Israel di Mesir

Pelajaran 13, Triwulan ke-2, 18 – 24 Juni 2022

img rest_in_christ
Bagikan Pelajaran ini
005 facebook
001 twitter
004 whatsapp
007 telegram
Download Pdf

Sabat Sore - 18 Juni

Ayat Hafalan:

"Maka diamlah Israel di tanah Mesir, di tanah Gosyen , dan mereka menjadi penduduk di situ. Mereka beranak cucu dan sangat bertambah banyak. " - Kejadian 47:27


“Yakub dan anak - anaknya, dengan keluarga mereka dan banyak pembantu, segera mengadakan perjalanan ke Mesir. Dengan senang hati mereka meneruskan perjalanan mereka, dan ketika mereka tiba di Bersyeba bapak tua itu mempersembahkan korban syukur, dan memohon kepada Tuhan untuk memberi mereka jaminan bahwa Dia akan menyertai mereka. Dalam penglihatan malam hari firman Tuhan datang kepada Yakub; "Jangan takut pergi ke Mesir, karena Aku akan menjadikan kamu suatu bangsa yang besar di sana. Aku akan pergi bersamamu ke Mesir, dan Aku juga pasti akan membawa kamu pulang kembali , dan Yusuf akan meletakkan tangannya di atas matamu ." ST 5 Februari 1880, par 2

Minggu - 19 Juni

Yakub pergi kepada Yusuf

Kejadian 46

Apakah arti penting dari kepergian Yakub dari Kanaan?

“Berfirmanlah Allah kepada Israel dalam penglihatan waktu malam: "Yakub, Yakub!" Sahutnya: "Ya, Tuhan." Lalu firman-Nya: "Akulah Allah, Allah ayahmu, janganlah takut pergi ke Mesir, sebab Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar di sana. Aku sendiri akan menyertai engkau pergi ke Mesir dan tentulah Aku juga akan membawa engkau kembali; dan tangan Yusuflah yang akan mengatupkan kelopak matamu nanti." – Kejadian 46:2-4

“Pertemuan Yusuf dan bapanya sangat berkesan. Yusuf meninggalkan keretanya, dan berlari menemui bapanya, dan memeluk dia, dan mereka bertangis-tangisan. ‘Dan Israel berkata kepada Yusuf, Sekarang biarlah aku mati karena aku telah melihat wajahmu, karena kamu masih hidup.’” ST 5 Februari 1880, par. 3

Senin - 20 Juni

Yakub menetap di Mesir

Kejadian 47

Kebenaran dan prinsip rohani apa yang dapat kita temukan dalam kisah ini?

“Tidak lama setelah mereka tiba di Mesir, Yusuf membawa ayahnya juga untuk diperkenalkan kepada Firaun. Bapa itu tidak terpesona oleh kemegahan kekuasaan raja, dan keindahan yang mengelilinginya. Di tengah pemandangan alam yang agung, dia telah berkomunikasi dengan raja yang lebih perkasa; dan sekarang, dengan kesadaran yang mulia, dia mengangkat tangannya lalu memberkati Firaun. Raja terpesona oleh penampilannya yang patut dimuliakan itu, dan bertanya, “Sudah berapa umurmu?” Yakub menjawab, “Tahun-tahun pengembaraanku sebagai orang asing berjumlah seratus tiga puluh tahun. Tahun-tahun hidupku itu sedikit saja dan buruk adanya, dan belum mencapai umur nenek moyangku, yakni jumlah tahun mereka mengembara sebagai orang asing.” Yakub telah mengalami banyak masalah dan menderita banyak kebingungan. Kecemburuan istri-istrinya telah membawa rentetan kejahatan yang panjang, dan perjalanan dosa beberapa anaknya telah membuat hidup sang ayah menjadi sangat pahit. Akan tetapi tahun-tahun terakhirnya jauh lebih damai. Putra-putranya telah berbalik dari jalan mereka yang jahat, Yusuf telah dikembalikan kepadanya, dan, dikelilingi oleh setiap kenyamanan yang dapat diberikan oleh perdana menteri Mesir, dan dalam perkumpulan anak-anaknya, dia diturunkan dengan baik dan dengan tenang ke kuburan.” ST 5 Februari 1880, par. 5

Selasa - 21 Juni

Yakub memberkati putra-putra Yusuf

Kejadian 48

Mengapa Yakub memberkati kedua putra Yusuf, dan tidak memberkati cucu-cucunya yang lain?

‘Karena iman maka Yakub, ketika hampir waktunya akan mati, memberkati kedua anak Yusuf, lalu menyembah sambil bersandar pada kepala tongkatnya.” – Ibrani 11:21

Ketika Yakub sudah tua, ia memanggil anak-anaknya dan berkata : “Datanglah kamu berkumpul, supaya aku beritahukan kepadamu apa yang akan kamu alami di hari-hari yang terakhir. Dan ketika Yusuf memanggil kedua anaknya, Yakub meletakkan tangan kanannya kepada anak yang lebih muda, ganti meletakkannya kepada anak yang lebih tua, lalu mengatakan bahwa anak yang lebih muda akan lebih besar daripada anak yang lebih tua. (Kejadian 19 : 1; 48 : 11 – 19).

Orang-orang yang diberi gelar imam adalah anak sulung dari semua suku Israel. Tetapi oleh karena mereka terbukti tidak setia kepada kepercayaan mereka, maka Tuhan memilih suku Lewi untuk tugas pelayanan. Semua orang yang lahir terlebih dahulu dalam pergerakan Keluaran, kecuali Yosua dan Kaleb, mati di padang belantara, karena mereka gagal mempercayai Allah sebagaimana yang diajarkan oleh Musa kepada mereka.

“Yakub berkata, “Maka sekarang kedua anakmu, yaitu Efraim dan Manasye, yang dilahirkan bagimu di tanah Mesir dahulu daripada datangku kepadamu di Mesir ini, akulah yang empunya dia, yaitu seperti Ruben dan Simeon aku empunya dia.” Mereka harus diangkat sebagai anaknya sendiri, dan akan menjadi pemimpin daripada suku-suku yang terpisah. Dengan demikian salah satu daripada kesempatan-kesempatan hak kesulungan itu, yang telah ditinggalkan oleh Ruben, jatuh ke tangan Yusuf–yaitu dua bagian di dalam Israel.” PP 234.3

Rabu - 22 Juni

Yakub memberkati anak-anak Yusuf

Kejadian 49:1-28

Apakah arti rohani dari berkat Yakub kepada anak-anak Yusuf?

Yakub adalah ayah yang penyayang. Dia tidak dendam terhadap anak-anaknya yang mendukakan dia. Dia telah memaafkan mereka. Dia mencintai mereka sampai akhir. Tetapi Allah, melalui roh nubuat, meninggikan pikiran Yakub di atas perasaan alamiahnya. Di saat-saat terakhirnya, para malaikat ada di sekelilingnya, dan kuasa Tuhan ada di atasnya. Dalam keadaan sekarat, perasaan kebapakannya menuntunnya untuk hanya mengungkapkan cinta dan kelembutan. Tetapi di bawah pengaruh ilham dia mengucapkan kebenaran, meskipun menyakitkan.” ST February 5, 1880, par. 10

Nubuatan apakah yang diberikan dalam Kejadian 49:8-12, dan mengapa itu penting?

“Perkataan Yakub menjelang akhir hidupnya memenuhi mereka dengan harapan: “Tongkat kerajaan tidak akan beranjak dari Yehuda ataupun lambang pemerintahan dari antara kakinya, sampai dia datang yang berhak atasnya.” Kejadian 49:10. Kuasa Israel yang telah kian lemah itu menyaksikan bahwa kedatangan Mesias sudah dekat. Nubuatan Daniel melukiskan kemuliaan pemerintahanNya atas sebuah kerajaan yang akan menggantikan semua kerajaan duniawi; dan kata nabi “Kerajaan itu sendiri akan tetap untuk selama-lamanya.” Dan. 2:44. Sementara hanya sedikit orang yang mengerti sifat pekerjaan Kristus, ada suatu harapan khalayak ramai mengenai seorang raja yang berkuasa, yang akan mendirikan kerajaannya di Israel, dan yang akan datang selaku seorang pelepas bagi bangsa-bangsa.” DA 34.3

Kamis - 23 Juni

Harapan tentang Tanah yang Dijanjikan

Kejadian 49:29-50:21

Tema Pengharapan Besar apa yang ditemukan di dalam kesimpulan dari buku Kejadian ?

“Hai anak cucu Abraham, hamba-Nya, hai anak - anak Yakub, orang - orang pilihan-Nya! Dialah TUHAN, Allah kita, di seluruh bumi berlaku penghukuman-Nya. Ia ingat untuk selama - lamanya akan perjanjian-Nya, firman yang diperintahkan-Nya kepada seribu angkatan, yang diikat-Nya dengan Abraham, dan akan sumpah-Nya kepada Ishak; diadakan-Nya hal itu menjadi ketetapan bagi Yakub, menjadi perjanjian kekal bagi Israel, firman-Nya:”Kepadamu akan Kuberikan tanah Kanaan, sebagai milik pusaka yang ditentukan bagimu.” KJV Mazmur 105:6-11

“Yang direncanakan Allah untuk dilakukan bagi dunia melalui Israel, bangsa pilihan itu, akhirnya Ia akan selesaikan melalui gereja-Nya di bumi sekarang. Ia telah membiarkan kebun anggurnya “disewakan kepada penggarap-penggarap lain,” yaitu kepada umat yang memelihara perjanjian-Nya, yang dengan setia, “menyerahkan hasilnya kepadanya pada waktunya.” Belum pernah Tuhan tanpa wakil-wakil yang benar di bumi ini yang telah menjadikan kepentingan-Nya menjadi kepentingan mereka sendiri. Saksi-saksi bagi Allah banyak jumlahnya di antara Israel rohani, dan kepada mereka akan digenapkan segala perjanjian yang dijanjikan oleh Yehova kepada umat-Nya dahulu kala.” PK 713.1

Jumat - 24 Juni

Pelajaran Lanjutan

Masih ada harapan untuk hari depanmu, demikianlah firman TUHAN: anak-anak akan kembali ke daerah mereka. Telah Kudengar sungguh-sungguh Efraim meratap: Engkau telah menghajar aku, dan aku telah menerima hajaran, seperti anak lembu yang tidak terlatih. Bawalah aku kembali, supaya aku berbalik, sebab Engkaulah TUHAN, Allahku. Yeremia 31:17, 18.

Dua pemikiran yang berbeda diperlihatkan di dalam ayat ini: pertama, bahwa anak-anak Kerajaan akan datang kembali ke daerah mereka sendiri; dan kedua, bahwa mereka sebelumnya akan mengalami kebangunan rohani dan reformasi besar-besaran. Mereka akan menyadari bahwa hukuman Tuhan adalah untuk kebaikan mereka sendiri, dan bahwa Allah adalah Tuhan mereka.

Whatsapp: (+62)812-8772-7543, (+63)961-954-0737
contact@threeangelsherald.org