Lebih Banyak Hukum


Bacalah Keluaran 22:16–23:9. Masalah apa saja yang dibahas dalam hukum-hukum ini dan bagaimana?

 Undang-undang yang kedelapan ini menghukum penculikan dan soal perbudakan, dan melarang peperangan untuk menguasai orang lain. Itu menghukumkan pencurian dan perampokan. Ia menuntut kejujuran dalam soal-soal yang paling kecil di dalam urusan kehidupan ini. Hukum itu melarang ketamakan dalam perdagangan dan menuntut pembayaran hutang dan gaji. Ia menyatakan bahwa setiap usaha untuk mencari keuntungan bagi diri dari kelalaian, kelemahan serta kemalangan orang lain dicatat sebagai satu penipuan di dalam buku sorga. PP 309.1

Hukum kesepuluh menyerang akar daripada segala dosa, melarang keinginan yang mementingkan diri, dari mana bersumber perbuatan keji. Ia yang dalam penurutan kepada hukum Allah menahan diri dari memanjakan sekalipun hanya satu keinginan yang keji akan barang milik orang lain tidak akan melakukan tindakan yang salah terhadap sesamanya. PP 309.5

Bacalah Keluaran 23:10–19. Apa saja masalah penting yang dibahas di sini?

 Bangsa itu kembali diingatkan akan tuntutan penyucian hari Sabat. Pesta-pesta tahunan ditetapkan, dimana semua orang dari bangsa itu harus berkumpul di hadapan Tuhan sambil membawa kepada-Nya persembahan syukur dan buah pertama dari kelimpahan-Nya. Tujuan semua peraturan-peraturan ini dengan jelas disebutkan: semuanya ini diadakan bukan semata-mata sebagai tindakan yang sewenang-wenang dari kekuasaan Allah; tetapi semua ini ditetapkan demi untuk kebaikan bangsa Israel. Tuhan berkata, “Engkau akan menjadi satu umat yang suci bagi-Ku”—layak untuk diakui oleh Allah yang suci. PP 311.2

Ada tiga kumpulan kebaktian tahunan bagi segenap Israel yang diadakan di kaabah. Keluaran 23:14-16. Untuk beberapa waktu lamanya Silo adalah tempat perkumpulan ini; tetapi kemudian Yerusalem menjadi pusat perbaktian bangsa itu, dan di tempat inilah suku-suku bangsa itu berhimpun mengadakan pesta-pesta yang khidmat itu. PP 537.1

Yang pertama dari upacara-upacara perayaan ini, adalah Paskah, pesta roti yang tidak beragi, yang diadakan pada bulan Abib, bulan yang pertama dalam penanggalan Yahudi, yang bersamaan dengan akhir bulan Maret dan awal bulan April. PP 537.3

Paskah diikuti oleh pesta roti yang tidak beragi selama tujuh hari. Hari yang pertama dan ketujuh adalah hari-hari untuk mengadakan perhimpunan yang suci dimana tidak ada pekerjaan sebagai seorang hamba dilaksanakan. PP 539.6

Lima puluh hari semenjak dipersembahkannya buah sulung itu, datanglah hari Pentakosta, yang juga disebut masa raya panen dan masa raya minggu. Sebagai satu pernyataan rasa syukur akan gandum yang telah disediakan sebagai makanan, maka dua ketul roti yang dibakar dengan ragi dipersembahkan di hadapan Tuhan. Pentakosta hanya memakan waktu satu hari saja, yang digunakan untuk upacara keagamaan. PP 540.1

Pada bulan yang ketujuh datanglah Pesta Pondok Daun-daunan, atau Pesta mengumpulkan. Pesta ini mengakui kelimpahan Allah dalam hasil kebun buah, kebun anggur dan kebun pohon zaitun. Itu merupakan pesta untuk mengumpulkan hasil yang paling meriah sepanjang tahun. PP 540.2

Selasa, 26 Agustus

Rencana Awal Allah


Bacalah Keluaran 23:20-33. Metode apa yang diinginkan Allah untuk menaklukkan Tanah Perjanjian?

Pada waktu pertama kali mereka bersiap sedia memasuki Kanaan, usaha mereka pada saat itu disertai oleh kesulitan-kesulitan yang lebih sedikit daripada sekarang ini. Allah telah berjanji kepada umatNya bahwa jikalau mereka mau menurut kata-kataNya, maka Ia akan berjalan mendahului mereka dan berperang untuk mereka; dan Ia juga akan mengirimkan lebah untuk mengusir penduduk negeri itu. Kegentaran bangsa-bangsa itu tidaklah menyeluruh di antara mereka, dan sedikit saja persiapan diadakan untuk menghalangi perjalanan mereka. Tetapi apabila sekarang Tuhan menyuruh Israel supaya maju terus, mereka harus bergerak maju melawan musuh yang waspada dan yang amat kuat, dan harus berperang dengan bala tentara yang besar serta terlatih baik, yang telah mempersiapkan diri melawan mereka. PP 436.4 (PB2 28.2)

Di dalam peperangan mereka melawan Og dan Sihon, bangsa itu telah dibawa kepada ujian yang sama di bawah mana leluhur mereka telah gagal sama sekali. Tetapi sekarang ujian itu jauh lebih hebat daripada tatkala Allah telah memerintahkan Israel supaya maju terus. Halangan di dalam perjalanan mereka telah bertambah-tambah semenjak mereka menolak maju pada waktu disuruh berbuat demikian di dalam nama Tuhan. Allah masih tetap menguji umatNya dengan cara demikian. Dan jikalau mereka gagal menahan ujian itu, Ia membawa mereka kembali ke tempat yang sama, dan pada kali yang kedua ujian itu akan datang lebih dekat dan lebih hebat daripada yang terdahulu. Hal ini terus terjadi sampai mereka sanggup menahan ujian itu, atau, jikalau mereka masih tetap membangkang, Allah akan menarik terangNya dari mereka dan meninggalkan mereka dalam kegelapan. PP 437.1 (PB2 28.3)

Sekarang bangsa Ibrani itu mengingat bagaimana pada satu kali sebelumnya, pada waktu tentara mereka telah pergi untuk berperang, mereka telah diusir dan ribuan telah dibunuh. Tetapi pada saat itu dengan secara langsung mereka telah berjalan bertentangan dengan perintah Allah. Mereka telah pergi tanpa Musa, pemimpin yang telah diangkat Allah, tanpa tiang awan, lambang daripada hadirat ilahi dan tanpa peti perjanjian. Tetapi sekarang Musa ada bersama dengan mereka, menguatkan hati mereka dengan kata-kata yang penuh iman dan pengharapan; Anak Allah bersemayam di dalam tiang awan, memimpin mereka; dan peti perjanjian yang suci itu menyertai mereka. Pengalaman ini memberikan satu pelajaran kepada kita. Allah Israel yang Mahakuasa itu adalah Allah kita. Di dalam Dia kita bisa berharap, dan jikalau kita menurut kepada tuntutan-tuntutanNya, Ia akan mengerjakan bagi kita dalam satu cara yang menyolok sebagaimana yang telah dilakukanNya bagi umatNya pada zaman dahulu. Setiap orang yang berusaha mengikuti jalan tugas sekali-sekali akan diserang oleh rasa bimbang dan tidak percaya. Kadang-kadang jalannya kelihatan seperti dipenuhi oleh rintangan-rintangan, yang tampaknya tidak dapat diatasi, sehingga me-ngecewakan mereka yang mau menyerah kepada kekecewaan; tetapi kepada mereka ini Tuhan berkata: Maju terus. Lakukan tugasmu apapun yang terjadi. Kesulitan-kesulitan yang tampaknya tidak dapat diatasi, yang memenuhi hatimu dengan kegentaran, akan lenyap apabila engkau maju terus di dalam jalan penurutan, dan dengan rendah hati berharap kepada Tuhan. PP 437.2 (PB2 28.4)

Rabu, 27 Agustus

Mata Ganti Mata


Bacalah Matius 5:38–48. Bagaimana Yesus menafsirkan makna hukum pembalasan? Bagaimana kita harus menerapkannya hari ini?

 Kerinduan untuk membebaskan diri dari kuk Roma setiap hari makin mendalam di dalam hati bangsa itu. Terutama di antara orang-orang Galilea yang berani dan kasar, roh pemberontakan telah matang. Kapernaum, yang merupakan kota perbatasan, adalah markas pasukan Roma, bahkan sementara Yesus mengajar, pandangan sekelompok tentara mengingatkan para pendengar-Nya kepada rasa benci karena penghinaan Roma terhadap bangsa Israel. Bangsa itu dengan keinginan besar melihat kepada Yesus, berharap bahwa Dialah yang harus merendahkan kesombongan Roma. MB 69.2

Dengan kesedihan Yesus melihat wajah-wajah yang menengadah di hadapan-Nya. Dia perhatikan roh dendam yang telah mendalam dalam hati mereka, dan mengetahui betapa mereka sangat merindukan kuasa bangsa itu untuk meremukkan para penindas mereka. Dengan sangat memilukan, Ia meminta, “Janganlah kamu melawan orang yang berbuat jahat kepadamu, melainkan siapa pun yang menampar pipi kananmu, berilah juga kepadanya pipi kirimu.” MB 70.1

Kata-kata ini hanya merupakan pengulangan dari ajaran Perjanjian Lama. Benar bahwa peraturan, “Mata ganti mata, gigi ganti gigi” (Imamat 24:20), adalah suatu ketetapan dalam hukum yang diberikan lewat Musa; tetapi itu adalah suatu undang-undang sipil. Tidak seorang pun dibenarkan dengan membalas dendam, karena Tuhan mengatakan kepada mereka. “Jangan engkau berkata: Aku akan membalas kejahatan.” “Janganlah berkata: Sebagaimana ia memperlakukan aku, demikian kuperlakukan dia.” “Jangan bersukacita kalau musuhmu jatuh.” “Jikalau seterumu lapar, berilah dia makan roti, dan jikalau ia dahaga, berilah dia minum air.” Amsal 20:22; 24:29, 17; 25:21,22. MB 70.2

Seluruh kehidupan Yesus di dunia merupakan suatu manifestasi dari prinsip ini. Adalah untuk membawa roti kehidupan kepada musuh-musuh-Nya sehingga Juruselamat kita meninggalkan rumah-Nya di surga. Walaupun fitnah dan penganiayaan tertumpuk di hadapan-Nya sejak dari ayunan sampai ke kubur, namun mereka hanya menerima pernyataan kasih yang mengampuni dari Dia. Melalui Nabi Yesaya Ia berkata, “Aku memberi punggungku kepada orang-orang yang memukul aku, dan pipiku kepada orang-orang yang mencabut jenggotku.” “Dia dianiaya, tetapi dia membiarkan diri ditindas dan tidak membuka mulutnya seperti anak domba yang dibawa ke pembantaian; seperti induk domba yang kelu di depan orang-orang yang menggunting bulunya, ia tidak membuka mulutnya.” Yesaya 50:6; 53:7. Dari salib Golgota sepanjang zaman datanglah doa-Nya untuk para pembunuh-Nya dan berita pengharapan kepada pencuri yang akan mati itu. MB 71.1

Kamis, 28 Agustus

Pembalasan


“Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah kamu sendiri menuntut pembalasan, tetapi berilah tempat kepada murka Allah, sebab ada tertulis: ‘Pembalasan itu adalah hak-Ku. Akulah yang akan menuntut pembalasan, firman Tuhan.’” ( Roma 12:19, ESV; lihat juga Ulangan 32:35 ).

Apa janji dan perintah yang ditemukan di ayat - ayat ini, dan bagaimana keduanya saling terkait erat ?

“Urusan yang berkaitan dengan gereja harus tetap berada dalam batas-batasnya sendiri. Jika seorang Kristen disakiti, ia harus menerimanya dengan sabar; jika ditipu, ia tidak boleh mengajukan gugatan ke pengadilan. Sebaiknya ia menanggung kerugian dan ketidakadilan tersebut. 3SM 299.3

“Allah akan menghukum anggota gereja yang tidak layak yang menipu saudaranya atau perkara Allah; orang Kristen tidak perlu memperjuangkan haknya. Allah akan menghukum orang yang melanggar hak-hak ini. ‘Pembalasan adalah milik-Ku, Aku akan membalas, firman Tuhan.’ Roma 12:19. Semua hal ini dicatat, dan untuk semua hal itu Tuhan menyatakan bahwa Dia akan membalas. Dia akan membawa setiap perbuatan ke pengadilan.” 3SM 300.1

Baca Matius 6 :4, 6; Matius 16:27; Lukas 6:23; dan 2 Timotius 4:8. Apa yang dapat kita pelajari dari teks-teks ini tentang cara Yesus memandang prinsip-prinsip ganjaran dan hukuman?

Orang-orang yang mencari Allah secara diam-diam menceritakan keperluan mereka dan meminta pertolongan, tidak akan memohon dengan sia-sia. “Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu.” Apabila kita membuat Kristus teman sehari-hari kita akan merasa bahwa kuasa-kuasa yang tak kelihatan dari dunia ini berada di sekitar kita; dan oleh melihat kepada Yesus kita akan disatukan dengan gambar-Nya. Oleh melihat kita menjadi berubah. Tabiat dihaluskan, dilembutkan, dan dimuliakan untuk kerajaan surga. Hasil yang pasti dari hubungan dan persahabatan kita dengan Allah akan menambah belas kasihan, kesucian dan kegairahan. Akan ada pertumbuhan kecerdasan di dalam doa. Kita sedang menerima suatu pendidikan Ilahi, dan ini dilukiskan dalam suatu kehidupan yang rajin dan giat. MB 85.1

Jiwa yang berbalik kepada Allah untuk memperoleh pertolongan, dukungan, kuasa, oleh doa setiap hari dengan sungguh-sungguh, akan memperoleh aspirasi yang mulia, persepsi kebenaran dan tugas yang jelas, maksud-maksud tindakan yang agung, dan lapar dan dahaga akan kebenaran yang terusmenerus. Oleh mempertahankan hubungan dengan Allah, kita akan disanggupkan untuk menyebarkan kepada orang-orang lain, lewat pergaulan kita dengan mereka, terang, damai ketenangan, yang berkuasa di dalam hati kita. Kekuatan yang diperoleh di dalam doa kita kepada Allah, bersatu dengan upaya yang tekun di dalam melatih pikiran dalam keprihatinan dan menaruh perhatian, mempersiapkan seseorang untuk tugas harian dan memelihara roh kedamaian dalam segala keadaan. MB 85.2

Jumat, 29 Agustus

Pendalaman

 Oleh menyisihkan hukum Allah, manusia tidak tahu apa yang mereka lakukan. Hukum Allah adalah salinan dari tabiat-Nya. Itu mengandung prinsip-prinsip kerajaan-Nya. Orang yang tidak mau menerima prinsip-prinsip itu menempatkan dirinya sendiri di luar saluran di mana berkat-berkat Allah mengalir. COL 305.3

Kemungkinan-kemungkinan yang mulia yang dibentangkan dihadapan Israel hanya dapat disadari melalui penurutan kepada hukum-hukum Allah. Pengangkatan tabiat yang sama, berkat sempurna yang sama—berkat atas pikiran dan jiwa dan tubuh, berkat atas rumah dan ladang, berkat atas kehidupan ini dan untuk kehidupan yang akan datang– hanya mungkin bagi kita melalui penurutan. COL 305.4

Dalam dunia rohani seperti juga dalam dunia alamiah, penurutan kepada undang-undang Allah adalah syarat dari penghasilan buah. Dan bila manusia mengajarkan orang supaya jangan mengindahkan hukum-hukum Allah, mereka menghalangi orang menghasilkan buah untuk kemuliaan-Nya. Mereka bersalah karena menahan buah-buah dari kebun anggur Tuhan. COL 305.5

Kepada kita para juru kabar Allah datang atas permintaan Tuhan. Mereka datang menuntut, seperti Kristus lakukan, menaati sabda Allah. Mereka menyampaikan tuntutan-Nya akan buah-buah dari kebun anggur-Nya, buah-buah kasih dan kerendahan hati dan pelayanan yang penuh pengorbanan diri. Seperti para pemimpin bangsa Yahudi, bukankah banyak dari para penggarap kebun anggur itu menjadi marah? Bila tuntutan dari hukum Allah ditampilkan di hadapan orang, bukankah guru-guru itu menggunakan pengaruhnya untuk memimpin orang untuk menolak? Guru-guru yang demikian disebut Allah sebagai hamba-hamba yang tidak setia. COL 306.1

Perkataan Allah kepada Israel dulu kala mempunyai amaran yang khidmat kepada jemaat dan pemimpin-pemimpinnya sekarang ini. Tentang Israel Tuhan Allah berkata, “Sekalipun Kutuliskan baginya banyak pengajaran-Ku, itu akan dianggap mereka sebagai sesuatu yang asing.” Hosea 8:12. Dan kepada para imam dan rabi-rabi Ia berkata, “Umat-Ku binasa karena tidak mengenal Allah; karena engkaulah yang menolak pengenalan itu maka Aku menolak engkau . . . karena engkau melupakan pengajaran Allah, maka Aku juga akan melupakan anak-anakmu.” COL 306.2

Akankah seluruh amaran Allah dilewatkan tanpa diperhatikan? Akankah kesempatan-kesempatan untuk bekerja tidak diperbaiki? Akan-kah olokan dunia ini, kecongkakan pikiran, penyesuaian kepada kebiasaan dan tradisi manusia, menahan orang yang mengaku sebagai pengikut Kristus untuk bekerja bagi Dia? Apakah mereka akan menolak sabda Allah seperti pemimpin-pemimpin Yahudi menolak Kristus? Akibat-akibat dosa Israel berada di hadapan kita. Maukah jemaat sekarang ini menerima amaran itu. COL 306.3