“Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar, untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus.” KJV - Efesus 4:11-12
"Setiap cabang pekerjaan Allah harus ada pengaktian. "Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar; untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus." Efesus 4:11, 12. Ayat ini menunjukkan bahwa akan ada pekerja-pekerja yang berbeda-beda, perantara-perantara yang berlain-lainan. Masing-masing mempunyai pekerjaan yang berbeda. Tidak ada orang yang dituntut untuk memegang pekerjaan orang lain, dan walaupun tidak terlatih, coba-coba melakukannya. Allah telah mengaruniakan kepada masing-masing sesuai dengan kesanggupannya. Satu orang mungkin berpikir bahwa jabatannya memberinya kuasa untuk mendikte pekerja-pekerja lain, tetapi ini tidak demikian. Mengabaikan pekerjaan mereka, dia mau menjadi besar dimana dia seharusnya menjadi kecil, dan menjadi kecil dimana dia seharusnya menjadi besar, sebab dia hanya dapat melihat bagian kebun anggur tempat dia bekerja." 8T 170.2
Bacalah Efesus 1-16. Bagaimanakah Paulus mendorong orang-orang percaya untuk memelihara kesatuan gereja?
“Semua orang yang telah diuntungkan oleh pekerjaan hamba Allah harus, sesuai dengan kemampuan mereka, bersatu dengan Dia dalam bekerja untuk penyelamatan jiwa-jiwa. Ini adalah pekerjaan semua orang percaya yang sejati, para pendeta dan jemaat. Mereka harus selalu mengingat tujuan yang agung itu, masing-masing berusaha untuk memenuhi posisinya yang tepat di dalam gereja, dan semuanya bekerja sama dalam ketertiban, keselarasan dan kasih. 5T 238.1
“Tidak ada yang egois atau sempit dalam agama Kristus. Prinsip-prinsipnya adalah menyebar dan giat. Hal ini dinyatakan oleh Kristus sebagai terang yang bersinar, sebagai garam yang menyelamatkan, sebagai ragi yang mengubah. Dengan semangat, kesungguhan, dan pengabdian, hamba-hamba Allah akan berusaha untuk menyebarkan pengetahuan akan kebenaran, tetapi mereka tidak akan lalai untuk bekerja keras demi kekuatan dan kesatuan gereja. Mereka akan berjaga-jaga supaya jangan sampai ada kesempatan bagi perbedaan dan perpecahan. 5T 238.2
“Belakangan ini telah muncul di antara kita orang-orang yang mengaku sebagai hamba-hamba Kristus, tetapi pekerjaan mereka bertentangan dengan kesatuan yang telah diteguhkan Tuhan di dalam gereja. Mereka memiliki rencana dan metode kerja yang aneh. Mereka ingin memperkenalkan perubahan-perubahan ke dalam gereja agar sesuai dengan ide-ide kemajuan mereka dan membayangkan bahwa hasil-hasil yang besar akan diperoleh. Orang-orang ini perlu menjadi pelajar-pelajar dan bukan pengajar di dalam sekolah Kristus. Mereka selalu gelisah, bercita-cita untuk menyelesaikan suatu pekerjaan besar, untuk melakukan sesuatu yang akan membawa kehormatan bagi diri mereka sendiri. Mereka perlu belajar hal yang paling menguntungkan dari semua pelajaran, yaitu kerendahan hati dan iman kepada Yesus…” 5T 238.3
“Paulus mendorong jemaat di Efesus untuk menjaga kesatuan dan kasih: ‘Sebab itu aku menasihatkan kamu, aku, orang yang dipenjarakan karena Tuhan, supaya hidupmu sebagai orang-orang yang telah dipanggil berpadanan dengan panggilan itu. Hendaklah kamu selalu rendah hati, lemah lembut, dan sabar. Tunjukkanlah kasihmu dalam hal saling membantu. Dan berusahalah memelihara kesatuan Roh oleh ikatan damai sejahtera: satu tubuh, dan satu Roh, sebagaimana kamu telah dipanggil kepada satu pengharapan yang terkandung dalam panggilanmu, satu Tuhan, satu iman, satu baptisan, satu Allah dan Bapa dari semua, Allah yang di atas semua dan oleh semua dan di dalam semua.’” 5T 239.1
Tujuh "kesatuan" apakah yang Paulus kutip untuk mendukung temanya tentang kesatuan gereja? Poin apakah yang ingin ia sampaikan dengan daftar ini? Efesus 4:4-6
“Paulus mendorong jemaat di Efesus untuk menjaga persatuan dan kasih: Sebab itu aku menasihatkan kamu, aku, orang yang dipenjarakan karena Tuhan, supaya hidupmu sebagai orang-orang yang telah dipanggil berpadanan dengan panggilan itu. Hendaklah kamu selalu rendah hati, lemah lembut, dan sabar. Tunjukkanlah kasihmu dalam hal saling membantu. Dan berusahalah memelihara kesatuan Roh oleh ikatan damai sejahtera: satu tubuh, dan satu Roh, sebagaimana kamu telah dipanggil kepada satu pengharapan yang terkandung dalam panggilanmu, satu Tuhan, satu iman, satu baptisan, satu Allah dan Bapa dari semua, Allah yang di atas semua dan oleh semua dan di dalam semua.” 5T 239.1
"Rasul itu menasihati saudara-saudaranya untuk menyatakan dalam hidup mereka kuasa kebenaran yang telah disampaikannya kepada mereka. Dengan kelemahlembutan dan kerendahan hati, kesabaran dan kasih, mereka harus memperlihatkan tabiat Kristus dan berkat-berkat keselamatan-Nya. Hanya ada satu tubuh, dan satu Roh, satu Tuhan, satu iman. Sebagai anggota tubuh Kristus, semua orang percaya digerakkan oleh roh yang sama dan pengharapan yang sama. Perpecahan di dalam gereja mempermalukan agama Kristus di hadapan dunia dan memberikan kesempatan kepada musuh-musuh kebenaran untuk membenarkan jalan mereka. Pengajaran Paulus tidak ditulis hanya untuk gereja pada zamannya. Allah merancang agar petunjuk-petunjuk itu diturunkan kepada kita. Apakah yang kita lakukan untuk memelihara kesatuan dalam ikatan damai sejahtera?" 5T 239.2
“Jika umat Allah mau menerima terang yang bersinar atas mereka dari firman-Nya, mereka akan mencapai kesatuan yang didoakan oleh Kristus, yang digambarkan oleh rasul itu, “kesatuan Roh dalam ikatan damai sejahtera.” Katanya, “satu tubuh, dan satu Roh, sebagaimana kamu dipanggil dalam satu pengharapan yang terkandung dalam panggilanmu, satu Tuhan, satu iman, satu baptisan.” Efesus 4:3-5. GC 379.2
“Demikianlah berkat-berkat yang akan dialami oleh mereka yang menerima pekabaran kedatangan Yesus itu. Mereka berasal dari berbagai denominasi, dan penghalang-penghalang denominasi mereka diruntuhkan; kepercayaan yang saling bertentangan dihancurkan hingga menjadi atom-atom; pengharapan yang tidak alkitabiah tentang milenium sementara ditinggalkan, pandangan-pandangan yang keliru tentang kedatangan yang kedua kali diperbaiki, kesombongan dan keserupaan dengan dunia disapu bersih, kesalahan-kesalahan diluruskan, hati disatukan dalam persekutuan yang paling manis, dan kasih serta sukacita berkuasa. Jika doktrin ini melakukan hal ini bagi sedikit orang yang menerimanya, maka hal yang sama akan terjadi pada semua orang jika semua orang menerimanya.” GC 379.
Apa yang terjadi dalam Efesus 4:7-10, dan apa maksud Paulus dalam ayat-ayat ini?
“Talenta-talenta yang dipercayakan Kristus kepada gereja-Nya secara khusus melambangkan karunia-karunia dan berkat-berkat yang diberikan oleh Roh Kudus. Sebab kepada yang seorang Roh memberikan karunia untuk berkata-kata dengan hikmat, dan kepada yang lain Roh yang sama memberikan karunia berkata-kata dengan pengetahuan. “Kepada yang seorang Roh yang sama memberikan iman, dan kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk menyembuhkan. Kepada yang seorang Roh memberikan kuasa untuk mengadakan mujizat, dan kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk bernubuat, dan kepada yang lain lagi Ia memberikan karunia untuk membedakan bermacam-macam roh. Kepada yang seorang Ia memberikan karunia untuk berkata-kata dengan bahasa roh, dan kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk menafsirkan bahasa roh itu. Tetapi semuanya ini dikerjakan oleh Roh yang satu dan yang sama, yang memberikan karunia kepada tiap-tiap orang secara khusus, seperti yang dikehendaki-Nya. 1 Korintus 12:8-11. Tidak semua orang menerima karunia yang sama, tetapi kepada setiap hamba Tuhan dijanjikan karunia Roh. COL 327.1
"Sebelum Ia meninggalkan murid-murid-Nya, Kristus “mengembusi mereka dan berkata kepada mereka: Terimalah Roh Kudus.” Yohanes 20:22. Sekali lagi Ia berkata, “Aku akan mengirim kepadamu apa yang dijanjikan Bapa-Ku.” Lukas 24:49. Tetapi barulah setelah kenaikan-Nya karunia itu diterima secara sempurna. Hanyalah melalui iman dan doa murid-murid itu menyerahkan dirinya sepenuhnya bagi pekerjaan-Nya, pencurahan Roh itu diterima. Kemudian secara istimewa harta surga itu dipercayakan kepada para pengikut Kristus. Tatkala Ia naik ke tempat tinggi, Ia membawa tawanan-tawanan; Ia memberikan pemberian-pemberian kepada manusia.” Efesus 4:8. “Kepada kita masing-masing telah dianugerahkan kasih karunia menurut ukuran pemberian Kristus,” Roh itu “memberikan karunia kepada setiap orang secara khusus, seperti yang dikehendaki-Nya.” Efesus 4:7; 1 Korintus 12:11. Karunia itu sudah menjadi milik kita dalam Kristus, tetapi pemilikannya yang sesungguhnya tergantung atas penerimaan kita kepada Roh Allah. COL 327.2
“Janji Roh tidak dihargai sebagaimana mestinya. Penggenapannya tidak diwujudkan sebagaimana mestinya. Ketiadaan Roh Kuduslah yang membuat pelayanan Injil menjadi tidak berdaya. Pembelajaran, talenta, kefasihan berbicara, setiap karunia alamiah atau yang didapat, mungkin dimiliki; tetapi tanpa kehadiran Roh Allah, tidak ada hati yang akan tersentuh, tidak ada orang berdosa yang dimenangkan bagi Kristus. Di sisi lain, jika mereka terhubung dengan Kristus, jika karunia-karunia Roh menjadi milik mereka, murid-murid-Nya yang paling miskin dan paling tidak tahu akan memiliki kuasa yang dapat menjamah hati mereka. Allah menjadikan mereka sebagai saluran untuk menyalurkan pengaruh yang tertinggi di alam semesta." COL 328.1
Dengan mengacu pada Mazmur 68:18, Paulus baru saja menggambarkan Yesus yang telah bangkit, ditinggikan, dan menaklukkan, yang memberikan karunia-karunia kepada umat-Nya dari tempat yang tinggi. “Karunia” apakah yang diberikan oleh Yesus yang ditinggikan, dan untuk tujuan apakah itu? Efesus 4:11-13
“Pernyataan bahwa Allah telah menetapkan beberapa orang di dalam gereja, dst., menyiratkan sesuatu yang lebih dari sekadar bahwa jalan telah terbuka bagi karunia-karunia itu untuk muncul jika keadaan memungkinkan. Ini lebih menandakan bahwa karunia-karunia itu akan menjadi bagian yang tetap dari tubuh gereja yang benar secara rohani, dan bahwa jika karunia-karunia itu tidak bekerja secara aktif, maka gereja akan berada dalam kondisi seperti tubuh manusia, di mana sebagian anggotanya, karena kecelakaan atau penyakit, menjadi lumpuh dan tidak berdaya. Setelah ditetapkan di dalam gereja, karunia-karunia ini harus tetap ada sampai mereka secara resmi ditiadakan. Tetapi tidak ada catatan bahwa karunia-karunia itu pernah ditiadakan. PP 24.1
“Lima tahun kemudian, rasul yang sama menulis kepada jemaat di Efesus mengenai karunia yang sama, dengan jelas menyatakan tujuan mereka, dan dengan demikian secara tidak langsung menunjukkan bahwa mereka harus terus berlanjut sampai tujuan itu tercapai. Ia berkata (Efesus 4:8, 11-13): “Itulah sebabnya Ia berfirman, bahwa ketika Ia naik ke tempat tinggi, Ia memimpin orang-orang yang ditawan dan memberikan karunia-karunia kepada manusia..... Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar, untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus, sampai kita semua telah mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentang Anak Allah, kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus.” PP 24.2
"Gereja belum mencapai keadaan persatuan yang dimaksudkan di sini, pada zaman rasul-rasul; dan segera setelah zaman itu, kesuraman kemurtadan rohani yang besar mulai menaungi gereja; dan tentu saja selama masa kemunduran, kepenuhan Kristus, dan kesatuan iman, tidak tercapai. Juga tidak akan tercapai sampai pekabaran belas kasihan yang terakhir telah mengumpulkan dari setiap suku dan bangsa, setiap kelas masyarakat, dan setiap perkumpulan yang salah, suatu umat yang lengkap dalam semua reformasi Injil, menantikan kedatangan Anak Manusia. Dan sungguh, jika dalam pengalamannya gereja membutuhkan manfaat dari setiap badan yang ditahbiskan untuk kenyamanan dan bimbingan, dorongan dan perlindungannya, maka itu akan terjadi di tengah-tengah bahaya hari-hari terakhir, ketika kuasa-kuasa jahat, yang hampir disempurnakan oleh pengalaman dan pelatihan untuk pekerjaan mereka yang jahat, akan, dengan karya besar penipuan mereka, menipu jika mungkin bahkan orang-orang pilihan. Oleh karena itu, sangat tepat sekali, nubuatan-nubuatan khusus tentang pencurahan Roh Kudus untuk kepentingan gereja di akhir zaman itu datang." PP 24.3
Bahaya apakah yang mengancam kedewasaan gereja yang serupa dengan Kristus? Efesus 4:14
“Tuhan bukan pencipta kebingungan, tetapi perdamaian. Tetapi Iblis adalah musuh yang selalu waspada dan tidak pernah tidur, yang selalu bekerja di dalam pikiran manusia, mencari tanah untuk menabur lalang. Jika ia menemukan seseorang yang dapat ia tekan untuk melayani dirinya, ia akan menyarankan ide - ide dan teori-teori palsu, dan membuat mereka bersemangat dalam menganjurkan kesesatan. Kebenaran tidak hanya mempertobatkan, tetapi juga menyucikan orang yang menerimanya. Yesus telah memperingatkan kita untuk berhati-hati terhadap guru-guru palsu. Sejak awal pekerjaan kita, orang-orang telah muncul dari waktu ke waktu, menganjurkan teori-teori yang baru dan mengejutkan. Tetapi jika mereka yang mengaku percaya kepada kebenaran mau datang kepada mereka yang telah memiliki pengalaman, mau datang kepada firman Allah dengan roh yang dapat diajar dan rendah hati, dan menguji teori-teori mereka di dalam terang kebenaran dan dengan pertolongan saudara-saudara yang telah menjadi pelajar Alkitab yang tekun, dan pada waktu yang sama memohon kepada Allah dengan bertanya: "Apakah ini jalan Tuhan, ataukah jalan yang sesat, yang diseret oleh Iblis ke dalam jebakan Setan," maka mereka akan mendapat terang, dan dapat meloloskan diri dari jerat si penyesat. TM 54.2
"Hendaklah semua saudara dan saudari kita waspada terhadap siapa pun yang akan menetapkan waktu bagi Tuhan untuk menggenapi firman-Nya sehubungan dengan kedatangan-Nya, atau sehubungan dengan janji lain yang telah Dia buat yang memiliki makna khusus. "Bukanlah hakmu untuk mengetahui waktu dan musim, tetapi Bapa menetapkannya dalam kuasa-Nya sendiri." Guru-guru palsu mungkin tampak sangat bersemangat untuk pekerjaan Tuhan, dan mungkin mengerahkan segala cara untuk menyampaikan teori-teori mereka di hadapan dunia dan gereja; tetapi karena mereka mencampuradukkan kesalahan dengan kebenaran, pesan mereka adalah salah satu tipu daya, dan akan menuntun jiwa-jiwa ke dalam jalan yang sesat. Mereka harus dihadapi dan ditentang, bukan karena mereka orang jahat, tetapi karena mereka adalah pengajar-pengajar kepalsuan dan berusaha untuk memberikan stempel kebenaran kepada kepalsuan. TM 55.1
"Betapa disayangkan bahwa orang-orang akan bersusah payah untuk menemukan beberapa teori yang keliru, padahal ada banyak sekali permata kebenaran yang berharga yang dengannya orang-orang dapat diperkaya di dalam iman yang paling kudus. Alih-alih mengajarkan kebenaran, mereka membiarkan imajinasi mereka berkutat pada hal-hal yang baru dan aneh, dan membuang diri mereka keluar dari keselarasan dengan orang-orang yang Allah pakai untuk membawa orang-orang ke atas panggung kebenaran. Mereka mengesampingkan semua yang telah dikatakan sehubungan dengan kesatuan sentimen dan perasaan, dan menginjak-injak doa Kristus seolah-olah kesatuan yang didoakan-Nya itu tidak penting, dan tidak ada keharusan bagi para pengikut-Nya untuk menjadi satu, sama seperti Dia satu dengan Bapa. Mereka pergi ke arah yang berlawanan, dan seperti Yehu, memanggil saudara-saudara mereka untuk mengikuti teladan mereka dalam hal semangat bagi Tuhan. TM 55.2
"Jika semangat mereka menuntun mereka untuk bekerja di jalur yang sama dengan saudara-saudara mereka yang telah memikul panas dan beban hari ini, jika mereka sama gigihnya untuk mengatasi keputusasaan dan rintangan seperti yang dialami oleh saudara-saudara mereka, maka mereka mungkin dapat ditiru, dan Allah akan menerima mereka. Tetapi orang-orang yang memulai dengan pemberitaan tentang terang yang luar biasa harus dikutuk, tetapi kemudian menarik diri dari agen-agen yang dipimpin Allah. Inilah yang dilakukan oleh Korah, Datan, dan Abiram, dan tindakan mereka dicatat sebagai peringatan bagi yang lainnya. Kita tidak boleh melakukan apa yang telah mereka lakukan-menuduh dan mengutuk mereka yang telah Allah letakkan beban pekerjaan. TM 55.3
"Mereka yang telah menyatakan Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh sebagai Babil, telah menggunakan buku-buku Kesaksian untuk memberikan kepada mereka suatu dukungan yang kelihatannya mendukung posisi mereka; tetapi mengapakah mereka tidak mengemukakan apa yang telah bertahun-tahun menjadi beban pekabaran-Ku -- yaitu persatuan gereja? Mengapa mereka tidak mengutip kata-kata malaikat itu, "Tekanlah bersama-sama, tekanlah bersama-sama, tekanlah bersama-sama"? Mengapa mereka tidak mengulangi nasihat itu dan menyatakan prinsip, bahwa "di dalam persatuan ada kekuatan, di dalam perpecahan ada kelemahan"? Pekabaran-pekabaran yang dibawa oleh orang-orang inilah yang memecah-belah gereja, dan mempermalukan kita di hadapan musuh-musuh kebenaran; dan di dalam pekabaran-pekabaran seperti itu dengan jelas dinyatakan pekerjaan palsu dari si pendusta besar, yang akan merintangi gereja untuk mencapai kesempurnaan di dalam kesatuan. Guru-guru ini mengikuti percikan api mereka sendiri, bergerak menurut penilaian mereka sendiri, dan membebani kebenaran dengan gagasan-gagasan dan teori-teori palsu. Mereka menolak nasihat saudara-saudara mereka, dan terus maju dengan cara mereka sendiri sampai mereka menjadi seperti yang dikehendaki Setan, yaitu tidak seimbang dalam pikiran. TM 56.1
"Aku memperingatkan saudara-saudaraku agar berjaga-jaga terhadap pekerjaan Iblis dalam segala bentuknya. Musuh besar Allah dan manusia itu bersukacita hari ini karena ia telah berhasil menipu jiwa-jiwa, dan mengalihkan sarana dan kemampuan mereka ke dalam jalur-jalur yang berbahaya. Uang mereka mungkin dapat digunakan untuk memajukan kebenaran yang sekarang, tetapi sebaliknya uang itu telah digunakan untuk menyajikan gagasan-gagasan yang tidak mempunyai dasar kebenaran." TM 56.2
“Betapa besarnya jaminan itu, yaitu bahwa kasih Allah akan tetap di dalam hati semua orang yang percaya kepada-Nya! Betapa besarnya keselamatan yang disediakan, karena Ia berkuasa menyelamatkan dengan sempurna semua orang yang datang kepada Allah melalui Dia. Dengan takjub kita berseru, ‘Bagaimana hal ini dapat terjadi?’ Tetapi Yesus tidak akan puas dengan yang kurang dari itu. Mereka yang mengambil bagian dalam penderitaan-Nya di sini, dalam penghinaan-Nya, yang menderita karena nama-Nya, akan menerima kasih Allah yang dicurahkan kepada mereka seperti yang dicurahkan kepada Anak. Dia yang mengetahui itu, telah berkata, “Bapa sendiri mengasihi kamu.” (Yohanes 16:27). Dia yang memiliki pengetahuan yang berpengalaman tentang panjang, lebar, tinggi, dan dalamnya kasih itu, telah menyatakan kepada kita fakta yang menakjubkan ini. Kasih ini adalah milik kita melalui iman kepada Anak Allah, oleh karena itu hubungan dengan Kristus sangat berarti bagi kita. Kita harus menjadi satu dengan Dia sebagaimana Dia satu dengan Bapa, dan kemudian kita dikasihi oleh Allah yang tidak terbatas itu sebagai anggota tubuh Kristus, sebagai ranting-ranting dari pokok Anggur yang hidup. Kita harus melekat pada pokok induk, dan menerima makanan dari pokok Anggur. Kristus adalah Kepala kita yang dimuliakan, dan kasih ilahi yang mengalir dari hati Allah, bersemayam di dalam Kristus, dan dikomunikasikan kepada mereka yang telah dipersatukan dengan-Nya. Kasih ilahi yang masuk ke dalam jiwa mengilhami jiwa itu dengan rasa syukur, membebaskannya dari kelemahan rohaninya, dari kesombongan, kesia-siaan, dan sikap mementingkan diri sendiri, dan dari segala sesuatu yang dapat merusak tabiat Kristen.” CE 75.2