Yakub-Israel

Pelajaran 10, Triwulan ke-2, 28 Mei-3 Juni 2022

img rest_in_christ
Bagikan Pelajaran ini
005 facebook
001 twitter
004 whatsapp
007 telegram
Download Pdf

Sabat Sore - 28 Mei

Ayat Hafalan:

"Lalu kata orang itu: "Namamu tidak akan disebutkan lagi Yakub, tetapi Israel, sebab engkau telah bergumul melawan Allah dan manusia, dan engkau menang." - Kejadian 32:28


Sekarang kita akan menyediakan waktu beberapa saat untuk mempelajari Yakub, perilakunya, hubungannya dengan gereja dalam anti tipenya. Ketika Yakub meninggalkan rumahnya di Palestina, ketika dia dalam perjalanan ke Padan Aram, Tuhan bertemu dengannya dan berjanji bahwa Dia akan bersamanya, dan Tuhan menepati janji-Nya. Demikian juga, ketika gereja meninggalkan kebun anggur, Janji Tuhan kepadanya bahwa Dia tidak akan meninggalkan dia di negeri Kafir. Ketika Yakub berada di Padan Aram jauh dari rumahnya, dia menjadi sangat kaya dan kekayaan seisi rumah tangganya meningkat pesat. Kemudian dia diperintahkan pulang. Jadi hari ini akan menjadi antitipe. Waktunya akan tiba ketika gereja akan berlipat ganda dan kemudian kembali ke rumah. Tetapi ketika Yakub meninggalkan rumah ayah mertuanya, dan dalam perjalanan kembali ke Palestina, Anda ingat bahwa dia mengalami masa-masa sulit. Itu terjadi sebelum dia sampai di Palestina, tanah airnya. Dia bergumul dalam penderitaan sepanjang malam dengan Tuhan, dan saat itulah namanya diubah dari Yakub menjadi Israel.

Kita sekarang tidak hidup di waktu antitipikal dari pergantian nama, Israel, tetapi kita hidup di waktu antitipikal "Yakub". Anda mungkin mengatakan bahwa Yakub adalah nama badani, nama yang tidak mengandung arti pangeran atau orang suci. Mengapa kita masih dalam waktu yang digambarkan oleh nama yang menunjukkan - dosa Yakub? Karena kita belum mulai perjalanan pulang. Ketika kita mulai pulang seperti halnya Yakub, kita juga akan bertemu dengan masa kesusahan kita, bahkan sama dengan masa kesusahan Yakub. Dan pada waktu itu kita akan sepenuhnya bertobat kepada Allah untuk selama-lamanya, dan nama kita akan diubah seperti yang dinubuatkan dalam Yesaya 61:6, dan itu akan menjadi nama yang Tuhan sendiri akan berikan kepada kita. Ketika kita menunjukkan bahwa kita benar-benar telah bertobat, maka berkat besar yang dijanjikan itu akan datang kepada kita. Dan ketika nama kita telah diubah itu menandakan bahwa kita adalah calon tertentu untuk masuk ke dalam Kerajaan kekal.

Minggu - 29 Mei

Bergumul Dengan Allah

Kejadian 32:22-31; Hosea 12:3, 4

Apa arti rohani dari cerita yang mengagumkan ini?

Sesudah dua puluh tahun melaksanakan dengan setia pekerjaan yang keras dan melampaui batas dari Laban pamannya itu di Pandang-Aram, maka pada akhirnya Yakub berbalik belakang lalu melangkah pulang menuju ke rumah bapanya di tanah perjanjian.

Namun kekacauan menghinggapi dirinya. Sementara bergumul dengan ketakutan terhadap apa yang akan jadi terhadap dirinya setelah ia bertemu dengan Esau, maka “telah bergulat seorang laki-laki dengan dia sampai kepada fajar pagi.” Kejadian 32 : 24.

Di sinilah rebah laki-laki yang bernama Yakub itu dan bangkitlah laki-laki yang bernama Israel, yang memberi contoh pengalaman penderitaan yang harus dilalui oleh keturunannya sebelum mereka juga menerima suatu nama baru, yang beralih dari anak-anak Yakub menjadi anak-anak Allah, menjadi Israel yang sesungguhnya. Setelah mencapai kemenangan atas tes ujian ini, yaitu “masa kesukaran Yakub itu”, maka mereka akan sampai ke rumah, tanah perjanjian itu – yaitu kebahagiaan yang terakhir dari perjalanan mereka yang jauh dan sulit itu.

Mengenai masa cobaan dan ujian ini Roh Nubuatan mengomentarinya sebagai berikut: “Suatu keputusan Pemerintah dikeluarkan untuk membunuh semua umat kesucian, yang membuat mereka menangis siang dan malam memohon kelepasan. Inilah masa kesukaran Yakub itu.” – Early Writings, pp. 36, 37. (Bacalah juga Patriarchs and Prophets, pp. 202, 203).

Senin - 30 Mei

Kakak Beradik Bertemu

Kejadian 33

Apakah hubungan antara pengalaman Yakub melihat wajah Allah di Pniel dan pengalaman Yakub melihat wajah Allah? Apakah maksud dari hubungan ini sehubungan dengan hubungan kita kepada “saudara-saudara” kita, siapapun mereka itu?

Yakub, contoh kita, tahu betul bahwa Tuhan telah mengarahkan kepulangannya dari Padan-Aram ke tanah airnya, namun dia gemetar ketika mendengar bahwa Esau, dengan empat ratus orang sedang dalam perjalanan untuk menemuinya. Selain itu, dia dibawa untuk bergulat dengan malaikat sepanjang malam. Dia menang hanya karena dia tidak akan membiarkan Malaikat itu pergi sampai Dia memberkatinya. Hasil akhirnya adalah bahwa keesokan harinya, Esau, gantinya menghancurkan seluruh rombongan itu, dengan sangat ramah menyambut Yakub dengan ciuman, dan dengan ramah mengundangnya untuk kembali ke rumah! Jadi ketika semuanya berhasil dengan sendirinya, Yakub dengan jelas melihat bahwa sama sekali tidak perlu ada rasa takut. Betapa membesarkan hati bahwa “semua hal ini terjadi kepada mereka sebagai contoh: dan itu ditulis untuk menjadi peringatan bagi kita, kepada siapa akhir dunia akan datang.” 1 Kor. 10:11. Apa yang terjadi pada Yakub pasti akan terjadi pada kita, dan betapa bahagianya mengetahui semua ini sebelumnya. Sekarang, jika kita belum pernah saksikan sebelumnya, maka kita harus melihat bahwa di mana ada contoh, ada juga contoh saingannya, dan di mana tidak ada contoh, tidak ada Kebenaran.

Selasa - 31 Mei

Perkosaan Dina

Kejadian 34

Apa yang terjadi untuk mengacaukan rencananya untuk kehidupan yang damai?

Tinggalnya Yakub dan anak-anaknya di Sikhem telah diakhiri dengan kekejaman dan pertumpahan darah. Anak perempuannya telah dibawa kepada kehinaan dan kesusahan, dua anak lelakinya telah terlibat dalam peristiwa pembunuhan, seluruh negeri telah dirusak dan dibantai, sebagai pembalasan terhadap perbuatan jahat yang dilakukan oleh seorang pemuda yang ceroboh. Awal segala sesuatu yang telah mengakibatkan peristiwa-peristiwa yang amat mengerikan itu adalah tindakan anak perempuan Yakub, yang “pergi hendak melihat anak-anak perempuan negeri itu,” dengan demikian telah berani untuk bergaul dengan orang-orang yang tidak bertuhan. Ia yang mencari kepelesiran di antara mereka yang tidak takut akan Allah sedang menempatkan dirinya pada tempat setan dan sedang mengundang pencobaan-pencobaan. PP 204.2

Kekejaman-kekejaman yang disertai tipu daya Simeon dan Lewi, telah membangkitkan kemarahan; tetapi di dalam tindakan mereka terhadap orang-orang Sikhem, mereka telah berbuat satu dosa yang besar. Dengan hati-hati mereka telah menyembunyikan maksud-maksud mereka dari Yakub, dan kabar tentang pembalasan mereka itu telah menggetarkan hati Yakub. Dengan rasa sakit hati atas tipu daya serta kekejaman anak-anaknya itu, ia hanya berkata: “Bahwa kamu telah mengharu-birukan daku dan membusukkan namaku di antara segala orang yang mendiami negeri ini, yaitu di antara orang Kanani dan di antara orang Ferizi; maka kita ini orang yang sedikit jua bilangannya, jikalau dikerahkan mereka itu kawan-kawannya hendak melawan kita, tak dapat tiada dialahkannya daku dan dibinasakannya aku serta segala isi rumahku pun.” Tetapi kesedihan serta rasa muaknya terhadap tindakan mereka yang telah menumpahkan darah itu, telah dinyatakan dalam kata-kata di mana, lima puluh tahun kemudian, ia mengingatkan kembali peristiwa tersebut, sementara terbaring di atas tempat tidurnya di Mesir menunggu kematian: “Bahwa Simeon dan Lewi itu adik beradik adanya, maka pedangnya itu perkakas pembunuhan. Nyawaku tiada masuk bicara mereka itu dan hatiku tiada setuju dengan mufakat mereka itu…. Terkutuklah kiranya amarahnya, sebab garangnya dan amuknya, karena itu begis adanya.” Kejadian 49:5-7. PP 204.3

Rabu - 1 Juni

Penyembahan Berhala

Kejadian 34:30-35:15

Pelajaran apa yang bisa kita ambil mengenai penyembahan yang benar dari apa yang terjadi di sini?

Yakub merasa bahwa ada penyebab yang menjadikan dia merasa tertekan perasaan. `Kekejaman dan tipu daya nyata sekali di dalam watak anak-anaknya. Di dalam tendanya ada dewa-dewa palsu, dan penyembahan berhala yang sedemikian jauh telah beroleh satu tempat berpijak sekalipun di dalam rumah tangganya. Haruskah Tuhan memperlakukan mereka sesuai dengan apa yang sepatutnya mereka terima, tidakkah Ia akan membiarkan mereka kepada pembalasan daripada bangsa-bangsa sekelilingnya? PP 205.1

“Sementara Yakub ditindih oleh kesulitan, Tuhan telah menyuruh dia untuk berangkat ke arah selatan yaitu ke Baitel. Pemikiran tentang tempat ini telah mengingatkan kepada Yakub bukan hanya akan khayalnya tentang malaikat-malaikat serta janji-janji rahmat Allah saja, tetapi juga sumpah yang telah diadakannya di sana, bahwa Tuhan itu akan menjadi Allahnya, Ia bertekad bahwa sebelum pergi ke tempat yang suci ini, rumah tangganya harus dibebaskan dari noda-noda penyembahan berhala. Oleh sebab itu ia memerintahkan kepada semua orang yang ada di tendanya, “Buanglah segala berhala orang helat yang ada di antara kamu, dan sucikanlah dirimu dan tukarlah segala pakaianmu. Marilah kita berjalan mudik ke Baitel, karena aku hendak memperbuat sebuah mezbah di sana bagi Allah, yang telah mendengar akan suaraku pada masa kesukaranku dan yang menyertai akan daku pada jalan yang telah kujalani itu.” PP 205.2

“Dengan penuh emosi Yakub mengulangi kembali cerita tentang kunjungannya yang pertama ke Baitel, pada waktu ia meninggalkan rumah bapanya sebagai seorang pengembara yang kesunyian untuk menyelamatkan dirinya, dan bagaimana Tuhan telah kelihatan kepadanya di dalam khayal pada waktu malam. Sementara ia mengulangi kembali perbuatan Allah yang ajaib kepadanya, hatinya sendiri dilembutkan, anak-anaknya juga terjamah oleh kuasa yang menaklukkan hati mereka; ia telah menyediakan satu jalan yang sangat baik untuk menyediakan mereka untuk ikut serta dalam perbaktian kepada Allah bilamana mereka telah tiba di Baitel. “Maka diberikanlah oleh mereka itu kepada Yakub segala berhala orang helat yang didapatinya dan segala anting-anting yang ada pada telinganya, maka oleh Yakub disembunyikannya sekaliannya itu di dalam tanah di bawah pohon jati, yang di dekat negeri Sikhem.” PP 205.3

Allah telah mendatangkan satu perasaan takut kepada penduduk negeri itu, sehingga mereka tidak berani mengadakan pembalasan terhadap pembantaian di Sikhem. Mereka tiba di Baitel tanpa mendapat gangguan apa-apa. Di tempat ini kembali Tuhan menampakkan Diri kepada Yakub dan memperbaharui kepadanya akan perjanjian-perjanjian itu. “Dan Yakub mendirikan mezbah di tempat mana Ia telah berkata-kata dengan dia, yaitu sebuah mezbah dari batu.” PP 206.1

Kamis - 2 Juni

Kematian Rahel

Kejadian 35:15-29

Kesengsaraan apalagi yang Yakub hadapi dengan keluarganya yang disfungsional ?

Dari Betel ke Hebron hanyalah dua hari perjalanan, tetapi perjalanan ini telah mendatangkan rasa duka yang dalam kepada Yakub dengan matinya Rahel. Dua kali tujuh tahun pelayanan telah diberikan oleh Yakub demi untuknya, dan kasihnya itu telah menjadikan pekerjaannya terasa ringan. Betapa dalam dan teguh kasihnya itu, telah dinyatakan bilamana sesudah peristiwa itu, apabila Yakub terbaring menunggu kematian di Mesir, dan Yusuf datang untuk menjenguk ayahnya, dan Yakub yang sudah tua itu, menoleh kembali kepada hidupnya di masa yang silam, telah berkata : “Demikianlah Rahel mati, lalu ia dikuburkan di sisi jalan ke Efrata, yaitu Betlehem.” Di Dalam sejarah hidupnya yang lama dan penuh dengan kesusahan itu sehubungan dengan keluarganya, hanya peristiwa tentang kematian Rahel inilah yang diingatnya. PP 206.3

“Sebelum kematiannya, Rahel telah melahirkan anaknya yang kedua. Di saat - saat kematian merenggut hidupnya, ia telah menamai anaknya itu Ben-oni, “anak kesedihanku.” Tetapi bapanya menamai dia Benyamin,”anak tangan kananku,” atau “kekuatanku”. Rahel telah dikuburkan di tempat dimana ia telah mati, dan satu tanda peringatan telah didirikan di tempat itu untuk mengabadikan kenangan tentang dirinya.” PP 206.4

Jumat - 3 Juni

Pelajaran Lanjutan

Sepanjang urutan kronologis dari contoh bertahap yang banyak itu, kita kini dalam ingatan mengikuti Yakub ke Padang-Aram. Di sana ia telah mengawini empat orang istri – yaitu Lea dan Rahel, anak-anak perempuan dari Laban; kemudian Zilpa dan Bilha, pelayan wanita mereka masing-masing. Keempat wanita ini adalah ibu-ibu dari dua belas putera Yakub, yang pada giliran berikutnya telah menjadi bapa-bapa dari dua belas suku bangsa Israel.

Dalam contoh perkembangan dari Israel rohani ini, hanya seorang dari keempat orang itu, yaitu Lea yang merupakan istri Yakub yang sah. Oleh sebab itu, maka hanya dialah yang dapat menjadi contoh dari sidang yang resmi dan sah – yaitu sidang yang telah diorganisir di Yerusalem oleh kerajaan dua belas suku itu, dan yang akhirnya berkembang menjadi Gereja Kristen.

Rahel harus melambangkan suatu sidang yang lebih muda – yaitu sidang yang diorganisir di Samaria oleh kerajaan sepuluh suku itu lalu tercerai-berai bersama-sama dengannya di antara bangsa-bangsa Kafir.

Zilpa dan Bilha, karena adalah “orang-orang asing” dan pelayan-pelayan yang melayani Lea dan Rahel, maka mereka melambangkan sidang-sidang berikutnya yang asal usulnya berasal dari orang Kafir.

Dari keempat garis keturunan ini keluar bani Israel contoh saingan itu. Maka apa yang benar dalam silsilah keturunan secara fisik harus juga benar dalam silsilah keturunan secara rohani. Sebab itu, walaupun contoh saingan itu, seperti halnya contohnya, dua belas suku bangsa itu datang melalui ibu-ibu Israel maupun ibu-ibu Kafir, namun mereka diperanakkan oleh seorang ayah yang sama – seorang Israel.

Setelah dicerai-beraikan Allah ke seluruh bangsa-bangsa Kafir, maka baik Yehuda (kerajaan dua suku itu) maupun Israel (kerajaan sepuluh suku itu) telah ditelan oleh mereka. Kemudian juga Gereja Kristen sendiri yang merupakan satu-satunya cabang yang keluar dari Gereja Yahudi (ingat, murid-murid Kristus dan para rasul, demikian juga orang-orang yang bertobat dari sidang yang mula-mula, sekaliannya adalah murni orang-orang Yahudi), telah menanggalkan gelar Wasiat Lamanya “Yahudi” karena ia telah mengambil gelar Wasiat Barunya “Kristen.” Kemudian secara berangsur-angsur ia telah kehilangan daun-daunan Yahudinya di tengah-tengah daun-daunan cabang-cabang Kafir yang dicangkokkan.

Whatsapp: (+62)812-8772-7543, (+63)961-954-0737
contact@threeangelsherald.org