Berjuang Dengan Sekuat Tenaga

Pelajaran 6, Triwulan ke-3, 30 Juli-5 Agustus 2022

img rest_in_christ
Bagikan Pelajaran ini
005 facebook
001 twitter
004 whatsapp
007 telegram
Download Pdf

Sabat Sore - 30 Juli

Ayat Hafalan:

"Itulah yang ku usahakan dan ku pergumulkan dengan segala tenaga sesuai dengan kuasa-Nya, yang bekerja dengan kuat di dalam aku." - Kolose 1:29


“Juruselamat tidak bersungut-sungut mengeluh. Wajahnya tetap teduh dan tenang, tetapi banyak butiran-butiran keringat terdapat di kening-Nya.... Ketika para tentara melakukan tindakan yang menakutkan, Yesus berdoa bagi musuh-musuh-Nya, "Bapa, ampunilah mereka; karena mereka tidak tahu apa yang mereka lakukan. ".... CSA 37.4

“Doa Kristus bagi musuh-musuh-Nya itu untuk meliputi seluruh dunia. Ini dibutuhkan setiap orang berdosa yang hidup dahulu atau yang hidup saat ini, dari awal dunia sampai akhir zaman. Di atas segalanya ini adalah dosa karena telah menyalibkan Anak Allah. Untuk semua umat manusia, pengampunan ditawarkan secara cuma-cuma. "Barangsiapa mau" boleh mendapat perdamaian Tuhan, dan mewarisi hidup yang kekal." CSA 37.5

Minggu - 31 Juli

Roh Kebenaran

Yohanes 16:5-15

Dalam referensi di atas, Yesus menyebut Roh Kudus sebagai “Roh Kebenaran.” Apakah artinya hal itu berkenaan dengan yang dilakukan oleh Roh Kudus bagi kita?

Ada sebuah janji mengenai Penghibur itu, yaitu Roh Kebenaran (Yohanes 16:7–13), dan sebuah janji mengenai “hujan akhir” itu. Yoel 2:23, 28. Penghibur yang dijanjikan ini, rasul-rasul menerimanya pada hari Pantekosta yang lalu, dan Ia itu menetap dengan mereka untuk selamanya; artinya, juga dengan pengganti-pengganti mereka. Tetapi karena dalam penggantian rasul-rasul itu, orang-orang yang berkemampuan rasul-rasul yang kuno itu habis, maka Penghibur itu lambat laun menghilang. Dan walaupun Ia dalam berbagai masa muncul kembali dalam bentuk Roh Kebenaran, namun kuasa Pantekosta-Nya dan kehadiran-Nya tidak pernah lagi diberikan semenjak itu. Tetapi manifestasi Roh dalam kuasa ini (Yoel 2:28) jangan dikacaukan dengan manifestasi Roh Kebenaran (Yoel 2:23).

Gelar “hujan akhir” itu sendiri menunjukkan, bahwa manifestasi yang khusus ini terjadi di “akhir zaman” – yaitu di zaman kita. Maka oleh perantaraan nabi Zakharia, Ilham menunjukkan bahwa ada terdapat suatu saat yang telah ditetapkan bagi hujan akhir itu, sehingga dianjurkan-Nya : “Pintalah oleh kepada Tuhan hujan dalam masa hujan akhir; maka Tuhan akan membuat awan-awan yang cerah, lalu memberikan kepada mereka siraman-siraman hujan, kepada setiap rumput di padang.” Zakharia 10:1.

Bagian yang berkaitan dari Yoel 2:23 itu, bagian pertama, menjelaskan bahwa “hujan akhir” , pekabaran yang terakhir itu, ialah “seorang guru kebenaran”, yang menghantarkan kepada si penerima pengetahuan Kebenaran yang penuh, yaitu pembenaran. Oleh sebab itu, sementara orang-orang Kristen secara mendesak diminta untuk berdoa dan memohon dengan mendalam akan Roh Kebenaran itu pada segala masa, maka secara lebih mendesak lagi mereka dianjurkan untuk berdoa memohonkannya sekarang!

Seperti halnya dalam keadaan alamiah hujan akhir itu datang bukan saja untuk membuat gandum bertumbuh, melainkan juga untuk menghantarkannya sampai mencapai kematangannya yang penuh, maka demikian pula secara analogi Guru Kebenaran ini harus menghantarkan umat kesucian sampai mencapai ketinggian tubuh manusia yang penuh dalam Kristus Yesus (Efesus 4:13) – mempersiapkan mereka bagi Kerajaan itu.

Tetapi tahap kedua, yakni kuasa yang dijanjikan itu (Yoel 2:28) yang datang “kemudian” sesudah “hujan akhir itu”, adalah kuasa yang sedang didoakan oleh kebanyakan umat Kristen tanpa memikirkan bahwa ada terdapat suatu tahap pertama (Yoel 2:23) – yaitu “guru pembenaran” itu, yaitu suatu curahan Kebenaran Sekarang yang terakhir – yang harus diperoleh sebelum curahan kuasa yang terakhir itu dapat direalisasikan.

Ternyata bahwa bagian yang datang “kemudian” itu, kuasa Pentakosta itu, datang untuk memungkinkan penerimanya untuk dapat memberitakan kebenaran yang terakhir; maka kuasa ini tidak akan datang sebelum sidang sebagai sebuah badan, yaitu “setiap rumput di padang” (Zakharia 10:1), bukan sekelompok di sini sekelompok di sana, berhasil bergabung dengan penuh kesukaan bagi pertumbuhan rohaninya untuk seluruh hujan itu sampai Guru Pembenaran itu yang sekarang sudah datang berhasil menghantarkannya.

Tetapi masalah besar yang menantang kita di sini adalah : Kapankah “setiap rumput” setiap anggota sidang dapat menerima Kebenaran dan kuasa yang gilang gemilang ini? Dapatkah umat yang suci dan orang-orang munafik sama-sama menerimanya? Ilham menjawab :

“Oleh api dan oleh pedang-Nya Tuhan akan menghimbau semua manusia : maka besarlah kelak jumlah orang yang dibunuh Tuhan ... maka Aku akan mengirim orang-orang yang luput dari mereka itu kepada segala bangsa. .... Dan mereka akan menyatakan kemuliaan-Ku di antara bangsa-bangsa Kafir. .... Mereka akan menghantarkan semua saudaramu .... Ke gunung kesucian-Ku Yerusalem, demikianlah firman Tuhan, sebagaimana halnya bani Israel menghantarkan suatu persembahan di dalam sebuah bejana yang bersih ke dalam rumah Tuhan.” Yesaya 66:16, 19, 20.

Sebab itu dalam masa di antara “hujan akhir” kebenaran itu dan “curahan” kuasa Roh itu, kelak akan dimeteraikan sejumlah orang-orang yang telah menyerahkan diri yang akan luput dari antara “orang-orang yang dibunuh Tuhan itu.” Dengan perkataan lain, pada penuaian buah-buah pertama, apabila semua orang berdosa sudah disingkirkan keluar dari sidang, dan orang-orang benar sendiri yang tertinggal, seperti halnya 120 orang murid di gedung ruangan atas itu, maka hanya pada waktu itulah dapatlah Tuhan pada akhirnya mencurahkan kuasa Roh-Nya atas semua orang, sehingga semua (orang-orang yang “luput” itu) akan bernubuat, akan memperoleh mimpi-mimpi, dan melihat khayal-khayal.

“Maka akan jadi kelak, bahwa orang yang tertinggal di Sion, dan dia yang masih tinggal di Yerusalem itu akan disebut suci, yaitu setiap orang yang tertulis namanya di antara orang-orang hidup di Yerusalem : apabila Tuhan kelak sudah membersihkan kecemaran semua puteri Sion, dan kelak sudah membersihkan darah Yerusalem dari tengah-tengahnya oleh roh pehukuman dan oleh roh pembakaran. Maka Tuhan akan menciptakan pada setiap tempat tinggal di gunung Sion, dan pada segala perhimpunannya, suatu awan dan asap pada siang hari; karena pada semua orang kemuliaan akan merupakan suatu pelindung. Dan akan ada sebuah tabernakel sebagai naungan pada siang hari daripada panas, dan bagi suatu tempat berlindung, dan bagi suatu tempat bernaung daripada angin ribut dan daripada hujan.” Yesaya 4:3 – 6.

Hanya sesudah pembersihan yang besar ini di dalam sidang (yang dilukiskan juga di dalam Yehezkiel pasal 9), barulah umat yang sisa dapat dilengkapi untuk membawa obor Kebenaran mereka yang menyala dan penuh bersinar-sinar itu kepada seluruh dunia Kafir. Kemudian dari dalam Sion akan terbit hukum, dan firman Tuhan dari Yerusalem. Kemudian pekerjaan akan diselesaikan, “dipersingkat dalam pembenaran”, dan kemudian Tuhan akan muncul dalam kemuliaan – terlihat oleh setiap mata (Wahyu 1 : 7).

Senin - 1 Agustus

Kombinasi Ilahi-Manusia

Kolose 1:28, 29

Meskipun Paulus berbicara tentang Allah yang bekerja di dalam dirinya, dengan cara apakah ia menunjukkan bahwa upaya manusia juga terlibat?

Yohanes 14:6 – Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.

Dari ayat ini kita saksikan, bahwa Yesus adalah satu-satunya jalan menuju ke Kerajaan itu. Jadi, adanya pendapat, bahwa terdapat banyak jalan sementara sebaliknya hanya ada satu Yesus, dan bahwa mereka semuanya membawa menuju ke Kerajaan Kekal itu, akan hanya merupakan suatu “dengungan bohong” yang hanya senang didengar oleh hati yang tidak suci. Semua itu berasal dari orang-orang yang memperdaya penjaga pintu itu di “Pintu” masuk, yaitu dari orang-orang yang mengetahui, bahwa semua perbuatannya itu tidak akan lolos pemeriksaan.

Jika kita hendak memiliki sebuah rumah di dalam Kerajaan itu, maka kita hendaknya jangan sekali berlaku seperti mereka itu. Kita harus mengetahui semua kejelekan dari persoalan kita. Kita hendaknya jangan sekalipun mengatakan, bahwa jika “demikian dan demikian” akan sampai ke sana, maka kita pun bisa juga. Mungkin itu benar, bahwa jika “begini dan begitu” akan sampai ke sana, maka kita semua menghendaki juga, tetapi “begini dan begitu” tidak akan sampai ke sana. Olehnya itu kita hendaknya tidak membodohi diri dengan mengatakan “begini dan begitu” sebagai suatu misal bagi kita. Kita harus mengikuti Tuhan melalui Kebenaran-Nya, yaitu Kebenaran yang akan memerdekakan kita.

Sebagaimana hanya ada satu Jalan yang benar dan hanya ada satu Pintu, dan oleh karena semua umat Kristen tidak sama melihat dan tidak bersama-sama berjalan, mungkinkah itu, bahwa kita semua adalah keliru? Semuanya berjalan menuju suatu arah yang keliru? -- Tidak, itu tidak akan pernah jadi selama Tuhan tidak meninggalkan bumi ini. Sesungguhnya tidak, karena Ia harus memiliki suatu umat kepada siapa Ia akan mempercayakan Kebenaran-Nya, dan oleh siapa Ia akan menyelamatkan orang-orang yang memilih berjalan ke jalan-Nya. Jadi, orang-orang yang memilih berjalan pada jalan-jalan yang lain akan pada akhirnya mendapati, bahwa Setanlah, dan bukan Tuhan, yang berada di belakang mereka itu, dan bahwa nerakalah, dan bukan Kerajaan itu yang berada di depan mereka itu.

Selasa - 2 Agustus

Kemauan yang Telah Didisiplin

Kejadian 3:6; 2 Samuel 11:2-4; Galatia 2:11, 12; 1 Petrus 1:13

Adakah contoh di dalam Alkitab di mana manusia memilih berdasarkan perasaan daripada berdasarkan pada Firman Allah? Apakah akibatnya?

Kejadian 3:6

Kedua dosa ini, yaitu percaya kepada manusia, dan keinginan untuk meninggikan diri sendiri, masih juga merupakan unsur-unsur dosa yang terkemuka pada waktu ini di bumi. Di masa lalu inilah batu sandungan Hawa dan bagi banyak orang di waktu inipun inilah batu sandungannya. Bukan hanya selera makan yang telah merupakan penyebab kejatuhannya Hawa. Ular itu tidak mengatakan, “Engkau supaya memakan buah ini karena buahnya indah, lebih enak daripada setiap buah yang lain di dalam taman Allah.” Melainkan katanya : “Allah mengetahui bahwa pada hari engkau memakannya, maka matamu akan terbuka, dan kamu akan menjadi seperti Allah, yang mengetahui baik dan jahat.” Kejadian 3 : 5.

Buah itu, tentunya menarik kepadanya, tetapi ia tergoda oleh pikiran dari hal memperoleh kesempatan untuk diangkat ke atas tahta Allah, untuk ditinggikan kepada kedudukan yang sama seperti yang dicita-citakan oleh Lucifer sendiri. Lucifer harus secara jujur percaya bahwa ia akan bisa jadi seperti Allah jika segala malaikat di dalam Surga berikut semua orang di bumi hanya mau tunduk kepada perintah-perintahnya.

2 Samuel 11:2-4

Roh percaya kepada diri sendiri dan meninggikan diri itulah yang telah menyediakan jalan bagi kejatuhan Daud. Puji-pujian dan bujukan yang licik daripada kekuasaan dan kemewahan bukannya tanpa akibat terhadap dirinya. Pergaulan dengan bangsa-bangsa sekeliling juga mendatangkan satu pengaruh yang tidak baik. Sesuai dengan adat kebiasaan yang ada di antara raja-raja Timur, kejahatan-kejahatan yang tidak boleh ditolerir jikalau dilakukan oleh rakyat jelata tidak akan dihukum jikalau itu dilakukan oleh raja-raja, maka raja tidak perlu mengadakan pengendalian diri yang sama seperti yang dilakukan oleh rakyat. Semuanya ini cenderung untuk mengurangi kepekaan Daud terhadap kejinya dosa. Dan gantinya dengan rendah hati bergantung atas kuasa Tuhan, ia mulai berharap kepada kebijaksanaan dan kekuatannya sendiri. Segera setelah setan berhasil memisahkan jiwa dari Allah, satu-satunya Sumber kekuatan itu, ia akan berusaha untuk membangkitkan keinginan-keinginan yang keji daripada sifat alamiah manusia yang jahat itu. Pekerjaan musuh itu bukanlah secara mendadak; pada permulaannya, itu tidak mengejutkan; itu merupakan suatu usaha yang diam-diam untuk menghancurkan benteng-benteng prinsip. Itu dimulai dengan perkara-perkara yang kelihatannya kecil-kelalaian untuk setia kepada Allah dan untuk bergantung dengan sepenuhnya kepadaNya, kecenderungan untuk mengikuti kebiasaan dan praktek-praktek duniawi. PP 717.2

Tugasmu adalah menempatkan kehendakmu di pihak Kristus. Pada saat anda menyerahkan kemauanmu kepada-Nya, maka Dia akan segera menguasai anda, dan bekerja di dalam anda untuk menginginkan dan untuk melakukan kesenangan-Nya. Sifat anda dibawa di bawah kendali Roh-Nya. Bahkan pikiran anda akan tunduk pada-Nya. 1 MCP 123.2

Apakah yang dikhawatirkan Petrus, dan apa yang sebenarnya dia ingin para pembacanya lakukan?

“Jika anda tidak dapat mengendalikan dorongan hati dan emosi anda, seperti yang mungkin anda inginkan, tetapi kalau anda dapat mengendalikan kemauan, maka seluruh perubahan akan terjadi dalam hidup anda. Apabila anda menyerahkan kemauan anda kepada Kristus, hidup anda akan tersembunyi bersama Kristus di dalam Allah. Kehendak itu bergabung dengan kekuatan yang berada diatas semua prinsip dan kekuasaan. Anda memiliki kekuatan dari Allah yang memegang teguh anda pada kekuatan-Nya; dan kehidupan baru, bahkan kehidupan iman, menjadi mungkin bagi anda.—Christian Temperance and Bible Hygiene, 148 (My Life Today, 318.)” 1 MCP 123.3

Rabu - 3 Agustus

Komitmen Yang Radikal

Matius 5:29,30

Menurut Saudara apakah perkataan Yesus radikal? Jika demikian halnya, mengapa?

“Adalah demi kebaikan dan keselamatan kita sendiri Allah meminta kita untuk meninggalkan pekerjaan-pekerjaan yang sifatnya mementingkan diri sendiri dan yang diragukan, dan melakukan pekerjaan yang menyeluruh dalam membersihkan kaabah jiwa dari dosa. Dalam perintahnya kepada murid-murid-Nya Juruselamat menunjukkan betapa lengkap mestinya pekerjaan pemberantasan atas perkara-perkara yang jahat. ‘Maka jika matamu yang kanan menyesatkan engkau,” firman-Nya, “cungkillah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu jika satu dari anggota tubuhmu binasa, dari pada tubuhmu dengan utuh dicampakkan ke dalam neraka.’” YI Februari 11, 1908, par. 6

“Siapkanlah akal budimu, kata rasul itu; kemudian kendalikanlah pikiran-pikiranmu, dengan tidak membiarkan pikiran-pikiranmu itu memegang kendali. Pikiran-pikiran bisa dijaga dan dikendalikan oleh usahamu sendiri yang sungguh-sungguh. Pikirkanlah hal-hal yang baik, dan engkau akan mengerjakan perbuatan-perbuatan yang baik. Juga engkau harus menjaga hatimu dengan segala kewaspadaan, dengan tidak membiarkannya keluar menuju perkara-perkara yang tidak pantas. Yesus telah membeli kamu dengan hidup-Nya sendiri; engkau adalah milik-Nya; oleh karena itu Dia harus dimintai nasihat dalam segala perkara, sehubungan dengan bagaimana kekuatan-kekuatan pikiran dan perasaan-perasaan hatimu digunakan.” AH 54.2

Kamis - 4 Agustus

Kebutuhan untuk Bertekun

Kejadian 32

Cerita tentang pergumulan Yakub apa yang mengatakan kepada kita tentang ketekunan, bahkan ditengah kekecewaan besar ?

Contoh bagi kita, yaitu Yakub, ia cukup mengetahui bahwa Allah sudah menghantarkan dia kembali dari Padan-Aram ke tanah airnya, namun ia sangat gentar pada waktu didengarnya bahwa Esau bersama-sama dengan empat ratus pengikutnya sedang dalam perjalanan untuk menjumpai dia. Di samping itu ia telah dibawa untuk bergumul dengan malaikat sepanjang malam. Ia berhasil menang hanya karena tidak dilepaskannya malaikat itu pergi sebelum Ia memberkati dia. Hasil akhirnya adalah, bahwa pada keesokan harinya gantinya Esau membinasakan seluruh rombongan itu ia malahan menyambut Yakub dengan ramahnya sambil memberikan ciuman, lalu dengan akrabnya mengundang Yakub untuk pulang. Demikianlah setelah semuanya terlaksana dengan sendirinya, maka Yakub menyaksikan dengan jelas, bahwa adalah sama sekali tidak perlu memiliki takut. Betapa membesarkan hati bahwa “Semua perkara ini telah jadi terhadap mereka sebagai contoh-contoh, dan semua itu telah ditulis menjadi nasehat bagi kita terhadap siapa akhir sejarah dunia akan datang.” 1 Korintus 10 : 11. Apa yang telah jadi terhadap Yakub pasti akan jadi juga terhadap kita, maka betapa membesarkan hati jika kita mengetahui semua ini jauh-jauh sebelumnya. Jika sebelumnya belum pernah kita tahu, maka kini akan kita saksikan, bahwa di mana terdapat contoh akan terdapat juga contoh saingannya, dan bahwa di mana tidak ada contoh, maka tidak akan ada Kebenaran.

Jumat - 5 Agustus

Pelajaran Lanjutan

Sesudah dua puluh tahun melaksanakan dengan setia pekerjaan yang keras dan melampaui batas dari Laban pamannya itu di Pandang-Aram, maka pada akhirnya Yakub memalingkan wajahnya lalu melangkah pulang menuju ke rumah bapanya di tanah perjanjian.

Namun kesusahan menimpanya. Sementara bergumul dengan ketakutan terhadap apa yang akan jadi terhadap dirinya setelah ia bertemu dengan Esau, maka “telah bergulat seorang laki-laki dengan dia sampai kepada fajar pagi.” Kejadian 32 : 24.

Di sinilah rebah laki-laki yang bernama Yakub itu dan bangkitlah laki-laki yang bernama Israel, yang memberi contoh pengalaman penderitaan yang harus dilalui oleh keturunannya sebelum mereka juga menerima suatu nama baru, yang beralih dari anak-anak Yakub menjadi anak-anak Allah, menjadi Israel yang sesungguhnya. Setelah mencapai kemenangan atas ujian ini, yaitu “masa kesukaran Yakub itu”, maka mereka akan sampai ke rumah, tanah perjanjian itu – yaitu kebahagiaan yang terakhir dari perjalanan mereka yang jauh dan sulit itu.

Mengenai masa cobaan dan ujian ini Roh Nubuatan mengomentarinya sebagai berikut : “Suatu keputusan dikeluarkan untuk membunuh semua umat kesucian, yang membuat mereka menangis siang dan malam memohon kelepasan. Inilah masa kesukaran Yakub itu.” – Early Writings, pp. 36, 37. (Bacalah juga Patriarchs and Prophets, pp. 202, 203).

Whatsapp: (+62)812-8772-7543, (+63)961-954-0737
contact@advancedsabbathschool.org