Pengharapan Perjanjian Baru

Pelajaran 8, Triwulan ke-4, 12-18 November 2022

img rest_in_christ
Bagikan Pelajaran ini
005 facebook
001 twitter
004 whatsapp
007 telegram
Download Pdf

Sabat Sore - 12 November

Ayat Hafalan:

Dan inilah kesaksian itu: Allah telah mengaruniakan hidup yang kekal kepada kita dan hidup itu ada di dalam Anak-Nya. Barangsiapa memiliki Anak, ia memiliki hidup; barangsiapa tidak memiliki Anak, ia tidak memiliki hidup." 1 Yohanes 5:11, 12


“Hidup kekal, yang dijanjikan kepada manusia dengan syarat ketaatan, telah hilang oleh karena pelanggaran. Adam tidak dapat mewariskan apa yang dia tidak miliki kepada keturunannya; dan tidak akan ada harapan bagi suku-suku bangsa yang jatuh ke dalam dosa jika tidak ada kasih Allah, dengan pengorbanan Putra-Nya, penghubung mereka dalam memberi kehidupan kekal. Sementara "kematian menimpa semua orang, karena semua orang telah berbuat dosa," Kristus "telah membawa kehidupan melalui injil kepada hidup kekal." Roma 5:12; 2 Timotius 1:10. Dan hanya melalui Kristus hidup kekal dapat diperoleh. Kata Yesus: "Barangsiapa percaya kepada Anak, dia beroleh hidup kekal: dan barangsiapa tidak percaya kepada Anak, tidak akan beroleh hidup." Yohanes 3:36. Setiap orang dapat memiliki berkat yang tak ternilai ini jika dia mau memenuhi persyaratan. Semua 'yang bersabar dan berbuat baik terus-menerus mencari kemuliaan, dan kehormatan, kehidupan,' akan menerima 'kehidupan kekal.' Roma 2:7." DD 14.3

Minggu - 13 November

Harapan Di Luar Kehidupan Ini

1 Korintus 15:12-19

Apakah yang dikatakan Paulus di sini mengenai berapa dekat hubungan kebangkitan Kristus dengan pengharapan akan kebangkitan kita sendiri?

“Dengan kuasa yang meyakinkan rasul itu menyatakan keagungan kebenaran tentang kebangkitan. “Kalau tidak ada kebangkitan orang mati,” ia mendesak “maka Kristus juga tidak dibangkitkan. Tetapi andaikata Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah khotbah kami, dan imanmu juga sia-sia. Kami berdusta mengenai Allah, karena tentang Dia kami katakan, bahwa Ia telah membangkitkan Kristus: yang tidak Ia bangkitkan, kalau andaikata benar bahwa orang mati tidak dibangkitkan. Sebab jika orang mati tidak dibangkitkan, maka Kristus juga tidak dibangkitkan. Dan jika Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah iman kamu; dan kamu masih hidup dalam dosamu. Demikianlah binasa juga orang-orang yang mati dalam Kristus. Jika kita ingin menaruh pengharapan hanya pada Kristus, maka kita adalah orang-orang yang paling malang dari segala manusia. Tetapi sekarang, Kristus telah dibangkitkan dari antara orang-orang mati, dan menjadi buah-buah pertama dari orang-orang yang telah meninggal.” AA 320.1

“Rasul itu telah membawa pikiran saudara-saudara di Korintus terhadap kemenangan-kemenangan yang diperoleh dalam persoalan kebangkitan, bila semua orang saleh telah dibangkitkan, sejak dari waktu itu mereka akan hidup selama-lamanya bersama Allah. Rasul itu menyatakan, “Sesungguhnya, aku menyatakan kepadamu suatu rahasia : kita tidak akan mati semuanya, tetapi kita semua diubahkan, dalam sekejap mata, pada waktu bunyi nafiri yang terakhir. Sebab nafiri akan berbunyi dan orang-orang mati akan dibangkitkan dalam keadaan yang tidak dapat binasa dan kita semua akan diubahkan. Karena yang dapat binasa ini harus mengenakan yang tidak dapat mati. Dan sesudah yang dapat binasa ini mengenakan yang tidak dapat binasa dan yang dapat mati ini mengenakan yang tidak dapat mati, maka akan genaplah firman Tuhan yang tertulis: “Maut telah ditelan dalam kemenangan. Hai maut dimanakah kemenanganmu? Hai maut dimanakah sengatmu?... Tetapi syukurlah kepada Allah, yang telah memberikan kepada kita kemenangan oleh Yesus Kristus, Tuhan kita.” AA 320.2

Sebuah agama yang membiarkan orang-orang mati tanpa kebangkitan dan orang-orang hidup tanpa pengubahan, adalah tidak berguna bagi jiwa seperti juga ajaran doktrin mengenai Kristus ketika dipisahkan dari praktek. Ada banyak orang yang walaupun mereka semangat belajar doktrin, tapi tidak pernah membiarkan ajaran-ajaran itu untuk memperbaiki kehidupan mereka yang berdosa. Kembali, ada juga orang-orang lainnya yang tidak mau mempelajari ajaran-ajaran itu karena takut harus berpisah dari perbuatan-perbuatan jahat mereka.

Senin - 14 November

“Aku akan datang kembali”

Yohanes 14:1-3

Bagaimana kita dapat membantu orang lain melihat janji kembalinya Kristus relevan dengan zaman kita meskipun waktu yang sangat lama telah berlalu?

“Demikianlah akan digenapi janji Kristus kepada murid-murid-Nya, “ Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku.” Yohanes 14:3. Mereka yang mengasihi Dia dan menantikan Dia, akan dimahkotai-Nya dengan kemuliaan dan hormat dan kebakaan. Orang-orang benar yang mati akan keluar dari kubur mereka, dan mereka yang hidup akan diangkat bersama mereka untuk bertemu dengan Tuhan di angkasa. Mereka akan mendengar suara Yesus, lebih manis daripada musik yang pernah didengar oleh telinga manusia, berkata kepada mereka, peperanganmu telah selesai. “ Mari, hai kamu yang diberkati oleh Bapa-Ku, terimalah Kerajaan yang telah disediakan bagimu sejak dunia ini dijadikan.” Matius 25:34. AA 34.1

Demikianlah murid-murid bersuka-suka dalam pengharapan kedatangan kembali Tuhan mereka. AA 34.2

Zaman seribu tahun yang damai itu…., jelas akan dinikmati bukan di bumi, melainkan di “rumah-rumah mulia” yang di atas, karena janji Tuhan adalah: “Aku pergi untuk menyediakan suatu tempat bagimu. Dan apabila Aku telah pergi dan menyediakan suatu tempat bagimu, Aku akan datang kembali, dan menyambut kamu bagi diri-Ku; supaya ditempat dimana Aku berada, disana pun hendaknya kamu ada.” Yohanes 14 : 2, 3.

Demikianlah, pada kedatangan Kristus yang kedua kali, semua orang benar dan semua orang jahat akan menerima upah mereka: orang-orang benar yang sudah mati akan bangkit untuk kehidupan yang kekal, dan orang-orang benar yang hidup akan diubahkan kepada keadaan yang tidak mati dalam sekejap mata, lalu kemudian bersama-sama dengan orang-orang yang dibangkitkan itu dibawa ke sorga (1 Korintus 15:52, 53; 1 Tesalonika 4:15-17), sebaliknya orang-orang jahat yang hidup masuk ke dalam kubur-kubur mereka (2 Tesalonika 2:8; Yesaya 11:4; Ibrani 10:27; Lukas 19:27). Dan karena semenjak dari kebangkitan segala orang benar sampai kepada kebangkitan segala orang jahat (Wahyu 20:5), terbentang masa seribu tahun (millenium), maka jelaslah masa periode ini tak mungkin merupakan suatu periode penerimaan upah, melainkan harus merupakan suatu masa dalam mana orang-orang benar menikmati di dalam sorga upah yang telah mereka peroleh, dan dimana orang-orang jahat beristirahat di dalam kubur-kubur mereka.

Selasa - 15 November

“Aku akan Membangkitkan Dia”

Yohanes 6:26-51

Bagaimana Yesus menghubungkan karunia hidup kekal dengan kebangkitan akhir orang-orang benar?

“Sebagai satu persiapan bagi pekerjaan keagamaan, banyak orang berpendapat bahwa kita perlu pengetahuan yang luas tentang tulisan-tulisan sejarah dan teologi. Mereka menganggap bahwa pengetahuan ini akan menolong mereka dalam mengajar kabar keselamatan. Tetapi usaha mereka yang melelahkan untuk mempelajari pendapat-pendapat manusia cenderung melemahkan pelayanan mereka gantinya menguatkan. Sementara saya melihat perpustakaan-perpustakaan yang dipenuhi dengan buku-buku tebal yang berisi pengetahuan sejarah dan teologi, saya berpikir, untuk apa membelanjakan uang untuk yang bukan roti? Kitab Yohanes pasal enam memberitahukan kepada kita lebih banyak hal dari karya-karya ini. “Akulah Roti Hidup, barangsiapa datang kepadaKu, ia tidak akan lapar lagi.” “Akulah Roti Hidup yang turun dari surga. Jikalau seorang makan dari roti ini, ia akan hidup selama-lamanya, dan roti yang Kuberikan ini ialah dagingKu, yang akan Kuberikan untuk hidup dunia.” “Sesungguhnya, barangsiapa percaya, ia mempunyai hidup kekal.” “Perkataan-perkataan yang Kuberikan kepadamu adalah roh dan hidup.” John 6:35, 51, 47, 63.” CT 379.2

“Ditebus oleh pengorbanan Kristus, dibasuh dari dosa dalam darahNya, dan dipakaikan dalam kebenaranNya, Paulus menyaksikan dalam dirinya bahwa jiwanya adalah berharga pada pemandangan PenebusNya. HidupNya disembunyikan dengan Kristus di dalam Allah, dan ia diyakinkan bahwa Dia yang telah mengalahkan kematian sanggup untuk memelihara sesuatu yang dipercayakan kepadaNya. Pikirannya mengerti janji Juruselamat, “Aku membangkitkannya pada akhir zaman.” Yohanes 6:40. Pikiran dan pengharapanNya dipusatkan pada kedatangan Tuhan kedua kalinya. Sementara padang algojo turun dan bayang-bayang kematian berkumpul keliling orang yang mati syahid itu, pikirannya yang terakhir timbul, sebagaimana yang mula-mula dalam kebangunan yang besar, untuk bertemu dengan Pemberi Hidup, yang akan menyambut dia kepada kesukaan orang-orang yang diberkati.” AA 512.2

Tidakkah umat Tuhan menyadari bahwa Allah itu bukan manusia? “Kata-kata yang Ku ucapkan kepadamu, sekaliannya itu adalah roh, dan sekaliannya itu adalah kehidupan.” (Yohanes 6 : 63). “Setiap kata dari Allah adalah murni.” (Amsal 30 : 5). “Orang yang mendengar perkataan-Ku, dan percaya pada DIA yang mengutus Aku, memperoleh hidup yang kekal.” (Yohanes 5 : 24). “Langit dan bumi akan berlalu, tetapi firmanKu tidak akan berlalu.” (Matius 24 : 35). “Manusia tidak akan hidup dari roti saja, melainkan oleh setiap firman Allah.” (Lukas 4 : 4). “Jika engkau tidak mau mematuhi untuk melaksanakan semua perkataan dari hukum Taurat ini yang tertulis di dalam kitab ini, ..... akan jadi kelak, bahwa sebagaimana Tuhan bergembira karenamu sehingga berbuat baik bagimu, dan memperlipat-gandakan kamu; demikianlah Tuhan akan bergembira karenamu untuk membinasakan kamu, dan mengakhiri nasibmu.” Keluaran 28:58, 63.

Rabu - 16 November

Pada Saat Sangkakala Berbunyi

1 Tesalonika 4:13-18

Bagaimana cara Paulus memperbaiki kesalahpahaman orang-orang Tesalonika bahwa hidup kekal diberikan secara khusus kepada orang-orang yang tetap hidup pada Kedatangan Kedua?

“Sedang suratan Paulus dibuka dan dibaca, kesukaan dan penghiburan yang besar telah dibawa kepada sidang oleh perkataan yang menyatakan keadaan yang sebenarnya dari orang mati. Paulus menunjukkan bahwa mereka yang hidup bila Yesus akan datang tidak akan pergi untuk menemui Tuhan mereka lebih dulu daripada mereka yang telah tertidur dalam Yesus. Suara Penghulu malaikat dan sangkakala Allah akan membangkitkan mereka yang tertidur, dan yang mati dalam Kristus akan bangkit lebih dulu sebelum jamahan kebakaan akan diberikan kepada hidup. “Sesudah itu, kita yang hidup, akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam awan menyongsong Tuhan di angkasa. Demikianlah kita akan selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan. Karena itu hiburkanlah seorang akan yang lain dengan perkataan-perkataan ini.” AA 258.2

“Pengharapan dan kesukaan yang dibawa oleh jaminan ini kepada sidang Tuhan yang baru di Tesalonika hampir tidak dapat dihargai oleh kita. Mereka percaya dan menghargai surat yang dikirim kepada mereka oleh bapa mereka di dalam Injil, dan hati mereka keluar dengan kasih kepadanya. Ia telah memberitahukan kepadaq mereka perkara-perkara ini sebelumnya; tetapi pada waktu itu pikiran mereka bergumul untuk mencari tahu pengajaran-pengajaran itu yang tampaknya baru dan aneh, dan tidaklah mengherankan bahwa tenaga pada beberapa segi tidak diberi kesan dengan jelasnya ke atas pikiran mereka. Tetapi mereka lapar akan kebenaran, dan suratan Paulus memberikan kepada mereka pengharapan dan kekuatan yang baru, dan suatu iman yang akan lebih teguh, dan kasih yang lebih dalam kepada Seorang yang melalui kematianNya telah membawa kehidupan dan sifat baka kepada terang.” AA 259.1

Setelah tersedia satu tempat bagi semua orang tebusan maka Yesus akan kembali, bukan hanya untuk mereka yang hidup, tetapi juga untuk orang mati, karena dalam 1 Tesalonika 4:16–18 ada tertulis : “Karena Tuhan Sendiri akan turun dari surga, setelah penghulu malaikat berseru, dan sangkakala Allah berbunyi : maka mereka yang mati dalam Kristus akan bangkit lebih dahulu: sesudah itu kita yang hidup dan yang masih tinggal, akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam awan menyongsong Tuhan di angkasa : demikianlah kita selama-lamanya akan bersama-sama dengan Tuhan.”

Ia akan mengalahkan maut dengan kemenangan; dan Tuhan Allah akan menghapus air mata dari wajah semua orang; sehingga aib daripada umat-Nya akan dijauhkan dari seluruh bumi : karena Tuhan sudah mengatakannya.” (Yesaya 25 : 8.)

Berkenaan dengan kesucian kita, keadaan yang berbahagia, kita membaca : “Maka Allah akan menghapus air mata dari semua mata mereka; dan maut tidak akan ada lagi; tidak akan ada lagi perkabungan, atau ratap tangis; dan juga tidak ada lagi dukacita : karena segala perkara yang dahulu telah berlalu.” (Wahyu 21 : 4)

Kamis - 17 November

Pertemuan Kekal

1 Korintus 15:51-55

Apakah misteri yang dijelaskan Paulus dalam 1 Korintus 15:51?

Pada kedatangan-Nya orang benar yang sudah meninggal akan dibangkitkan, dan orang benar yang masih hidup diubahkan. “Kita tidak akan mati semuanya,” kata Rasul Paulus, ‘tetapi kita semuanya akan diubahkan dalam sekejap mata, pada waktu bunyi nafiri yang terakhir. Sebab nafiri akan berbunyi dan orang-orang mati akan dibangkitkan dalam keadaan yang tidak bisa binasa dan kita semua akan diubah. Karena yang dapat binasa ini harus mengenakan yang tidak dapat binasa, dan yang dapat mati harus mengenakan yang tidak dapat mati.” (1 Korintus 15:51-53). Suratnya untuk orang Tesalonika, setelah menerangkan kedatangan Tuhan, ia berkata, “Mereka yang mati dalam Kristus akan lebih dahulu bangkit; sesudah itu, kita yang hidup, yang masih tinggal, akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam awan menyongsong Tuhan di angkasa. Demikianlah kita akan selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan “(1 Tesalonika. 4:16, 17). GC88 322.1

“Tengoklah, aku menunjukkan kepadamu suatu rahasia; bahwa kita tidak akan mati semuanya, tetapi kita sekalian akan diubahkan, dalam sesaat saja, dalam sekejap mata, pada bunyi sangkakala yang terakhir, karena sangkakala itu akan berbunyi, dan segala orang mati akan dibangkitkan dalam keadaan yang tiada akan binasa, dan kita ini akan diubahkan. Karena keadaan yang akan binasa ini harus memakaikan keadaan yang tiada akan binasa, dan peri yang akan mati ini akan harus memakaikan peri yang tiada akan mati… Maka kelak genaplah perkataan yang tertulis, Maut sudah ditelan dalam kemenangan” (1 Korintus 15 :51 - 54).

Setelah orang - orang suci yang hidup itu menyaksikan orang - orang mati dari segala zaman bangkit keluar dari tempat - tempat tidur tanah mereka, maka ia itu akan mendatangkan kesukaan yang tak tergambarkan. Kemudian memandang kepada teman - teman dan para kekasih sewaktu mereka saling bertemu satu dengan lainnya, yang berpakaikan kemuliaan yang tiada mati, sambil berbaris melalui angkasa melewati planet - planet yang tidak berdosa, dan akhirnya memasuki Surga dari segala langit itu! Betapa mulianya barisan orang - orang yang tidak berperi kematian itu - orang-orang suci dan malaikat - malaikat, dan Raja atas segala raja, Tuhan atas segala tuan, “Bapa yang kekal, dan Penghulu perdamaian itu”, yang ada di tengah - tengah mereka itu! Secepatnya terbang dari bumi yang terkutuk dosa ini ke Pusat dari segala pusat itu hanya dalam “tujuh” hari lamanya, sementara ia itu akan memakan berjuta - juta tahun kecepatan “cahaya” untuk membuat perjalanan yang jaraknya sedemikian tidak masuk akal! Dapatkah anda memahami suatu objek yang bergerak dengan kecepatan yang sedemikian luar biasa! Dijauhkan Allah kiranya daripada kita agar tidak kita merampas dari diri kita kemuliaan yang sedemikian ini. Sejam saja lamanya tinggal di dalam surga, tanpa dosa, sakit atau air mata, takut ataupun kematian, adalah jauh lebih berharga daripada seribu tahun lamanya di dalam tenda-tenda yang penuh kejahatan.

Jumat - 18 November

Pelajaran Lanjutan

Oleh iman, Henokh “terangkat, supaya ia tidak mengalami kematian; ….sebab sebelum ia terangkat, ia memperoleh kesaksian, bahwa ia berkenan kepada Allah.” Ibrani 11:5. Di tengah dunia dengan kejahatannya yang telah ditakdirkan untuk dibinasakan, Henokh telah menghidupkan satu kehidupan persekutuan yang erat sekali dengan Allah sehingga ia tidak diizinkan untuk merasakan kematian. Tabiat nabi yang saleh ini menggambarkan keadaan kesucian yang harus dicapai oleh mereka yang akan “ditebus dari bumi ini” (Wahyu 14:3) pada waktu kedatangan Kristus yang kedua kali. Di saat itu, sebagaimana halnya di dalam dunia sebelum air bah, kejahatan akan merajalela. Dengan mengikuti gerakan hati mereka yang jahat serta pengajaran-pengajaran filsafat yang menyesatkan, manusia akan memberontak melawan otoritas surga. Tetapi seperti Henokh, umat Allah akan mencari kesucian hati serta keselarasan kepada kehendak-Nya hingga mereka akan memancarkan keserupaan dengan Kristus. Seperti Henokh, mereka akan mengamarkan dunia ini tentang kedatangan Tuhan yang kedua kalinya, serta hukuman yang akan dijatuhkan kepada orang-orang yang melanggar, dan oleh perkataan serta teladan hidup yang suci, mereka akan menempelak dosa-dosa orang jahat. Sebagaimana Henokh diangkat ke surga sebelum kehancuran bumi ini oleh air bah, demikian juga orang-orang yang benar yang masih hidup akan diangkat dari dunia ini sebelum dibinasakan oleh api. Rasul berkata: “Kita tidak akan mati semuanya, tetapi kita semuanya akan diubah, dalam sekejap mata, pada waktu bunyi nafiri yang terakhir. Sebab pada waktu tanda diberi, yaitu pada waktu penghulu malaikat berseru dan sangkakala Allah berbunyi, maka Tuhan sendiri akan turun dari surga dan mereka yang mati dalam Kristus akan lebih dahulu bangkit, sesudah itu, kita yang hidup, yang masih tinggal, akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam awan menyongsong Tuhan di angkasa. Demikianlah kita akan selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan. Karena itu hiburkanlah seorang akan yang lain dengan perkataan-perkataan ini.” 1 Korintus 15:51,52; 1 Tesalonika 4:16-18

Whatsapp: (+62)812-8772-7543, (+63)961-954-0737
contact@advancedsabbathschool.org