Pendamaian Horizontal: Salib dan Gereja

Pelajaran ke 5, Kuartal III 22-28 Juli 2023

img rest_in_christ
Bagikan Pelajaran ini
005 facebook
001 twitter
004 whatsapp
007 telegram
Download Pdf

Sabat Sore, 22 Juli

Ayat Hafalan :

"Tetapi sekarang di dalam Kristus Yesus kamu, yang dahulu "jauh", sudah menjadi "dekat" oleh darah Kristus. Karena Dialah damai sejahtera kita, yang telah mempersatukan kedua pihak dan yang telah merobohkan tembok pemisah, yaitu perseteruan". KJV - Efesus 2:13-14


Pertanyaan: Apakah Israel rohani itu akan terdiri dari bangsa-bangsa Kafir? Benarkah kata-kata saya, bahwa hubungan bangsa-bangsa Kafir dengan Israel ialah oleh adopsi?

Jawab :  Akan hanya ada satu pohon keluarga di dalam Kerajaan itu, yaitu pohon Yakub, ke dalam mana bangsa-bangsa Kafir dicangkokkan, seperti yang terlihat dari Roma pasal 11.

Ini selanjutnya terlihat dari kota suci itu di mana di dalamnya tidak terdapat satu pun pintu gerbang Bangsa Kafir, melainkan masing-masing dari dua belas pintu gerbangnya itu membawa satu nama dari nama-nama dua belas suku bangsa Israel. Oleh sebab itulah, maka bangsa-bangsa Kafir itu akan diselamatkan melalui adopsi -- yaitu dicangkokkan ke dalam pohon zaitun yang asli, dan dengan demikian sebagai warga negara naturalisasi Israel mereka mewarisi Kerajaan itu.

"Beginilah firman TUHAN, yang memberi matahari untuk menerangi siang, yang menetapkan bulan dan bintang-bintang untuk menerangi malam, yang mengharu biru laut, sehingga gelombang-gelombangnya ribut, — TUHAN semesta alam nama-Nya: Sesungguhnya, seperti ketetapan-ketetapan ini tidak akan beralih dari hadapan-Ku, demikianlah firman TUHAN, demikianlah keturunan Israel juga tidak akan berhenti menjadi bangsa di hadapan-Ku untuk sepanjang waktu. Beginilah firman TUHAN: Sesungguhnya, seperti langit di atas tidak terukur dan dasar-dasar bumi di bawah tidak terselidiki, demikianlah juga Aku tidak akan menolak segala keturunan Israel, karena segala apa yang dilakukan mereka, demikianlah firman TUHAN." Yeremia 31:35-37

Karena semua janji-janji itu dibuat hanya kepada Israel (benih dari Abraham), pokok anggur yang asli, yang telah diinjak-injak, maka sebab itu pokok anggur ini harus ditegakkan; kemudian orang-orang Kafir yang bertobat oleh pengangkatan dalam Kristus akan dicangkokkan ke dalam, sehingga hanya oleh demikian inilah akan menjadi sebagian dari tanaman Tuhan.

Minggu, 23 Juli

Dibawa dekat dengan Kristus


Bandingkan Efesus 2:1-3, gambaran awal Paulus tentang masa lalu pembacanya khususnya orang bukan Yahudi, dengan Efesus 2:11, 12. Apakah yang dia tekankan dalam gambaran barunya tentang masa lalu mereka?

Yes. 65:1 – “Bahwa Aku telah dinyatakan kepada mereka yang tiada bertanya akan Daku; Aku telah didapat oleh mereka yang tidak mencari Aku; kepada bangsa yang tiada disebut dengan nama-Ku Aku mengatakan : Tengoklah Aku, tengoklah Aku.”

Rasul Paulus dalam menulis kepada orang-orang Romawi menggunakan ayat ini kepada bangsa-bangsa Kafir yang datang kepada Injil (Roma 10 : 20). Oleh sebab itu mereka adalah orang-orang yang mencari Tuhan tanpa bertanya-tanya akan Dia, dan orang-orang yang menemukan Dia tanpa mencari akan Dia. Keadaan ini yang dibebani dengan akibat-akibat, menunjukkan, bahwa Tuhan adalah mudah ditemukan.

Yesaya 65:2: “Aku telah mengembangkan tangan-Ku sepanjang hari kepada suatu bangsa yang memberontak, yang berjalan dalam jalan yang tidak baik, menurut kehendak hatinya sendiri.”

Di sini terdapat suatu perbedaan yang menyolok di antara orang-orang yang memperoleh pengetahuan cukup dalam perkara-perkara Allah dan orang-orang Kafir yang bodoh. Sementara mereka yang pertama itu menyusut jatuh, walaupun Tuhan dengan penuh air mata sedang membujuk-bujuk mereka, mereka yang kemudian itu sedang datang mendekat kepada-Nya. Di sinilah kita saksikan betapa panjang sabar Allah. Ia terus menghimbau berulang kali. Adalah berat bagi-Nya untuk membiarkan lepas seorang berdosa sebelum semua usaha yang mungkin untuk menyelamatkan digunakan. Di sini jelas terlihat, bahwa adalah lebih gampang menyelamatkan seorang kafir daripada menyelamatkan seorang Kristen yang merasa puas dan yang telah terpedaya.

“Rasul itu ingin agar orang-orang kepada siapa dia menulis surat itu untuk ingat bahwa mereka harus mengungkapkan dalam hidup mereka perubahan yang mulia yang dilakukan di dalam diri mereka oleh karunia Kristus yang mengubahkan. Mereka harus menjadi terang di dunia, melalui karakter mereka yang dimurnikan dan disucikan, yang memberikan pengaruh yang berlawanan dengan pengaruh agen-agen setan. Mereka harus selalu mengingat kata-kata, “Bukan dari dirimu sendiri.” Mereka tidak dapat mengubah hati mereka sendiri. Dan ketika melalui upaya mereka jiwa-jiwa dituntun dari barisan Setan untuk mengambil pendirian mereka bagi Kristus, mereka tidak boleh menuntut pujian apa pun atas pengubahan yang dilakukan. RH May 10, 1906, par. 6

“Pekerja Allah saat ini harus mengingat ini. Perubahan besar yang terlihat dalam kehidupan seorang berdosa setelah pertobatannya, tidak dihasilkan oleh kebaikan manusia siapapun. “Barangsiapa bermegah, hendaklah ia bermegah di dalam Tuhan.” Hendaklah orang-orang yang dibawa kepada pertobatan menyatakan bahwa hanya karena kebaikan Allah mereka telah dituntun kepada Kristus. RH May 10, 1906, par. 7

Senin, 24 Juli

Rekonsiliasi: Karunia Allah dari Salib


Bagaimana Paulus menggambarkan salib dan dampak dari pekerjaan Kristus di sana dalam setiap perikop dalam kitab Efesus? Bagaimanakah Anda merangkum apa yang Paulus katakan tentang salib dan bagaimana salib mengubah hubungan kita? (Lihat Efesus 1:7, 8: Efesus 4:32; Efesus 2:13, 14; Efesus 2:16; Efesus 5:2, 25).

Langkah pertama dalam rekonsiliasi (pendamaian) dengan Allah adalah pengakuan dosa. "Dosa adalah pelanggaran hukum Taurat." "Oleh hukum Taurat orang mengenal dosa." 1 Yohanes 3:4; Roma 3:20. Untuk melihat kesalahannya, orang berdosa harus menguji tabiatnya dengan standar kebenaran Allah yang agung. Ini adalah cermin yang menunjukkan kesempurnaan tabiat yang benar dan memampukannya untuk melihat cacat-cacat dalam tabiatnya sendiri. GC 467.3

Hukum Taurat menyatakan kepada manusia tentang dosa-dosanya, tetapi tidak memberikan obatnya. Meskipun hukum Taurat menjanjikan kehidupan bagi orang yang taat, hukum Taurat menyatakan bahwa kematian adalah bagian orang yang melanggar. Injil Kristus saja yang dapat membebaskan manusia dari penghukuman atau kecemaran dosa. Ia harus melakukan pertobatan kepada Allah, yang hukum-Nya telah dilanggar; dan iman kepada Kristus, korban penebusan-Nya. Dengan demikian ia memperoleh "pengampunan dosa-dosa yang telah berlalu" dan menjadi pengambil bagian dalam sifat ilahi. Ia adalah anak Allah, setelah menerima roh pengangkatan sebagai anak, di mana ia berseru: "Abba, Bapa!" GC 467.4

Saudara-saudara seiman ini harus sepenuhnya diperdamaikan satu sama lain sebelum mereka dapat menghapus cela dari jalan Allah yang disebabkan oleh perpecahan mereka. "Inilah tandanya anak-anak Allah dan anak-anak Iblis; barangsiapa tidak berbuat kebenaran, ia tidak berasal dari Allah, demikian juga barangsiapa tidak mengasihi saudaranya." "Barangsiapa berkata, bahwa ia ada di dalam terang, tetapi ia membenci saudaranya, ia tetap berada di dalam kegelapan." Mereka yang bekerja untuk Tuhan haruslah menjadi bejana yang bersih, yang dikuduskan untuk dipakai oleh Sang Tuan. "Hendaklah kamu menjadi bersih, hai orang-orang yang mengangkat bejana-bejana Tuhan." "Jikalau seorang berkata: "Aku mengasihi Allah," dan ia membenci saudaranya, ia adalah pendusta, sebab barangsiapa tidak mengasihi saudaranya yang dilihatnya, bagaimanakah mungkin ia mengasihi Allah, yang tidak dilihatnya? Dan perintah ini kita terima dari Dia: Barangsiapa mengasihi Allah, hendaklah ia mengasihi saudaranya juga." 3T 59.4

Selasa, 25 Juli

Menghancurkan Dinding Pemisah


Tindakan apakah yang menurut Paulus telah diambil Kristus terhadap “hukum Taurat dengan segala perintah dan ketentuannya?” Mengapa Dia mengambil tindakan ini? (Lihat Ef. 2:14, 15.)

“Gereja Kristen sekarang ini sedang memasuki suatu zaman yang penting. Pekerjaan memberitakan pekabaran Injil di antara bangsa-bangsa kafir sekarang harus dilaksanakan dengan penuh semangat; dan sebagai hasilnya, gereja akan dikuatkan dengan pengumpulan jiwa secara besar-besaran. Rasul-rasul yang telah ditunjuk untuk memimpin pekerjaan ini, tidak akan lepas dari kecurigaan, prasangka, dan kecemburuan. Pengajaran mereka mengenai merubuhkan "tembok pemisah" (Efesus 2:14) yang telah begitu lama memisahkan orang Yahudi dan orang kafir, biasanya akan mengecap mereka dengan tuduhan pembangkang; dan wibawa mereka sebagai pelayan-pelayan Injil akan dipertanyakan oleh banyak orang Yahudi yang berani dan percaya.” GW 441.2

Meskipun telah diberitahukan dengan jelas kepada kita bahwa 144.000 hamba Allah yang tak bercacat, buah-buah pertama yang terbentuk dari dua belas suku Israel - anak-anak Yakub pertama yang dilahirkan menurut daging dan yang kedua dilahirkan menurut Roh (Wahyu 7:4-8), dan bahwa orang banyak yang tak terhitung jumlahnya, buah-buah kedua, yang terbentuk dari segala bangsa (Wahyu 7:9), yang pertama adalah orang-orang yang berasal baik dari bangsa kafir maupun Yahudi yang dilahirkan menurut daging, dan yang kedua adalah orang-orang yang dilahirkan menurut Roh, namun Tuhan dapat mengenali mereka semua: " Aku menyebut Rahab dan Babel di antara orang-orang yang mengenal Aku," demikianlah firman Tuhan, " bahkan Filistea, Tirus dan Etiopia: "Ini dilahirkan di sana. Dan tentang Sion akan dikatakan: Orang ini dan orang itu telah lahir di dalamnya, dan Yang Mahatinggi akan menegakkannya." Mazmur 87:4, 5.

Demikianlah seluruh nubuatan yang menunjuk kepada zaman sekarang ini, Allah berbicara kepada sidang bukan sebagai orang Kristen atau orang Kafir, tetapi sebagai Yehuda, Israel, Sion, Yerusalem, dan lain sebagainya. Lebih jauh lagi, semua perjanjian dan semua janji-janji itu diberikan kepada keturunan Yakub. Selain hak istimewa untuk bergabung dengan orang Yahudi - sidang - tidak ada satu pun janji yang diberikan kepada orang kafir. Oleh karena itu, ketika seorang kafir menerima Kristus dan bergabung dengan sidang-Nya, ia kemudian menjadi seorang Yahudi dan dengan demikian tunduk pada janji-janji yang diberikan kepada orang Yahudi dan memelihara hari Sabat Yahudi, jika memang harus disebut demikian.

Anda yang ingin berada di dalam Kerajaan Kristus, baik secara jasmani sebagai orang Yahudi maupun orang kafir, sebaiknya sekarang menjadi orang Yahudi sepenuhnya di dalam Roh dengan menerima bukan hanya Kristus, tetapi juga hari Sabat-Nya yang kudus, karena jika tidak, Anda akan menemukan diri Anda berada di luar kota itu. Allah melarang "Tetapi anjing-anjing dan tukang-tukang sihir, orang-orang sundal, orang-orang pembunuh, penyembah-penyembah berhala dan setiap orang yang mencintai dusta dan yang melakukannya, tinggal di luar" (Wahyu 22:15) - semua pelanggar hukum yang tidak mau bertobat sejak zaman Kain. Akan sangat memilukan dan menakutkan jika Anda menemukan diri anda berada di tengah-tengah kerumunan orang yang ditakdirkan untuk mengalami kematian yang kedua -- yaitu kematian kekal. "Akan ada ratap tangis dan kertak gigi." Matius 24:51.

Rabu, 26 Juli

Yesus, Pengkhotbah Perdamaian


Bagaimana orang-orang yang percaya kepada gambaran Paulus berpartisipasi dalam membagikan kabar damai Yesus? Ef. 4:3; Ef 6:14, 15; bandingkan Roma 10:14, 15 dengan Ef. 2:17-19, Yes. 52:7, Yes. 57:19.

“Selama pelayanan-Nya di dunia ini Kristus mulai merubuhkan tembok pemisah antara Yahudi dan orang Kafir, dan untuk mengkhotbahkan keselamatan kepada segala manusia. Meskipun Ia seorang Yahudi, Ia bergaul dengan bebas dengan orang-orang Samaria, meniadakan kebiasaan-kebiasaan Yahudi dengan mengindahkan orang yang terhina ini. Ia tidur di bawah atap mereka, makan pada meja mereka, dan mengajar pada jalan-jalan mereka. AA 19.2

“Juruselamat rindu untuk membukakan kepada murid-murid-Nya ke-benaran mengenai merobohkan “tembok pemisah” antara Israel dan bangsa-bangsa yang lain—kebenaran bahwa “orang-orang bukan Yahudi” dengan orang Yahudi “turut menjadi ahli-ahli waris dan anggota-anggota tubuh dan peserta dalam janji yang diberikan dalam Kristus Yesus.” Efesus 2:14; 3:6. Kebenaran ini dinyatakan terpisah pada waktu Ia memberi pahala pada iman penghulu seratus di Kapernaum dan juga pada waktu mengkhotbahkan Injil kepada penduduk Sikhar. Lebih jelas lagi hal itu dinyatakan pada kesempatan kunjungannya ke Fenisia, bila ia menyembuhkan anak perempuan dari perempuan Kanani. Pengalaman ini menolong murid-murid untuk mengerti bahwa di antara mereka dianggap oleh banyak orang seperti tidak layak untuk keselamatan, ada jiwa-jiwa yang lapar akan terang kebenaran. AA 19.3

Jadi Kristus mencoba mengajar murid-murid-Nya bahwa kebenaran dalam kerajaan Allah tidak ada garis pemisah, tidak ada kasta, tidak ada keningratan; bahwa mereka harus pergi kepada segala bangsa, membawa kepada mereka kabar keselamatan tentang kasih Kristus. Tetapi tidak lama kemudian mereka menyadari sepenuhnya bahwa Allah “telah menjadikan semua bangsa dan umat manusia untuk mendiami seluruh muka bumi dan Ia telah menentukan musim-musim bagi mereka dan batasbatas kediaman mereka, supaya mereka mencari Dia dan mudah-mudahan menjamah dan menemukan Dia, walaupun Ia tidak jauh dari kita masing-masing.” Kisah 17:26, 27. AA 20.1

Jelaslah, orang-orang yang Allah hendak gunakan di dalam pekerjaan-Nya yang terakhir, di dalam masa akhir zaman, tidaklah berupa sesuatu yang sama seperti putera mahkota Mesir itu, bukanlah sesuatu yang sama dengan Musa yang sangat terpelajar itu. Orang-orang yang dapat belajar memelihara dan memberikan makan kepada kawanan domba dengan baik dan yang cepat memenuhi perintah, adalah orang-orang yang dapat diajarkan bagaimana memelihara dan memberi makan kepada umat Allah.

Istri Musa adalah satu-satunya orang Etiopia di antara seluruh rombongan itu. Karena alasan inilah, maka ada yang mengira diri mereka lebih tinggi daripadanya. Mereka menyangka bahwa Musa telah terlibat dalam suatu dosa yang tak dapat dimaafkan karena telah mengawini orang lain daripada bangsanya sendiri, seolah-olah keturunan memiliki sesuatu yang menentukan atas tinggi atau rendahnya sesuatu bangsa. Saudara perempuan dari Musa sendiri pun ikut terlibat dalam dosa itu. Dan di sana ia mencoba untuk memecahkan keluarganya, namun Musa berdoa bagi kesembuhannya pada waktu ia dipalu dengan penyakit kusta.

Kamis, 27 Juli

Sidang suatu Kaabah yang Suci


Gambaran puncak apakah yang Paulus gunakan dalam Efesus 2:11-22 untuk menandakan kesatuan antara orang Yahudi dan bukan Yahudi di dalam gereja?

“Di dalam Alkitab, gambaran pendirian sebuah bait suci sering kali digunakan untuk mengilustrasikan pembangunan gereja." .... Ketika menulis tentang pembangunan bait suci ini, Petrus berkata, "Karena kepada-Nyalah kamu datang, yaitu batu yang hidup, yang dibuang oleh manusia, tetapi yang dipilih oleh Allah dan yang mahal harganya, kamu juga, sebagai batu yang hidup, dibangun menjadi suatu rumah rohani, suatu imamat yang kudus."... (1 Petrus 2:4, 5)...AG 123.2

Di dalam penggalian dunia Yahudi dan kafir, rasul-rasul itu bekerja, membawa batu-batu untuk diletakkan pada dasarnya. Dalam suratnya kepada orang-orang percaya di Efesus, Paulus berkata, “Demikianlah kamu bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan kawan sewarga dari orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah, yang dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru. Di dalam Dia kamu juga turut dibangunkan menjadi tempat kediaman Allah, di dalam Roh.” Efesus 2:19-22. AA 596.1

“Dan kepada orang-orang Korintus ia menulis: “Sesuai dengan kasih karunia Allah, yang dianugerahkan kepadaku, aku sebagai seorang ahli bangunan yang cakap telah meletakkan dasar dan orang lain membangun terus di atasnya. Tetapi tiap-tiap orang harus memperhatikan, bagaimana ia harus membangun di atasnya. Karena tidak ada seorang pun yang dapat meletakkan dasar lain daripada dasar yang telah diletakkan, yaitu Yesus Kristus. Entahkah orang membangun di atas dasar ini dengan emas, perak, batu permata, kayu, rumput kering atau jerami, sekali kelak pekerjaan masing-masing orang akan nampak. Karena hari Tuhan akan menyatakannya, sebab Ia akan nampak dengan api dan bagaimana pekerjaan masing-masing orang akan diuji oleh api.” 1 Korintus 3:10-13.”AA 596.2

Jumat, 28 Juli

Pelajaran Lanjutan

"Dan hari ini Allah masih menggunakan gereja-Nya untuk menyatakan tujuan-Nya di bumi. Saat ini para pemberita salib sedang pergi dari kota ke kota, dan dari negeri ke negeri, mempersiapkan jalan bagi kedatangan Kristus yang kedua kali. Standar hukum Allah sedang ditinggikan. Roh Yang Mahakuasa sedang bekerja di dalam hati manusia, dan mereka yang menyambut pengaruhnya menjadi saksi-saksi bagi Allah dan kebenaran-Nya. Di banyak tempat, pria dan wanita yang mengabdi dapat terlihat mengkomunikasikan kepada orang lain terang yang telah menjelaskan kepada mereka jalan keselamatan melalui Kristus. Dan sementara mereka terus membiarkan terang mereka bersinar, seperti halnya mereka yang dibaptiskan dengan Roh pada hari Pentakosta, mereka menerima lebih banyak lagi kuasa Roh. Demikianlah bumi akan diterangi dengan kemuliaan Allah. AA 53.2