Saat Penghakiman-Nya

Pelajaran 6, Triwulan ke-2, 29 April - 5 Mei 2023

img rest_in_christ
Bagikan Pelajaran ini
005 facebook
001 twitter
004 whatsapp
007 telegram
Download Pdf

Sabat Sore - 29 April

Ayat Hafalan:

“Hal ini harus kamu lakukan, karena kamu mengetahui keadaan waktu sekarang, yaitu bahwa saatnya telah tiba bagi kamu untuk bangun dari tidur. Sebab sekarang keselamatan sudah lebih dekat bagi kita dari pada waktu kita menjadi percaya. Hari sudah jauh malam, telah hampir siang. Sebab itu marilah kita menanggalkan perbuatan-perbuatan kegelapan dan mengenakan perlengkapan senjata terang!” - Roma 13:11-12


Jika anda mengetahui bahwa Dia Yang memelihara Israel itu tidak tidur dan juga tidak mengantuk (Mazmur 121 : 3, 4); bahwa Ia tahu segala-galanya mengenai kamu, hai sahabatku, pada setiap saat siang hari ataupun malam hari; bahwa Ia memperhatikan sampai kepada rambut yang gugur dari kepalamu; bahwa apapun yang menimpa kamu itu tak lain adalah hanya kehendak Allah demi bagi kebaikanmu sendiri. Saya tegaskan, bahwa jika anda tahu dan percaya bahwa Ia adalah Allah dan Pemelihara tubuh dan jiwamu, maka tanpa menghiraukan apapun yang akan menimpa anda, anda akan merasa berbahagia di dalamnya lalu menyerahkan kepada Allah untuk tanggung jawab-Nya, dengan tidak bersungut-sungut, melainkan dimuliakan walaupun dalam berbagai cobaan dan kesusahan sekalipun.

Ya, beratus-ratus bahkan beribu-ribu perkara dapat terjadi, namun barangsiapa yang menaruh harap pada Allah dan melakukan kerja-Nya dengan baik akan mendapatkan semua halangan atau penderitaan ini sebagai kelepasan yang ajaib, dan sebagai jalan keluar menuju kepada keberhasilan, semua melaksanakan rencana-rencana Allah yang menakjubkan, dan jalan Allah menuju kepada promosi anda dari perkara besar yang satu kepada perkara besar lainnya. Apabila anda berada dalam penjagaan Allah dan dalam pengawasan-Nya janganlah sekali mengatakan bahwa Iblis melakukan ini atau itu tanpa memandang apakah itu, karena ia tak dapat berbuat sesuatu terkecuali ia diizinkan untuk melakukannya. Ketahuilah selalu bahwa itulah perbuatan Allah.

Minggu - 30 April

Pembersihan Tempat Kudus


Bacalah Daniel 8:14. Jadwal spesifik apa yang Daniel berikan kepada kita mengenai pembersihan tempat kudus?

Daniel 8:13, 14: “Lalu ku dengar seseorang suci sedang berkata-kata, maka seseorang suci yang lain mengatakan kepada orang suci yang sedang berkata-kata itu, Sampai berapa lamakah khayal itu yang berkenan dengan korban yang sehari-hari, dan pelanggaran yang membuat sunyi itu, yang menginjak-injak tempat suci dan orang banyak itu? Maka katanya kepadaku, Sampai 2300 hari; maka tempat suci itu akan dibersihkan.”

Terhadap pertanyaan yang berbunyi, “Sampai berapa lamakah khayal itu yang berkenan dengan yang sehari-hari, dan pelanggaran yang membuat sunyi itu, yang menginjak-injak tempat suci dan orang banyak itu?” Datanglah jawabannya, “Sampai 2300 hari; kemudian tempat suci itu akan dibersihkan.” Artinya, dalam masa 2300 hari itu yang sehari-hari itu akan disingkirkan, pelanggaran yang membuat sunyi ditegakkan, tempat suci dan orang banyak akan diinjak-injak di bawah telapak kaki. Sesudah ini tempat suci itu akan dibersihkan. “Setiap pagi” (batas terakhir), menunjukkan setiap hari dari 24 jam -- yaitu ukuran waktu penuh. Kata-kata “korban” tidak termasuk di dalam ayat itu.

Bacalah Daniel 8: 27 dan Daniel 9:21, 22. Apa tanggapan Daniel terhadap penglihatan 2300 petang dan pagi, dan apa tanggapan Allah terhadapnya?

Daniel 8:26, 27: “Maka khayal dari hal petang dan pagi yang telah dikatakan itu adalah benar: sebab itu meteraikanlah olehmu akan khayal itu; karena ia itu akan jadi banyak hari lagi. Maka aku ini Daniel menjadi lemah, dan sakit beberapa hari lamanya; kemudian aku bangkit, dan mengerjakan pekerjaan kerajaan; maka tercenganglah aku melihat akan khayal itu, tetapi tak seorangpun yang dapat memahaminya.”

Daniel di sini mengakui bahwa penjelasan yang sempit yang diberikan oleh Gibrail mengenai khayal itu adalah tidak cukup. Tak seorangpun yang dapat memahaminya.

Akibatnya, sementara waktu terus berjalan dan karena ia masih belum juga dapat mengerti akan khayal itu walaupun waktu yang telah ditentukan bagi pembebasan telah tiba, maka secara terperinci ia lalu mengatakan:

Daniel 9:1, 2, 3, 22, 23: “Dalam tahun yang pertama dari Kerajaan Darius bin Ahasyweros, yang asal orang Medo itu yang telah dijadikan raja atas kerajaan orang Kasdim; dalam tahun pertama dari pemerintahannya aku Daniel memahami dalam kumpulan Kitab akan angka dari tahun-tahun, yang oleh firman Tuhan telah datang kepada Yeremia nabi itu, bahwa ia akan menyelesaikan tujuh puluh tahun dalam segala kerusakan Yerusalem. Maka menengadahlah aku kepada Tuhan Hua, hendak mempersembahkan doa dan permohonan, dengan berpuasa dengan berpakaikan kain karung dan abu. ..... Maka berkatalah ia kepadaku, dan berbicara katanya, hai Daniel, aku sekarang datang untuk memberikan kepadamu akal dan pengertian. Pada permulaan permohonanmu itu telah keluar perintah, maka datanglah aku untuk menyampaikan kepadamu; karena engkau sangat dikasihi: sebab itu pahamilah perkara itu, dan perhatikanlah baik-baik akan khayal itu.”

Karena Gibrail harus memulai dimana sebelumnya ia telah tinggalkan (pasal 8), maka ia menasehatkan kepada Daniel supaya pertama sekali memperhatikan dengan seksama akan khayal itu.

Senin - 1 Mei

2.300 Hari dan Akhir Zaman


Bacalah Daniel 8:17, 19, 26. Pada periode waktu yang mana malaikat menyatakan bahwa penglihatan Daniel 8 dan 2.300 hari itu berlaku, dan mengapa hal itu penting untuk dipahami?

Daniel 8:16, 17 – dan aku mendengar dari tengah sungai Ulai itu suara manusia yang berseru: "Gabriel, buatlah orang ini memahami penglihatan itu!"Lalu datanglah ia ke tempat aku berdiri, dan ketika ia datang, terkejutlah aku dan jatuh tertelungkup, lalu ia berkata kepadaku: "Pahamilah, anak manusia, bahwa penglihatan itu mengenai akhir masa!"

Penjelasan Gabriel bahwa pada akhir zaman akan ada penglihatan itu, menunjukkan bahwa hal yang sangat penting dari penglihatan itu adalah pembersihan tempat kudus, dan bahwa hal itu terjadi bukan pada zaman Daniel, dan bukan sebelum akhir zaman, tetapi setelah 2300 hari, pada akhir zaman.

Kini karena 2300 hari itu dimulai pada abad kelima sebelum Masehi (seperti yang terlihat pada ayat-ayat berikut), dan karena penglihatan itu akan berlangsung selama beberapa hari, yaitu pada akhir zaman, maka jelaslah bahwa 2300 hari itu harus dihitung satu hari untuk satu tahun, seperti yang tertulis dalam Yehezkiel 4:6. Oleh karena itu, 2300 hari itu sebenarnya adalah 2300 tahun, yang pada akhirnya tempat kudus akan disucikan. Tanda-tanda apa yang menandai waktu akhir zaman?

Dan. 12:4 – Tetapi engkau, Daniel, sembunyikanlah segala firman itu, dan meteraikanlah Kitab itu sampai pada akhir zaman; bmaka banyak orang akan berlari ke sana kemari, dan pengetahuan akan bertambah.."

Malaikat itu menjelaskan bahwa pada akhir zaman banyak orang akan berlari ke sana kemari, dan pengetahuan akan bertambah. Dan fakta bahwa manusia sekarang berlari ke sana kemari dan bahwa pengetahuan telah bertambah dengan sendirinya membuktikan bahwa kita sekarang hidup di akhir zaman, bahwa penglihatan itu sekarang harus dipahami, dan bahwa tempat kudus itu sekarang harus disucikan.

Dan. 8:18-21 – Sementara ia berbicara dengan aku, jatuh pingsanlah aku tertelungkup ke tanah; tetapi ia menyentuh aku dan membuat aku berdiri kembali. Lalu berkatalah ia: "Kuberitahukan kepadamu apa yang akan terjadi pada akhir murka ini, sebab hal itu mengenai akhir zaman. Domba jantan yang kaulihat itu, dengan kedua tanduknya, ialah raja-raja orang Media dan Persia. Dan kambing jantan yang berbulu kesat itu ialah raja negeri Yunani, dan tanduk besar yang di antara kedua matanya itu ialah raja yang pertama.

Di sini Anda melihat di mana sejarah nubuatan dari penglihatan ini dimulai. Itu dimulai dengan kekaisaran Media-Persia, dan membawa kita ke masa kejayaan Aleksander Agung.

Ayat 23 – Dan pada akhir kerajaan mereka, ketika orang-orang durhaka telah penuh kejahatannya, seorang raja yang berwajah garang dan yang mengerti kalimat-kalimat yang gelap akan berdiri.

Pada kesudahan kerajaan Media dan Yunani, ketika para pemberontak, yaitu orang-orang Yahudi, telah penuh kejahatannya, seorang raja atau kerajaan lain akan berdiri. Tentu saja itu tidak lain adalah Roma, kerajaan yang menyerang empat divisi kerajaan Yunani.

Ayat 26, 27 – Adapun penglihatan tentang petang dan pagi itu, apa yang dikatakan tentang itu adalah benar. Tetapi engkau, sembunyikanlah penglihatan itu, sebab hal itu mengenai masa depan yang masih jauh." Maka aku, Daniel, lelah dan jatuh sakit beberapa hari lamanya; kemudian bangunlah aku dan melakukan pula urusan raja. Dan aku tercengang-cengang tentang penglihatan itu, tetapi tidak memahaminya.

Daniel di sini mengakui bahwa penjelasan singkat yang diberikan Gabriel mengenai penglihatan itu tidaklah cukup. Tidak seorang pun dapat memahaminya.

Akibatnya, seiring berjalannya waktu dan karena dia masih belum dapat memahami penglihatan itu meskipun waktu yang ditetapkan untuk pembebasan telah tiba, dia secara gambaran mengatakan:

Selasa - 2 Mei

Petunjuk Malaikat kepada Daniel


Bacalah Daniel 9:23-27. Apakah petunjuk khusus yang malaikat berikan kepada Daniel? Mengapa hal ini penting dalam memahami makna pemulihan tempat kudus dalam Daniel 8:14? Peristiwa apakah dalam kehidupan dan pelayanan Yesus yang dibicarakan ini?

Dan. 9:23 - Pada permulaan permohonanmu itu telah keluar perintah, maka datanglah aku untuk menyampaikan kepadamu; karena engkau sangat dikasihi: sebab itu pahamilah perkara itu, dan perhatikanlah baik-baik akan khayal itu.”

Karena Gibrail harus memulai dimana sebelumnya ia telah tinggalkan (pasal 8), maka ia menasehatkan kepada Daniel supaya pertama sekali memperhatikan dengan seksama akan khayal itu, kemudian Gibrail mengatakan:

Daniel 9:24 – “Tujuh puluh sabat telah ditentukan bagi bangsamu dan bagi kota sucimu untuk mengakhiri pelanggaran, dan untuk mengakhiri segala dosa, dan untuk mengadakan perdamaian bagi kejahatan, dan untuk membawa masuk kebenaran yang kekal, dan untuk memeteraikan khayal dan nubuatan, dan untuk mengurapi Dia yang maha suci itu.”

Oleh karena disini Gibrail menjelaskan khayal dari pasal 8 itu, yaitu perkara-perkara yang akan jadi dalam masa 2300 hari itu, maka tujuh puluh sabat itupun oleh karenanya merupakan juga sebagian dari masa 2300 hari itu.

Tujuh puluh sabat itu sesungguhnya adalah 490 tahun. Tandailah bahwa selama masa 490 tahun ini, bangsanya Daniel, yaitu orang-orang Yahudi, harus berhenti berbuat dosa dan harus mengadakan perdamaian bagi segala kejahatan mereka, atau jika tidak mereka akan dilepaskan secara tidak berpengharapan lagi. Selanjutnya kepada Daniel diberitahukan di mana masa tujuh puluh sabat itu dimulai :

Daniel 9:25 – “Sebab itu ketahuilah dan pahamilah, bahwa semenjak dari keluarnya perintah untuk mengembalikan dan membangun kembali Yerusalem sampai kepada Mesias Penghulu itu akan terdapat tujuh minggu, dan enam puluh dua minggu: jalan raya akan dibangun kembali, dan pagar tembok, sekalipun dalam masa kesukaran.”

Semenjak dari keluarnya perintah untuk memulihkan dan membangun kembali Yerusalem sampai kepada Mesias Penghulu itu, yaitu sampai kepada Kristus, akan terdapat tujuh minggu (49 tahun), dan enam puluh dua minggu (434 tahun) -- seluruhnya 69 minggu atau 483 tahun. Sejarah menunjukkan bahwa keputusan untuk membangun kembali kota yang tua itu keluar dalam tahun 457 sebelum masehi. Kemudian 483 tahun terhitung dari tahun 457 sebelum Tarikh Masehi akan membawa kita sampai ke tahun 27 Tarikh Masehi, yaitu tahun Kristus, Mesias, telah dibaptiskan. (Peristiwa ini pun, membuktikan bahwa 2300 hari itu harus dihitung sehari sama dengan setahun, dan bahwa tujuh puluh minggu itu adalah kelompok waktu yang pertama, dari dalam seluruh masa 2300 hari itu. Lihatlah pada bagan di atas). Kita harus ingat sekarang bahwa setelah memotong 69 minggu dari tujuh puluh minggu itu sisanya masih satu minggu lagi. Apa yang terjadi selama satu minggu ini diceritakan dalam ayat-ayat berikut ini:

Daniel 9:26, 27 – “Maka sesudah enam puluh dua minggu Mesias akan dipotong, tetapi bukan bagi diri-Nya sendiri: maka bangsa dari penghulu itu yang akan datang akan membinasakan kota dan tempat suci itu; maka kesudahannya akan dengan air bah yang meliputi, maka sampai kepada akhir peperangan kebinasaan-kebinasaan telah ditentukan. Maka Ia akan menegakkan perjanjian dengan banyak orang untuk satu minggu itu: maka di tengah-tengah minggu itu ia akan menghentikan korban penyembelihan dan persembahan makanan, dan bagi penyebaran segala kekejian ia itu akan dibuat-Nya sunyi sampai semuanya ditumpas, dan kerusakan yang telah ditentukan itu akan dituangkan atas tempat yang sunyi itu.”

Pada akhir dari 62 minggu berikutnya, atau 434 tahun itu Mesias akan dipotong, yaitu disalibkan. Selama minggu yang tersisa itu, yaitu minggu yang ke 70 itu, Ia akan meneguhkan perjanjian dengan banyak orang, dan dalam pertengahan minggu itu Ia akan dipotong, yaitu disalibkan; artinya, akan terdapat 3½ tahun semenjak dari baptisan-Nya sampai kepada penyaliban-Nya Ia akan meneguhkan perjanjian itu. Ini melengkapi masa 70 minggu itu dan membawa kita kepada masa para rasul diperintahkan untuk pergi keluar memberitakan Injil kepada segala bangsa Kafir: Seseorang bernama Cornelius (seorang Kafir) dan Petrus (seorang Yahudi dan seorang rasul) kedua-duanya telah memperoleh khayal: Cornelius telah diberi petunjuk untuk menjumpai Petrus dan Petrus telah diperintahkan untuk menemui Cornelius. Bacalah Kisah Para Rasul pasal 10. Orang-orang Yahudi sebagai suatu bangsa telah gagal untuk berhenti dari dosa dan oleh karenanya mereka telah ditolak, dilepaskan.

Pengorbanan Kristus sendiri pada akhir dari 3½ tahun yang pertama itu telah menggantikan upacara-upacara korban, maka demikianlah Ia telah mengakhiri korban penyembelihan itu dalam pertengahan minggu itu. Semua ini, yaitu waktu dan peristiwa, sebagai anda saksikan, telah jadi tepat seperti yang diramalkan oleh Gibrail.

Rabu – 3 Mei

Mesias “Disingkirkan”


Bacalah Roma 5:6-9 bersama dengan Daniel 9:26. Kebenaran besar apakah yang diungkapkan di sini?

Perintah untuk membangun kembali Yerusalem itu keluar dalam tahun 457 sebelum T.M. (Ezra 7:21 - 27), maka titik permulaan dari tujuh puluh minggu itu terbukti menjadi satu dengan permulaan dari 2300 hari itu.

Maka dalam menentukan pelayan Kristus di dalam masa periode ini, malaikat itu mengatakan : “........ Ia (Kristus) akan mengukuhkan perjanjian dengan banyak orang untuk satu minggu lamanya : dan di pertengahan minggu itu Ia akan menghentikan korban dan persembahan itu”. Daniel 9:27.

Oleh karena pengukuhan perjanjian dengan banyak orang itu (orang-orang Yahudi itu) diselesaikan selama masa tujuh tahun dari permulaan pelayanan Kristus, yaitu dari saat baptisan-Nya sampai kepada saat Petrus ditugaskan membawa Injil kepada orang-orang Kafir (Kisah Rasul-Rasul 10:28; bacalah seluruh pasal), dan karena di pertengahan masa periode ini Kristus disalibkan, maka “minggu itu” terbukti merupakan tujuh tahun yang sebenarnya, sehingga terungkap bahwa periode 2300 hari itu harus dihitung sesuai cara perhitungan Yehezkiel 4, yaitu satu hari dihitung setahun, sebagai berikut:

“..... dari keluarnya perintah (yang terdapat di dalam Ezra 7 : 21 - 27) untuk memulihkan dan membangun Yerusalem (permulaan dari 2300 hari itu), sampai kepada Almasih Penghulu itu (sampai kepada Kristus pada saat baptisan-Nya), akan terdapat tujuh minggu (49 tahun), dan enam puluh dua minggu (434 tahun)”, yang berjumlah seluruhnya 483 tahun, dengan tujuh minggu yang pertama, atau empat puluh sembilan tahun, yang diperuntukkan bagi pembangunan kembali kota itu.

Kemudian sesudah “tujuh minggu” ditambah “enam puluh dua minggu (483 tahun) Almasih akan kelak ditumpas, ..... dan umat dari penghulu (orang-orang Romawi) yang akan datang itu akan membinasakan kota dan kaabah kesucian itu (digenapi oleh Titus pada kira-kira tahun 70 T.M.); dan kesudahannya akan kelak dengan air bah, dan sampai kepada akhir peperangan itu kebinasaan-kebinasaan adalah pasti. Dan Ia (Kristus) akan mengukuhkan perjanjian dengan banyak orang untuk satu minggu lamanya (tujuh tahun, dimulai pada saat baptisan-Nya); dan di pertengahan minggu itu (di pertengahan tujuh tahun itu) Ia akan menghentikan korban penyembelihan dan persembahan itu (oleh korban diri-Nya sendiri dan oleh mengalihkannya ke kaabah kesucian yang di sorga. Pengorbanan-Nya menggantikan penyembelihan korban yang di bumi, sehingga dengan demikian kaabah kesucian surga menggantikan kaabah kesucian bumi, dengan Kristus sendiri sebagai imam besarnya), dan karena penyebaran kekejian-kekejian Ia akan membuatnya (kaabah di Yerusalem) menjadi sunyi (hadirat-Nya selengkapnya dialihkan), bahkan sampai kepada kehancuran, maka kehancuran-kehancuran yang ditetapkan itu akan dituangkan ke atas kesunyian itu”. Daniel 9 : 25 - 27.

Sisa dari 2300 hari atau tahun itu, akan sampai kepada saat pembersihan kaabah kesucian.

Kamis - 4 Mei

Tahun 1844


Baca Imamat 15:16. Apa alasan dari Pembersihan Sidang dan apa yang hal ini ajarkan kepada kita tentang injil ?

Walaupun kaabah yang di surga itu dan kaabah yang di bumi berada pada dua lokasi yang berbeda, namun yang satunya perlu melibatkan juga yang lainnya, karena keduanya itu menangani dosa - dosa dan orang - orang berdosa yang sama. Oleh sebab itu, maka bagi kaabah yang satu menjadi tercemar akan dengan sendirinya membawa akibat kepada yang lainnya. Misalnya, jika sebagian para anggota sidang di bumi murtad setelah pernah sekali bertobat ( seperti yang diperbuat Akhan, Raja Saul, Yudas, Annanias dan Saphira, dan banyak lagi yang lainnya yang nama - namanya pernah tercatat di dalam Buku Kehidupan, tetapi karena mereka lalai bertahan dalam iman telah menjadi tidak pantas bagi kehidupan yang kekal), mereka pada waktu yang sama tentunya mencemarkan kedua kaabah itu. Kaabah yang di bumi dicemarkannya oleh perbuatan - perbuatan dan pengaruh mereka yang sesungguhnya, kaabah yang di surga dicemarkannya oleh nama - nama mereka yang tidak patut itu tercatat di dalam buku - bukunya; karena sementara kaabah yang di bumi menampung orang - orang itu, maka kaabah yang di surga menampung catatan - catatan pribadi mereka.

Oleh sebab itu karena perlu adanya pembersihan kaabah yang di bumi dari orang - orang murtad dan orang - orang munafik, maka tentu perlu juga adanya pembersihan kaabah surga dari nama - nama orang - orang berdosa itu yang terdapat di dalam buku - bukunya. Dan sebutan yang tepat bagi sesuatu pekerjaan yang sedemikian ini ialah Pemeriksaan Pengadilan – pekerjaan yang dilukiskan di dalam nubuatan Daniel ( Daniel 7 : 9, 10) dan di dalam perumpamaan - perumpamaan Kristus tentang penuaian, pukat, talenta - talenta, pakaian kawin, dan kambing - kambing dan domba - domba.

Dengan menghitung ke depan 2300 tahun semenjak dari Oktober, tahun 457 sebelum T.M., maka hujungnya adalah Oktober tahun 1844 T.M. Dan sebagaimana dikatakan oleh malaikat itu , “Sampai dua ribu tiga ratus hari; kemudian kelak kaabah kesucian itu akan dibersihkan”, pembersihan itu harus dimulai semenjak dari tahun 1844, yaitu tahun di mana untuk pertama kalinya dalam sejarah, pekabaran malaikat yang pertama membunyikan seruan : “Takutlah akan Allah, dan muliakanlah Dia; karena jam pehukuman-Nya ada datang” (Wahyu 14 : 7; Daniel 7 : 9, 10) --- saat mana Hakim Yang Besar itu berikut sidang pengadilan sorga duduk di dalam pengadilan untuk memisahkan yang jahat daripada yang baik; artinya, mencoret dari dalam Kitab Hayat nama-nama mereka yang telah memasuki dinas pelayanan Kristus tetapi tidak berhasil tahan sampai kepada kesudahan.

Karena kebenaran yang mengerikan ini, sebagaimana diungkapkan di sini, menemukan kesamaannya dalam perumpamaan Kristus mengenai gandum dan lalang, maka perumpamaan-perumpamaan itu tentunya mengajarkan pemeriksaan — Pengadilan Di Antara Orang - Orang Hidup

“Biarkanlah keduanya bertumbuh bersama-sama”, demikianlah perintah Kristus, dalam menghadapi percampuran gandum dan lalang, “sampai kepada penuaian : maka dalam masa penuaian Aku akan mengatakan kepada para penuai itu, Kumpulkanlah bersama olehmu pertama-tama lalang-lalang itu, dan ikatkanlah sekaliannya itu berberkas-berkas untuk dibakar sekaliannya tetapi himpunkanlah gandum itu ke dalam lumbung-Ku”. Matius 13 : 30.

Di sini Tuhan secara simbolis mengajarkan, bahwa suatu masa pemeriksaan akan datang dan bahwa pada waktu itulah malaikat-malaikat akan menyingkirkan orang-orang berdosa dari “perhimpunan orang-orang benar”. Mazmur 1 : 5.

“Kembali, kerajaan sorga itu adalah bagaikan sebuah pukat yang dilabuhkan orang ke laut, lalu mengumpulkan berbagai jenis ikan : yang mana, setelah ia itu penuh, mereka menariknya ke pantai, lalu mereka duduk, kemudian dikumpulkannya ikan-ikan yang baik ke dalam keranjang-keranjang, tetapi yang jelek dibuangkannya. Demikian itulah kelak akan jadi pada akhir dunia: malaikat-malaikat akan datang lalu memisahkan orang-orang jahat dari antara orang-orang benar”. Matius 13 : 47 - 49. Dalam kedua perumpamaan ini, Kristus sedang mengamarkan bahwa pemeriksaan hukum itu akan dilaksanakan pada masa yang disebut “penuaian”, yaitu akhir dunia -- saat di mana 2300 hari itu mencapai puncaknya, tepat seperti yang dikatakan oleh malaikat itu : “Pahamilah, hai anak Adam; karena pada masa akhir zaman kelak akan berlaku khayal itu”. Daniel 8 : 17 “..... meteraikanlah olehmu akan khayal itu; karena ia itu akan berlaku untuk banyak hari lamanya”. Daniel 8 : 26 “..... karena khayal itu masih untuk banyak hari lagi”. Daniel 10 : 14.

Dalam menunjuk secara langsung kepada masa apabila pemeriksaan hukum itu akan dilaksanakan di antara orang-orang hidup, maka Maleakhi menjajarkan kedua perumpamaan itu di dalam nubuatannya sebagai berikut :

“..... Tuhan, Yang kamu cari itu, secara tiba-tiba akan datang ke kaabah-Nya, ......... Tetapi siapakah yang dapat tahan berdiri pada hari kedatangan-Nya itu? Dan siapakah yang dapat berdiri apabila kelihatanlah Ia kelak? Karena Ia adalah bagaikan suatu api pembersih, dan seperti sabun binara; dan Ia akan duduk bagaikan seorang pembersih dan pemurni perak, dan Ia akan menyucikan bani Lewi, dan membersihkan mereka itu bagaikan emas dan perak, supaya dapat mereka mempersembahkan kepada Tuhan suatu persembahan dalam kebenaran”. Maleakhi 3 : 1 - 3.

Karena pembersihan-pembersihan yang disebut di dalam perumpamaan-perumpamaan dan di dalam nubuatan Maleakhi itu belum pernah jadi, maka pemeriksaan hukum terhadap orang-orang hidup itu jelas masih akan jadi di masa depan.

Jumat - 5 Mei

Pelajaran Lanjutan

 Oleh karena itu, pekerjaan penyelidikan ini disebabkan oleh pekerjaan pemisahan di tempat kudus duniawi (gereja), seperti yang juga ditunjukkan dalam Yehezkiel 9:

"Maka tampaklah enam orang datang dari pintu gerbang yang lebih tinggi, yang terletak di sebelah utara, masing-masing memegang senjata pembantai di tangannya, dan seorang di antara mereka berpakaian lenan, dengan sebuah alat penulis di sisinya, lalu masuk dan berdiri di samping mezbah tembaga itu. Maka naiklah kemuliaan Allah Israel dari kerub, di mana Ia berada, sampai ke ambang pintu Bait Suci. Lalu Ia memanggil orang yang berpakaian lenan, yang memegang alat penulis di sisinya, dan berfirman kepadanya: "Pergilah ke tengah-tengah kota, ke tengah-tengah Yerusalem, dan torehkanlah suatu tanda pada dahi orang-orang yang berkeluh kesah dan yang berseru oleh karena segala kekejian yang dilakukan di tengah-tengahnya.

"Dan kepada yang lain aku mendengar Ia berfirman: "Pergilah kamu mengikutinya ke seluruh kota, dan tebaslah; janganlah kamu mengampuni dan janganlah kamu berbelaskasihan; bunuhlah baik tua maupun muda, baik pelayan-pelayan, anak-anak kecil, maupun perempuan-perempuan, tetapi janganlah kamu mendekat kepada seorangpun yang padanya terdapat tanda itu; dan mulailah dari tempat kudus-Ku. Kemudian mereka mulai dari orang-orang tua yang ada di depan rumah itu." Yeh. 9:2-6.

Di sini orang banyak itu diperlihatkan berada dalam keadaan bercampur (lalang dan gandum bercampur), kemudian di waktu yang akan datang di mana di satu sisi mereka yang telah berkeluh kesah dan berseru karena kekejian di tengah-tengah mereka akan menerima tanda kelepasan, sementara di sisi lain mereka yang tidak berkeluh kesah dan berseru akan ditinggalkan tanpa tanda itu, binasa (dalam dosa-dosa mereka) di bawah senjata pembantaian para malaikat. Dari pemisahan ini – yang ada di dalam gereja -- muncullah buah-buah pertama.

Kemudian menyusul pemisahan dari antara bangsa-bangsa, seperti yang terlihat dalam perumpamaan Matius 25, yang secara nubuat menggambarkan kedatangan Kristus, meskipun tidak seperti yang terlihat dalam 1 Tesalonika 4:16, 17, karena pada kedatangan yang terakhir itu, "mereka yang mati dalam Kristus akan lebih dahulu bangkit: sesudah itu, kita yang hidup, yang masih tinggal, akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam awan untuk menyongsong Tuhan di angkasa"; sedangkan pada kedatangan yang sebelumnya, "apabila Anak Manusia datang dalam kemuliaan-Nya dan semua malaikat yang kudus bersama-sama dengan Dia, maka Ia akan bersemayam di atas takhta kemuliaan-Nya (kerajaan-gereja, yang sampai pada saat itu hanya terdiri atas buah-buah pertama).

Lalu semua bangsa akan dikumpulkan di hadapan-Nya dan Ia akan memisahkan mereka seorang dari pada seorang, sama seperti gembala memisahkan domba dari kambing, dan Ia akan menempatkan domba-domba di sebelah kanan-Nya dan kambing-kambing di sebelah kiri-Nya. Dan Raja itu akan berkata kepada mereka yang di sebelah kanan-Nya (mereka inilah buah-buah kedua): Mari, hai kamu yang diberkati oleh Bapa-Ku, terimalah Kerajaan yang telah disediakan bagimu sejak dunia dijadikan…. Dan Ia akan berkata juga kepada mereka yang di sebelah kiri-Nya: Enyahlah dari hadapan-Ku, hai kamu orang-orang terkutuk, enyahlah ke dalam api yang kekal yang telah sedia untuk Iblis dan malaikat-malaikatnya. Matius 25:31-34, 41.

Dari pemisahan ini – pemisahan di antara bangsa-bangsa -- muncullah buah-buah kedua.