Dia Mati untuk Kita

Pelajaran 6, Triwulan ke-4, 29 Oktober-4 November 2022

img rest_in_christ
Bagikan Pelajaran ini
005 facebook
001 twitter
004 whatsapp
007 telegram
Download Pdf

Sabat Sore - 29 Oktober

Ayat Hafalan :

"Dan sama seperti Musa meninggikan ular di padang gurun, demikian juga Anak Manusia harus ditinggikan, supaya setiap orang yang percaya kepadaNya beroleh hidup yang kekal." Yohanes 3:14, 15


“Kebangkitan dan kenaikan Tuhan kita adalah sebuah bukti nyata dari kemenangan orang-orang kudus Allah atas kematian dan kubur, dan sebuah janji bahwa surga terbuka bagi mereka yang mencuci jubah karakter mereka dan menjadikannya putih dalam darah Anak Domba. Yesus naik kepada Bapa sebagai wakil umat manusia, dan Allah akan membawa mereka yang mencerminkan gambar-Nya untuk melihat dan berbagi dengan-Nya kemuliaan-Nya." CCh 358.3

Minggu - 30 Oktober

Dari Dasar Dunia

Wahyu 13:8, Kisah 2:23, 1 Petrus 1:19, 20

Bagaimana Kristus dapat dianggap terbunuh sejak permulaan dunia?

“Di hadapan Bapa Ia telah memohon demi untuk orang-orang yang berdosa, sementara segenap sorga menunggu hasilnya dengan penuh perhatian yang dalam yang tidak dapat dilukiskan oleh kata-kata. Permusyawaratan yang bersifat rahasia itu berlangsung cukup lama–”musyawarah damai itu” (Zakharia 6:13) bagi anak manusia yang telah berdosa itu. Rencana keselamatan telah digariskan sebelum penciptaan dunia ini, oleh sebab Kristus adalah “Anak Domba yang tersembelih semenjak azas dunia ini” (Wahyu 13:8); namun demikian ini merupakan satu pergumulan, sekalipun bagi Raja alam semesta, untuk menyerahkan anakNya untuk mati bagi umat yang bersalah itu. Tetapi “Karena demikianlah Allah mengasihi akan isi dunia ini sehingga dikaruniakanNya AnakNya yang Tunggal itu, supaya barangsiapa yang percaya akan Dia tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.” Yohanes 13:16. Oh, rahasia penebusan! Kasih Allah bagi satu dunia yang tidak mengasihiNya! Siapakah yang dapat mengerti dalamnya kasih yang “melebihi pengetahuan?” Sepanjang abad kekekalan, pikiran-pikiran yang baka, dalam usahanya untuk dapat memahami rahasia kasih yang tak terduga itu, akan tetap bertanya-tanya dan mengaguminya.” PP 63.3

Adalah selama 40 hari kehadiran Kristus secara pribadi bersama-sama dengan murid-murid-Nya -- semenjak dari kebangkitan-Nya sampai kepada kenaikan-Nya -- maka buah-buah pertama, mereka yang 120 itu, telah dikumpulkan. Kehadiran-Nya di tengah-tengah mereka itu mempunyai arti yang dalam, dan ia itu harus dimengerti oleh setiap murid Kristus. Kalau saja 40 hari ini tidak lagi mempunyai arti yang lain, maka sekaliannya itu tentunya mengandung pemikiran tentang pengawasan pribadi-Nya atas pengumpulan buah-buah itu. Tetapi haruskah kita mengatakan bahwa pengawasan-Nya ini memang benar hanya selama kehadiran-Nya yang singkat bersama-sama dengan para pekerja-Nya dalam masa yang tertentu itu? Pemikiran yang sedemikian tidak akan berisikan kebenaran tentang diri-Nya sebagai satu-satunya Juruselamat dari kekal sampai kekal. “Tengoklah, Aku menyertai kamu selalu, bahkan sampai kepada akhir dunia.” (Matius 28:20). Bukankah Dia adalah Juruselamat yang sama yang mengawasi baik dari Wasiat Lama maupun dari Wasiat Baru? Memang! Lagi pula, pengawasan pribadi-Nya dalam mengumpulkan umat-Nya dalam 40 hari itu yang kita saksikan merupakan sebuah contoh mengenai pengawasan-Nya terhadap pengumpulan buah-buah dalam setiap generasi (karena itulah akan mengungkapkan bahwa ialah Anak Domba itu yang terbunuh semenjak dari landasan) dunia ini, dan Gembala yang baik dalam segala zaman.

Senin - 31 Oktober

Sebuah Pengantar untuk Salib

Matius 16:21-23; 17:22, 23; Markus 9:30-32; Lukas 9:44, 45; Lukas 18:31-34

Apa reaksi murid-murid terhadap ramalan Yesus tentang penderitaan dan kematian-Nya sendiri dan apa yang seharusnya diajarkan oleh reaksi mereka kepada kita tentang bahaya salah memahami Kitab Suci?

“Mereka telah mendengar dia menyatakan bahwa dia memiliki kuasa untuk menyerahkan nyawanya dan mengambilnya kembali; mereka ingat bahwa dia telah berkata, “Hancurkan bait suci ini, dan dalam tiga hari Aku akan mendirikannya kembali;” mereka menyatukan ini dan itu, lalu ketakutan. Ketika Yudas menyerahkan Gurunya kepada imam-imam, dia mengulangi kepada mereka pernyataan yang Yesus buat secara pribadi kepada murid-muridnya dalam perjalanan mereka ke kota. Dia berkata, “Sekarang kita pergi ke Yerusalem; dan Anak Manusia akan diserahkan kepada imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, dan dia akan dihukum mati, dan Dia akan diserahkan kepada bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah untuk diolok-olok, disesah, dan disalibkan; dan pada hari ketiga ia akan bangkit kembali.” Mereka mengingat banyak hal yang telah dia katakan, yang sekarang mereka kenali sebagai nubuatan yang jelas tentang peristiwa-peristiwa yang telah terjadi. Mereka tidak mau memikirkan hal-hal ini, tetapi mereka tidak dapat menutupnya dari pemahaman mereka. Seperti bapa mereka, si iblis, mereka percaya dan gemetar.” 3SP 177.1

Sesuai dengan itu, maka Yesus telah ditangkap pada Kamis pagi; diadili di hadapan Hanas selagi hari masih gelap (Yohanes 18 : 13); dibawa ke hadapan Kayafas di dalam Majelis Sanhedrin (pengadilan resmi terhadap diri-Nya) pada dini hari (Matius 26 : 57; 27 : 1); berikutnya di hadapan Pilatus, hari Jumat sebelum fajar — kira-kira jam enam (Yohanes 19 : 14); kemudian di hadapan Herodes (Lukas 23 : 7); kemudian kembali kepada Pilatus (Lukas 23 : 11); dan akhirnya Ia disalibkan di pagi di hari yang sama pada kira-kira jam tiga (Markus 15 : 25) — yaitu jam 9.00 A.M. waktu sekarang.

Catatan waktu ini menunjukkan bahwa penangkapan atas diri-Nya, pengadilan terhadap diri-Nya, dan penyaliban-Nya telah diatur sebelumnya dengan seksama dan secara licik untuk diadakan pada malam hari dan pagi-pagi sekali untuk menghindari terjadinya huru-hara, karena “mereka takut terhadap orang banyak itu.” Lukas 20 : 19.

Bahwa Ia tinggal di dalam kubur selama dua malam dan bangkit pada hari Minggu; bahwa tiga hari dan tiga malam adalah saat semenjak dari pengadilan resmi yang pertama terhadap diri-Nya sampai kepada saat kebangkitan-Nya; bahwa jantung bumi secara keliru telah diinterpretasikan sebagai kubur, sedangkan sesuai yang ditunjukkan oleh pengalaman Yunus ia itu melambangkan Kristus di dalam tahanan oleh tangan orang-orang berdosa dan di dalam kubur (Matius 20:19; 16:21; 17:22, 23; 27:63; Lukas 9:22; 24:21; 18:33; 24:7; – “Demikianlah ada tertulis, dan demikianlah Kristus perlu menderita, dan bangkit dari kematian pada hari yang ketiga.” Lukas 24:46); bahwa lambang mengenai “tiga hari dan tiga malam” itu secara harfiah telah digenapi semenjak dari hari Kamis pagi, saat pengadilan terhadap diri-Nya yang resmi, sampai kepada hari Minggu pagi sewaktu Ia bangkit….

Selasa - 1 November

Sudah Selesai

Yohanes 19:1-30

Apakah pekabaran penting bagi kita dalam pernyataan Yesus “Sudah Selesai”?

Peristiwa tentang masa lampau dan masa depan ditunjukkan pada pikiran Yesus. Ia memandang bintang kejora, ketika ia mula-mula dibuang dari surga. Ia memandang ke depan kepada peristiwa kesengsaraanNya sendiri, bilamana di hadapan segala dunia tabiat penipu itu akan dibukakan. Ia mendengar seruan, “Sudahlah genap” (Yoh. 19:30), yang mengumumkan bahwa penebusan umat manusia yang hilang sudah dipastikan selama-lamanya, bahwa surga sudah dijadikan aman untuk selama-lamanya terhadap tuduhan, penipuan, dan kepura-puraan, yang hendak didatangkan oleh Setan. DA 490.2

“Di seberang salib di Golgota, dengan kesengsaraan dan malu, Yesus memandang ke depan kepada hari besar yang terakhir, bila kuasa penguasa di udara akan menemui kebinasaan di bumi yang sudah lama sekali dirusakkan oleh pemberontakannya. Yesus memandang pekerjaan kejahatan berakhir selama-lamanya, dan damai Allah memenuhi langit dan bumi. DA 490.3

“Sejak saat itu para pengikut Kristus harus memandang kepada Setan sebagai seorang musuh yang sudah dikalahkan. Di atas salib, Yesus mendapat kemenangan bagi mereka; Ia menghendaki agar kemenangan itu mereka terima sebagai milik mereka sendiri, “Ingatlah,” kataNya, “Sesungguhnya Aku telah memberikan kuasa kepada kamu untuk menginjak ular dan kalajengking dan kuasa untuk menahan kekuatan musuh, sehingga tidak ada yang akan membahayakan kamu.” DA 490.4

Dan meskipun pekerjaan Yesus pada kedatanganNya yang pertama dahulu belum sedemikian luas seperti halnya pekerjaan kita sekarang, namun pekerjaan-Nya itu adalah jauh lebih penting dan lebih singkat daripada pekerjaan kita sekarang. Tetapi tampaknya pekerjaan Yesus itu sama sekali tidak membuat kemajuan apapun apabila kita pikirkan, bahwa semua orang di waktu itu telah meninggalkan Dia sewaktu Ia diadili, dan bahwa Petrus, rasul yang sangat bersemangat itupun bahkan telah mengucapkan kutuk dan bersumpah, bahwa ia bukan pengikut Kristus. Tetapi, bertentangan dengan semua yang tampaknya telah gagal itu, Yesus justru menyatakan sewaktu Ia tergantung di kayu salib, bahwa pekerjaan-Nya telah selesai.

Juga kemudian sesudah kebangkitan-Nya, Ia bertolak melakukan perjalanan ke atas, meninggalkan hanya sejumlah kecil pengikut-pengikut-Nya yang belum sepenuhnya bertobat untuk meneruskan pekerjaan itu. Yang sedemikian inilah hasil-hasil dari semua usaha Yohanes Pembaptis dan Yesus yang tidak kenal lelah itu. Oleh sebab itu, dan jumlah besar orang-orang yang telah dibaptis oleh Yohanes dan Yesus itu ternyata hanya seratus dua puluh orang murid yang didapati bersepakat untuk menerima curahan Roh Allah pada hari Pentakosta itu.

Memang, pekerjaan itu bukan saja kecil dan tak berarti kelihatan di waktu itu, namun juga tampaknya tidak mungkin untuk maju. Namun karena orang-orang yang ragu-ragu di antara rombongan orang banyak itu merasa beralasan karena kekalahan total yang tampak pada penyaliban Yesus, maka mereka lalu memisahkan diri dari antara orang-orang yang setia. Dan karena para pengikut-Nya yang masih tertinggal itu telah kehilangan kepercayaan pada diri sendiri, mereka menyangkal dirinya, lalu mencari Tuhan dengan sungguh-sungguh pada saat tidak ada lagi harapan di dalam diri mereka untuk melanjutkan pekerjaan itu, mereka memberikan kepada Tuhan kesempatan untuk memanifestasikan kebesaran kuasa-Nya untuk memajukan pekerjaan-Nya dengan kecepatan yang sedemikian besar sehingga dengan satu khotbah saja tiga ribu jiwa telah ditobatkan dalam sehari. Kemudian setiap hari sesudah itu telah ditambahkan hanya “sebanyak yang akan diselamatkan” – yaitu sebanyak orang-orang yang selengkapnya bertobat. Demikianlah pekerjaan injil itu mulai bertumbuh dengan cepatnya, segera setelah Tuhan menemukan sekelompok orang yang dapat dipercayai dan digunakannya.

Rabu - 2 November

Ia Telah Mati untuk Kita

Yohanes 3:14-18, Roma 6:23

Apakah yang diajarkan ayat-ayat ini mengenai apa yang diakibatkan kematian Kristus bagi kita?

“Kita memandang kepada diri sendiri, seakan-akan kita mempunyai kuasa menyelamatkan diri sendiri; tetapi Yesus mati bagi kita karena kita tidak berdaya berbuat demikian. Di dalamNya terdapat pengharapan, pembenaran, dan kebenaran kita. Kita tidak boleh putus asa, dan khawatir bahwa kita tidak mempunyai Juruselamat, atau bahwa Ia tidak ada kemurahan terhadap kita. Justru pada saat ini Ia sedang melakukan pekerjaanNya untuk kepentingan kita, mengundang kita datang kepadanya dalam keadaan kita yang tidak berdaya, dan diselamatkan. Kita tidak menghormati Dia oleh kurang percaya kita. Sungguh sangat mengherankan bagaimana kita memperlakukan Sahabat kita yang terbaik, dan betapa sedikitnya kita bersandar kepadaNya yang sanggup menyelamatkan sedapat-dapatnya, dan yang telah memberikan kepada kita setiap bukti kasihNya yang besar itu.” CCh 47.5

Tetapi kepada isi rumah Daud dan kepada orang isi Yerusalem Aku akan mencurahkan Roh rahmat dan permintaan doa; dan mereka itu akan memandang kepada-Ku yang telah ditikamnya [karena Dia telah mati untuk dosa mereka], dan mereka itu akan meratap akan Dia, seperti peratap akan anak laki-laki yang tunggal, dan mereka itu akan menangisi Dia tersedih-sedih seperti orang menangisi anak sulung. (Zak. 12:10, 11). Betapa indahnya pengalaman itu kelak nanti apabila kita sepenuhnya memahami akan kasih Allah dan harga yang telah dibayar bagi penebusan itu!

Kamis - 3 November

Arti dari Salib

1 Korintus 1:18-24

Apa yang Paul katakan tentang salib dan mengapa dia membandingkan itu dengan “hikmat dunia”?

“Mereka dapat membicarakan nama Yesus dengan jaminan; karena bukankah Ia Sahabat mereka dan Saudara mereka yang lebih tua? Dibawa ke dalam persekutuan yang rapat dengan Kristus, mereka duduk dengan Dia di dalam surga. Dengan bahasa yang berapi-api mereka membungkus buah pikiran mereka sementara mereka bersaksi untuk Dia! Hati mereka dipanaskan dengan suatu kedermawanan penuh begitu dalam, begitu luas, sehingga hal itu memaksa mereka untuk pergi ke ujung bumi, menyaksikan tentang kuasa Kristus. Mereka dipenuhi dengan kerinduan yang mendalam untuk memajukan pekerjaan yang sudah dimulai-Nya. Mereka menyadari besamya utang mereka kepada surga dan tanggung jawab pekerjaan mereka. Dikuatkan dengan pemberian Roh Kudus, mereka keluar penuh semangat untuk memperluas kemenangan salib. Roh itu menghidupkan mereka dan berbicara melalui mereka. Damai Kristus bercahaya dari wajah mereka. Mereka telah menyerahkan kehidupan mereka kepada-Nya untuk pelayanan, dan roman muka mereka sendiri menyaksikan penyerahan yang telah diadakannya.” AA 46.1

“Sebab pemberitaan tentang salib memang adalah kebodohan bagi mereka yang akan binasa, tetapi bagi kita yang diselamatkan pemberitaan itu adalah kekuatan Allah. Karena ada tertulis: ‘Aku akan membinasakan hikmat orang-orang berhikmat dan kearifan orang-orang bijak akan Kulenyapkan.’” ‘Tetapi apa yang bodoh bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan orang-orang yang berhikmat, dan apa yang lemah bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan apa yang kuat, dan apa yang tidak terpandang dan yang hina bagi dunia, dipilih Allah, bahkan apa yang tidak berarti, dipilih Allah untuk meniadakan apa yang berarti, supaya jangan ada seorang manusia pun yang memegahkan diri di hadapan Allah.” 1 Korintus 1:18, 19, 27, 28. Banyak sarjana dan negarawan-negarawan yang terbesar, orang-orang terkemuka di dunia ini, pada akhir zaman akan berbalik dari terang, sebab dunia dengan akal budi tidak mengenal Allah. Namun demikian, umat Allah harus menggunakan setiap kesempatan untuk menyampaikan kebenaran itu kepada orang-orang ini. Beberapa orang akan mengakui kebodohan mereka tentang perkara-perkara Allah dan akan mengambil tempat mereka sebagai pelajar-pelajar yang hina di kaki Yesus, Guru yang Besar itu.” AA 241.3

Jumat - 4 November

Pelajaran Lanjutan

Dan dewasa ini Allah menggunakan sidang-Nya untuk menyatakan maksud-Nya dalam dunia ini. Dewasa ini pesuruh-pesuruh salib sedang pergi dari kota ke kota, dari negeri ke negeri, menyediakan jalan bagi kedatangan Kristus kedua kali. Standar hukum Allah sedang ditinggikan. Roh dari Yang Mahakuasa sedang bekerja dalam hati manusia, dan mereka yang menyambut pengaruhnya menjadi saksi bagi Allah dan kebenaran-Nya. Di banyak tempat pria dan wanita yang mengabdi terlihat sedang menyampaikan kepada orang-orang lain terang yang telah menerangi jalan keselamatan mereka melalui Kristus. Dan sementara mereka membiarkan terang mereka bercahaya, seperti yang dilakukan oleh mereka yang telah dibaptiskan dengan Roh pada Hari Pentakosta, mereka mendapat kuasa Roh lebih dan lebih banyak lagi. Dengan demikian dunia ini akan diterangi dengan kemuliaan Allah. AA 53.2

Whatsapp: (+62)812-8772-7543, (+63)961-954-0737
contact@advancedsabbathschool.org