Meterai Allah dan Tanda Binatang: Binatang 1

Pelajaran 11, Triwulan ke-2, 3-9 Juni 2023

img rest_in_christ
Bagikan Pelajaran ini
005 facebook
001 twitter
004 whatsapp
007 telegram
Download Pdf

Sabat Sore - 3 Juni

Ayat Hafalan:

“Dan aku melihat seorang malaikat lain muncul dari tempat matahari terbit. Ia membawa meterai Allah yang hidup; dan ia berseru dengan suara nyaring kepada keempat malaikat yang ditugaskan untuk merusakkan bumi dan laut, katanya: "Janganlah merusakkan bumi atau laut atau pohon-pohon sebelum kami memeteraikan hamba-hamba Allah kami pada dahi mereka!” Wahyu 7:2-3


“Sekarang semua sedang menentukan kehidupan kekal mereka. Manusia perlu dibangunkan untuk menyadari gentingnya waktu, dekatnya hari dimana masa kesusahan umat manusia akan berakhir. Upaya-upaya yang diputuskan harus dilakukan untuk membawa pekabaran masa kini secara nyata ke hadapan orang-orang. Pekabaran malaikat ketiga akan pergi dengan kekuatan besar. Janganlah ada yang mengabaikan pekerjaan ini atau menganggapnya tidak penting. 6T 16.4

“Terang yang telah kita terima atas pekabaran malaikat ketiga adalah terang yang sebenarnya. Tanda dari binatang itu tepat seperti yang telah dinyatakan. Belum semua memahami akan hal ini, juga tidak akan dipahami sampai gulungan itu dibuka. tetapi pekerjaan yang paling serius harus diselesaikan di zaman kita. Perintah Tuhan kepada para hamba-Nya adalah: "Serukanlah kuat-kuat, janganlah tahan-tahan! Nyaringkanlah suaramu bagaikan sangkakala, beritahukanlah kepada umat-Ku pelanggaran mereka dan kepada kaum keturunan Yakub dosa mereka." Yesaya 58:1.” 6T 17.1

Minggu - 4 Juni

Ketekunan yang Teguh


Bacalah wahyu 14:12. Dua karakteristik apakah yang kita temukan dalam perikop ini tentang umat Allah di akhir zaman? Mengapakah keduanya penting?

Kemudian amaran yang melarang orang menerima tanda itu (Wahyu 14:9-11), bersama-sama dengan panggilan untuk keluar, akan diulangi dengan suatu seruan yang sangat keras di seluruh kerajaan Babil.

Baik orang-orang yang menemukan diri mereka di dalam kerajaan wanita itu, maupun mereka yang menemukan dirinya di luar kerajaan itu, harus kemudian mengambil keputusan dengan segera untuk menerima meterai Allah gantinya tanda binatang itu jika mereka mau melepaskan diri dari murka Allah. Untuk melakukan ini, maka kelas orang-orang yang pertama itu harus keluar dari padanya (perempuan itu), dan kelas orang-orang yang kedua itu harus tetap tinggal di luarnya. Meskipun adanya ancaman hukuman mati bagi mereka yang mengambil pendirian sedemikian ini (Wahyu 13:15), hendaklah jangan ragu-ragu ataupun tidak mengambil keputusan sama sekali pada sesuatu pihak.

Orang-orang yang berada di dalam Babil harus mengindahkan Suara itu yang mengatakan: “Keluarlah dari padanya (perempuan itu), hai umat-Ku, supaya jangan kamu mengambil bagian segala dosanya, dan supaya tidak kamu menerima segala bela-belanya.” Wahyu 18:4. Dan mereka yang berada di luar, harus dengan seksama mengindahkan amaran yang berbunyi: “Jika seseorang menyembah binatang itu dan patungnya, dan menerima tandanya di dalam dahinya, atau di dalam tangannya, maka orang itu akan minum daripada air anggur murka Allah yang dituangkan tanpa bercampur ke dalam cawan murka-Nya; maka ia akan disiksa dengan api dan belerang di hadapan malaikat-malaikat suci, dan di hadapan Anak Domba itu.” Wahyu 14:9, 10.

Terang atas masalah ini akan tersebar seperti api di dalam jerami sampai pada akhirnya menerangi seluruh bumi (Wahyu 18:1), maka semua orang yang berjalan dalam cahayanya nama-nama mereka akan ditempatkan di dalam Kitab Hayat Anak Domba. Mereka akan menemukan kelepasan dari tekad usaha Musuh yang terakhir untuk menjerumuskan dunia ke dalam lubang kebinasaan kekal yang tak terduga dalamnya itu. Bagi mereka, kata malaikat itu, “akan berdiri Mikhail, Penghulu besar itu yang akan berdiri bagi bani bangsamu ..... maka pada waktu itu umatmu akan dilepaskan, yaitu setiap orang yang akan ditemukan namanya tertulis di dalam kitab.” Daniel 12:1

Bacalah Roma 8:1-4, Ephesus 2:8-10, dan Kolose 1:29. Apakah yang bagian-bagian ini ajarkan kepada kita tentang hasil dari hidup oleh iman?

Orang-orang yang menyembah Allah akan dikenal terutama oleh penghargaan mereka akan hukum keempat, karena inilah tanda kuasa Allah yang menciptakan dan saksi terhadap tuntutanNya atas penghormatan manusia. Orang-orang jahat akan dikenal oleh usaha mereka hendak merubuhkan tanda peringatan Khalik dan meninggikan kebiasaan Roma. Sebagai akibat pertentangan itu segenap umat Kristen akan dibagi atas dua golongan besar, mereka yang memelihara hukum Allah dan iman akan Yesus, dan mereka yang menyembah binatang dan patungnya, dan menerima tandanya. Meskipun gereja dan negara akan menyatukan kuasa mereka untuk memaksa, semua orang, kecil besar, kaya miskin, merdeka hamba, untuk menerima tanda binatang, tetapi umat Allah tidak mau menerimanya. Wahyu 13:16. Nabi di pulau Patmos melihat “di tepi lautan kaca itu berdiri orang-orang yang telah mengalahkan binatang itu dan patungnya dan bilangan namanya. Pada mereka ada kecapi Allah,” dan menyanyikan nyanyian Musa dan nyanyian Anak domba itu. Wahyu 15:2.” CCh 39.6

Senin - 5 Juni

Perjuangan Alam Semesta


Bacalah Matius 27:45-50. Apakah yang diajarkan kepada kita tentang apa yang dialami Kristus di kayu salib? Apakah yang Yesus maksudkan dengan bertanya kepada Allah mengapa Dia meninggalkan-Nya, dan bagaimana adegan ini menolong kita untuk memahami apa artinya memiliki "iman Yesus"?

 "Surga melihat Korban yang diserahkan ke tangan gerombolan pembunuh, dan dengan cemoohan dan kekerasan bergegas dari satu pengadilan ke pengadilan yang lain. Surga mendengar cemoohan para penganiaya-Nya karena kelahiran-Nya yang hina. Surga mendengar penyangkalan dengan umpatan dan sumpah serapah dari salah satu murid yang paling dikasihi-Nya. Surga melihat pekerjaan Iblis yang gila-gilaan, dan kuasanya atas hati manusia. Oh, pemandangan yang mengerikan! Juruselamat ditangkap pada tengah malam di Getsemani, diseret ke sana kemari dari istana ke ruang pengadilan, didakwa dua kali di hadapan para imam, dua kali di hadapan Sanhedrin, dua kali di hadapan Pilatus, dan satu kali di hadapan Herodes, diolok-olok, dicambuk, dikutuk, dan digiring untuk disalibkan, memikul beban salib yang berat, di tengah-tengah ratapan putri-putri Yerusalem dan cemoohan rakyat jelata. DA 760.1

"Surga memandang dengan kesedihan dan keheranan ketika Kristus tergantung di kayu salib, darah mengalir dari pelipis-Nya yang terluka, dan keringat yang diwarnai dengan darah membasahi dahi-Nya. Dari tangan dan kaki-Nya, darah jatuh, setetes demi setetes, ke atas batu yang dilubangi untuk menancapkan kaki salib itu. Luka-luka yang disebabkan oleh paku-paku itu menganga karena berat tubuh-Nya menarik tangan-Nya. Nafas-Nya yang terengah-engah menjadi semakin cepat dan dalam, ketika jiwa-Nya terengah-engah karena menanggung beban dosa-dosa dunia. Seluruh surga dipenuhi dengan keheranan ketika doa Kristus dipanjatkan di tengah-tengah penderitaan-Nya yang mengerikan, "Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat." Lukas 23:34. Namun di sana berdiri orang-orang, yang diciptakan menurut gambar Allah, bergabung untuk merenggut nyawa Anak-Nya yang tunggal. Sungguh suatu pemandangan yang mengerikan bagi alam semesta surga!" DA 760.2

"Seandainya ada satu dosa saja yang terdapat pada Kristus, seandainya Dia dalam satu hal menyerah kepada Iblis untuk melarikan diri dari penyiksaan yang mengerikan, maka musuh Allah dan manusia itu akan menang. Kristus menundukkan kepala-Nya dan mati, tetapi Ia tetap berpegang teguh pada iman dan penyerahan-Nya kepada Allah. "Dan aku mendengar suatu suara yang nyaring di sorga berkata: "Sekarang telah tiba keselamatan, dan kekuatan, dan kerajaan Allah kita, dan kuasa Kristus, sebab pendakwa saudara-saudara kita telah dilemparkan ke bawah, yang mendakwa mereka di hadapan Allah kita siang dan malam." Wahyu 12:10." DA 761.1

Selasa - 6 Juni

Rantai Orang Fasik


“Apabila topan mendekat, suatu golongan besar orang yang mengaku percaya kepada pekabaran malaikat yang ketiga, tetapi belum disucikan oleh penurutan kepada kebenaran, meninggalkan kedudukan mereka dan bergabung dengan barisan penentang. Oleh bersatu dengan dunia dan mengambil bagian dalam rohnya, mereka telah memandang hal-hal itu dalam terang yang hampir sama. Dan bilamana ujian diberikan mereka telah siap memilih pihak yang pemurah dan populer. Orang-orang berbakat serta yang mempunyai tutur kata yang menarik, yang pada suatu waktu bersukacita di dalam kebenaran, akan menggunakan kuasa mereka untuk menipu dan menyesatkan jiwa-jiwa. Mereka menjadi musuh yang paling sengit dari saudara-saudara mereka dahulu. Bilamana para pemelihara hari Sabat dihadapkan ke depan mahkamah pengadilan untuk mempertanggungjawabkan iman mereka, orang-orang yang murtad ini adalah agen-agen Setan yang paling efisien untuk memberikan gambaran yang salah dan menuduh mereka, dan oleh laporan-laporan palsu dan sindiran-sindiran menghasut para penguasa untuk melawan mereka.” GC 608.2

Bacalah Wahyu 13:15-17. Apakah yang akan dihadapi umat Allah di akhir zaman dalam krisis terakhir?

Bilamana keputusan dari binatang itu keluar bahwa tidak seorang pun boleh berbelanja atau berjualan, dan harus dibunuh bagi mereka yang tidak mau mematuhinya, maka hanya Allah saja yang dapat melindungi umat-Nya, yaitu orang-orang yang nama-namanya ada tersurat di dalam “Kitab Itu.” Sedemikian inilah janji setia-Nya: “Maka pada masa itu akan bangkit berdiri Mikhail, Penghulu Besar itu yang akan membela bani bangsamu: maka akan jadi suatu masa kesusahan yang sedemikian itu belum pernah jadi semenjak berdirinya sesuatu bangsa sampai kepada masa itu : maka pada masa itu umatmu akan dilepaskan, yaitu setiap orang yang kelak didapati namanya tersurat di dalam Kitab.” Daniel 12:1.

Kekuasaan ini, sebagai anda lihat, akan juga mengawasi semua pasar dunia.

Ramalan simbolis tentang pemerintahan dunia yang akan didirikan ini, jelas menunjukkan bahwa pemerintahan dunia yang akan datang itu bukanlah PBB, bukan juga Komunisme, melainkan suatu kekuasaan agama. Kita tahu bahwa ia itu bukanlah Komunisme, sebab Komunisme menentang agama, tetapi binatang itu membelanya.

Bilamana hal ini jadi, yang mana tidak jauh lagi di seberang khatulistiwa sana, maka orang-orang yang nama-namanya ada tertulis di dalam “Kitab Hayat” akan dilepaskan, tetapi semua orang lainnya akan kelak menerima tanda binatang itu. Tidak akan ada tempat berdiri di tengah, ataupun kelas orang-orang yang netral.

Kita harus memutuskan sekarang juga apa yang hendak diperbuat, supaya jangan sampai kita lengah. Untuk kepentingan inilah terang Kebenaran telah datang kepada kita sekarang.

Rabu - 7 Juni

Mereka yang Mengikuti Anak Domba


Bacalah Wahyu 13:1, 2. Dari manakah binatang itu datang, dan siapa yang memberi binatang itu otoritasnya?

Tanduk kecil itu dalam tahap keduanya dari binatangnya Daniel yang keempat, menunjukkan bangkitnya suatu kuasa yang kejam dan lalim, yaitu suatu kuasa menentang umat Allah. Simbolisasi dari binatang Yohanes yang menyerupai macan tutul dari Wahyu 13, yang merupakan kelanjutan dari binatangnya Daniel yang keempat, menceritakan tentang apa yang akan jadi terhadap penguasa Iblis itu.

Daniel menjelaskan bahwa empat binatangnya itu melambangkan empat kerajaan dunia, yang satu menyusul yang lainnya. Dan sudah lama dipahami secara luas, bahwa mereka itu adalah Babilon, Medo-Persia, Gerika, dan Romawi. Perhatikanlah bahwa binatang dari Yohanes yang menyerupai macan tutul itu memiliki kepala dari singa (binatang yang pertama), kaki dari beruang (binatang yang kedua), tubuhnya dari macan tutul (binatang yang ketiga), dan sepuluh tanduk (binatang yang keempat). Maka dengan begitu, dapatlah anda saksikan, bahwa binatang yang menyerupai macan tutul itu adalah seekor binatang campuran dari keempat binatangnya Daniel, yaitu seekor binatang keturunan dari mereka itu. Oleh sebab itu, ia itu harus melambangkan dunia sesudah runtuhnya kerajaan yang keempat, sesudah Romawi Kafir.

Lagi pula, sepuluh tanduk yang tidak bermahkota dari binatangnya Daniel yang keempat itu karena melambangkan raja-raja yang akan bangkit keluar dari kerajaan Romawi, maka mahkota-mahkota pada binatang yang menyerupai macan tutul itu menunjukkan bahwa binatang itu melambangkan masa periode dimana raja-raja itu telah mengambil mahkota-mahkota mereka, yaitu masa periode sesudah pecahnya Kekaisaran Romawi Kafir.

Bacalah Wahyu 13:3 dan Wahyu 14:4. Perbedaan apakah yang Anda lihat dalam ayat-ayat ini?

Di bawah terang yang terus menerus bertambah menerangi masalah ini, mereka yang 144.000 itu, “buah-buah pertama itu”, terlihat jelas sebagai orang-orang Yahudi Kristen yang dijumpai di dalam sidang pada permulaan penuaian itu. Dalam hal ini mereka adalah tidak tercemar dengan perempuan-perempuan. Dengan kata lain, sejak kelahirannya mereka adalah umat Allah (orang-orang Yahudi) –– tidak tercemar dengan peribadatan kekafiran. Mereka “mengikuti Anak Domba ke mana saja Ia pergi”, dengan hasilnya, bahwa apabila Ia berdiri di Gunung Sion, maka mereka pun akan berdiri di sana.

Dan selanjutnya, dari kenyataan-kenyataan, bahwa “inilah mereka yang tidak tercemar dengan perempuan-perempuan; karena mereka adalah anak-anak dara”, dan bahwa mereka adalah “hamba-hamba dari Allah kita”, jelas mengandung arti, bahwa mereka kelak akan Menghimpun Suatu Kelas Orang-Orang Yang Tercemar dengan Perempuan-Perempuan, Suatu Rombongan Buah-Buah Kedua.

Kamis - 8 Juni

Yesus : Satu - satunya Pengantara Kita


Baca Wahyu 13:4,5. Apa tanda pengenal dari kuasa binatang yang kita temukan dalam ayat-ayat ini?

Dan selanjutnya, binatang yang menyerupai macan tutul itu telah menghujat Allah dan tempat kesucian-Nya selama jangka waktu yang sama dengan yang diperbuat oleh binatangnya Daniel yang keempat dalam masa tahap keduanya, yaitu Romawi Kristen; yaitu selama, “satu masa, dan dua masa, dan setengah masa” (3 tahun dan 6 bulan), empat puluh dua bulan. Jadi jelaslah, bahwa binatang yang menyerupai macan tutul itu memerintah dalam masa yang sama dengan binatang yang tak tergambarkan itu dalam masa tahap keduanya, yaitu tahap dari tanduk kepala yang kecil itu. Oleh sebab itu luka yang mematikan pada binatang yang menyerupai macan tutul melambangkan pukulan yang mematikan yang diterimanya dari Reformasi Protestan. Sebab itu kepalanya yang luka itu melambangkan kekuasaan tanduk-kepala (suatu gabungan kekuasaan sipil dan agama) dari binatangnya Daniel yang dilepaskan dari kekuasaan sipilnya.

Kini, karena tanduk-tanduk dari binatangnya Yohanes itu melambangkan bangsa-bangsa, dan kepalanya yang terluka itu melambangkan sebuah organisasi agama yang dipisahkan dari suatu kekuasaan sipil, dan karena tujuh kepalanya itu adalah semuanya sama, terkecuali yang terluka pada salah satunya, maka jelaslah bahwa kepala-kepala itu, yang tujuh jumlahnya itu, menggambarkan organisasi-organisasi agama, yaitu dunia Kristen dalam keseluruhannya. Walaupun demikian, tanduk-tanduk itu, yang sepuluh jumlahnya, menggambarkan pemerintahan-pemerintahan sipil keseluruhannya. Oleh sebab itu baik tanduk-tanduk maupun kepala-kepala kedua-duanya melambangkan dunia di waktu ini sama seperti masing-masing dari empat binatang Daniel itu secara berturut-turut, telah melambangkan dunia dalam sejarahnya.

Tanduk-tanduk dan kepala-kepala itu karena semuanya berada pada binatang itu pada waktu yang bersamaan, bukan muncul yang satu menyusul yang lainnya, atau pun dengan cara yang sama gugur seperti halnya tanduk-tanduk di dalam Daniel pasal 7 dan 8, maka hendaklah selamanya meyakinkan setiap pikiran yang rasional, bahwa tanduk-tanduk dan kepala-kepala itu melambangkan badan-badan organisasi sipil dan agama, yang semuanya berada pada waktu yang bersamaan, bukan yang satu menyusul yang lainnya.

Hujat yang ada meliputi kepala-kepala itu, bukan meliputi tanduk-tanduk, menunjukkan bahwa badan-badan organisasi agama yang digambarkan di dalamnya itu tidak berbakti kepada Allah sesuai Kebenaran, sehingga mereka tidaklah sepenuhnya sebagaimana yang mereka akui. Interpretasi yang tepat mengapa Ilham menempatkan kata “hujat” itu adalah sebagai berikut : “Aku tahu hujat mereka itu yang mengatakan dirinya orang-orang Yahudi, tetapi bukan.” Wahyu 2 : 9.

Adalah lebih baik bagi kita semua mengakui semua kegagalan kita daripada mengelak Kebenaran, karena hanya Kebenaran yang akan memerdekakan kita.

Lagi pula, karena kita akui bahwa Reformasi itu telah menimbulkan pukulan yang mematikan dan telah melahirkan paham Protestantisme, dan karena Ilham mengatakan bahwa luka itu sudah sembuh, maka semuanya ini membuktikan sesuatu yang jika kita akui, akan dapat menyelamatkan hidup kita yang kacau ini, dan membuat kita sama besarnya dengan yang diperbuat oleh pengakuan-pengakuan jujur di zaman dahulu yang membuat Daud menjadi besar. Apakah yang harus kita akui? -- Justru inilah : Jika Protestantisme telah melukai binatang itu oleh perantaraan Reformasi, maka dengan sembuhnya luka itu menunjukkan bahwa Reformasi telah gagal untuk tetap mempertahankan luka itu terbuka, sehingga tujuan dari para reformator telah mati, dan kelaliman telah dihidupkan kembali. Tepatlah, bahwa simbol ini sedang berbicara sejalan dengan apa yang dikatakan oleh pekabaran kepada orang-orang Laodikea yang berbunyi :

“Oleh sebab katamu, aku kaya, dan telah bertambah-tambah kekayaanku, sehingga tidak memerlukan apa-apa lagi; padahal tidak engkau ketahui, bahwa engkaulah orang malang, dan sengsara, dan miskin, dan buta, dan bertelanjang : Sebab itu Aku menasehatkan kepadamu supaya membeli kepada-Ku emas yang sudah teruji dengan api, supaya engkau kaya; dan pakaian putih, supaya engkau berpakaian, dan supaya tidak kentara malu ketelanjanganmu; dan supaya mengobati matamu dengan salp mata, supaya engkau dapat melihat.” Wahyu 3 : 17, 18.

Bagi seseorang yang berada dalam keadaan menyedihkan sedemikian ini lalu pada waktu yang sama berpendapat bahwa ia tidak memerlukan apa-apa, benar-benar adalah suatu hujat.

Jumat - 9 Juni

Pelajaran Lanjutan

Baca Wahyu 13:15-17

Binatang bertanduk dua menjalankan semua kuasa yang dimiliki oleh binatang pertama, yang menyerupai macan tutul itu, dan sekali lagi menunjukkan bahwa ia adalah penguasa dunia. Memang, dibutuhkan kuasa seperti itu untuk memaksa semua penduduk bumi menyembah seperti yang diperintahkannya, dan untuk menerapkan sebuah pemerintahan gereja dan negara yang sudah ketinggalan zaman seperti Abad Pertengahan itu sendiri. Ya, dibutuhkan kuasa seperti itu untuk mempengaruhi dunia untuk sujud menyembahnya, kecuali mereka yang namanya tertulis di dalam Kitab Kehidupan Anak Domba.

Ketika keputusan binatang itu disahkan bahwa tidak seorang pun dapat membeli atau menjual, dan harus dibunuh karena tidak menurut, maka hanya Tuhan saja yang dapat melindungi umat-Nya, yaitu orang-orang yang namanya tertulis di dalam "Kitab". Demikianlah janji-Nya yang setia: "Pada waktu itu juga akan muncul Mikhael, pemimpin besar itu, yang akan mendampingi anak-anak bangsamu; dan akan ada suatu waktu kesesakan yang besar, seperti yang belum pernah terjadi sejak ada bangsa-bangsa sampai pada waktu itu. Tetapi pada waktu itu bangsamu akan terluput, yakni barangsiapa yang didapati namanya tertulis dalam Kitab itu." Dan 12:1.

Saudara lihat, kekuatan ini adalah untuk mengendalikan pasar dunia juga.