Penipuan Terakhir Setan

Pelajaran 10 Triwulan ke-2, 27 Mei-2 Juni 2023

img rest_in_christ
Bagikan Pelajaran ini
005 facebook
001 twitter
004 whatsapp
007 telegram
Download Pdf

Sabat Sore - 27 Mei

Ayat Hafalan:

: “Sanctify them through thy truth: thy word is truth.” KJV — John 17:17


Alasan mengapa kepada Yohanes diperlihatkan khayal itu telah diperjelas oleh kata-kata dari malaikat: "Marilah kemari; aku hendak menunjukkan kepadamu pehukuman dari sundal besar itu yang duduk di atas banyak air." Interpretasi malaikat itu mengenai banyak air" telah diberikan di dalam ayat 15: "Beberapa kaum, dan orang banyak, dan bangsa-bangsa, dan bahasa-bahasa." Perempuan itu duduk di atas mereka menunjukkan bahwa semua penduduk itu (banyak air) telah jatuh ke dalam jerat penipuannya (duduk di atas mereka).

"Maka perempuan itu berpakaian warna ungu dan merah kirmizi, dan dihiasi dengan emas dan permata serta berbagai mutiara, dan di dalam tangannya ada suatu cawan emas yang penuh dengan berbagai kekejian dan kekotoran persundalannya." (Ayat 4). Perempuan itu adalah melambangkan suatu organisasi agama palsu. Dari cawannya ia memberikan ajaran-ajaran palsu. Terlihat berupa keemasan, karena dia itu tampak indah, menarik sekali. Pakaian- pakaiannya yang mahal dengan warna-warni yang mencolok serta perhiasan-perhiasan yang mulia jelas menggambarkan keindahan dari perempuan yang sangat kotor ini serta kemegahannya sebagai raja, dan kemuliaannya yang sia-sia. Oleh kuasa penarikannya yang sebegitu jauh sukar ditolak oleh mata manusia, ia berhasil menguasai orang-orang yang berkecerdasan terkuat sekalipun -- "dengan dia segala raja di bumi telah bersundal." Jutaan orang dengan kemampuan mental yang kuat, mereka yang tampak bagaikan tak berdaya menjadi korban-korban dalam jeratnya. Raja-raja di bumi raksasa raksasa di antara semua penduduk bumi, mereka jatuh bersalah oleh persundalan rohani dengan "perempuan" itu (mabuk dengan ajaran-ajaran palsu), sehingga oleh karenanya terikat dalam jerat-jeratnya yang menarik itu.

Minggu - 28 Mei

Jalan yang Terlihat Benar di Mata Manusia


Bacalah Wahyu 12:9. Siapakah yang tertipu oleh Setan? Bagaimanakah kita memahami kata-kata ini?

“Yang direncanakan Allah untuk dilakukan bagi dunia melalui Israel, bangsa pilihan itu, akhirnya Ia akan selesaikan melalui gereja-Nya di bumi sekarang. Ia telah membiarkan kebun anggurnya “disewakan kepada penggarap-penggarap lain,” yaitu kepada umat yang memelihara perjanjian-Nya, yang dengan setia, “menyerahkan hasilnya kepadanya pada waktunya.” Belum pernah Tuhan tanpa wakil-wakil yang benar di bumi ini yang telah menjadikan perhatian-Nya menjadi milik mereka. Saksi-saksi bagi Allah banyak jumlahnya di antara Israel rohani, dan kepada mereka akan digenapkan segala perjanjian yang dijanjikan oleh Yehova kepada umat-Nya dahulu kala.” PK 713.1

Bacalah Amsal 14:12. Peringatan kuat apakah yang disajikan di sini?

Yeremia 10:23 – “Ya, Tuhan, aku mengetahui bahwa jalan manusia itu tiada terdapat dalam dirinya sendiri; ia itu tiada terdapat dalam orang yang berjalan mengatur langkah-langkahnya.”

Dalam ayat-ayat ini kepada kita diceritakan, bahwa cara manusia hendak pergi ia itu tidak terdapat dalam dirinya sendiri, bahwa ia oleh dirinya sendiri tidak mengetahui bagaimana mengatur langkah-langkahnya. Orang lain harus mengatur langkah-langkah itu jika ia harus pergi pada arah yang benar. Karena alasan yang utama inilah, maka umat Allah dipimpin oleh seorang nabi dan dipelihara oleh seorang nabi. (Hosea 12:13). Demikianlah halnya, maka oleh perantaraan nabi-nabi Allah memimpin dan memeliharakan Sidang Wasiat Lama, dan oleh Roh yang sama Ia membangun fondasi, memimpin, dan sampai kepada hari ini Ia telah durhaka melawan kepemimpinan Allah di masa lalu itu ternyata masih tetap dalam Sidang pada waktu ini.

Pada hakekatnya orang tidak menyadari akan kenyataan, bahwa mereka tidak dapat mengatur langkah-langkah mereka sendiri walau pun sesudah Allah pertama menggerakkan mereka, sama seperti seorang ayah mulai menggerakkan anaknya yang kecil. Kita jangan sekali melupakan, bahwa pada waktu umat Allah yang lalu menolak nabi-nabi, termasuk Yohanes Pembaptis, Yesus Kristus, dan para Rasul, pada waktu Ia tidak lagi dapat memimpin mereka, kaki mereka telah terantuk pada setuap arah jalannya, mereka telah kehilangan segala-galanya. Hanya orang-orang pengikut nabi-nabi yang tetap tinggal dengan Allah dan hanya mereka yang membentuk sidang Kristen pada mulanya. Tak ada yang lain terkecuali Allah yang telah mengatur langkah-langkah mereka itu masuk ke dalam Sidang

Senin - 29 Mei

Kebohongan Lama tentang Keabadian


Bacalah Wahyu 16:13, 14 dan Wahyu 18:2, 23. Apakah singgungan terhadap spiritualisme yang Anda temukan dalam ayat-ayat ini?

Kejadian 2:7 - “ketika itulah TUHAN Allah membentuk manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup.”

Dalam ayat kitab suci ini kita diberitahu bahwa Tuhan membentuk manusia dari debu tanah. Kemudian nafas kehidupan dihembuskan ke dalam lubang hidungnya, dan dengan demikian ia menjadi jiwa yang hidup, bahwa nafas dan tubuh bersama-sama membentuk jiwa. Proses perkembangannya sama dengan proses pembuatan es -- suhu rendah dan air membuat es seperti halnya tubuh dan nafas membuat jiwa. Oleh karena itu, ketika nafas meninggalkan tubuh, manusia tidak lagi menjadi jiwa yang hidup -- tidak, tidak lebih dari es yang menjadi es setelah kembali menjadi air. Manusia jelas tidak memiliki jiwa setelah nafas meninggalkan tubuhnya, karena tubuh dan nafas bersama-sama membentuk jiwa.

"Aku tahu," kata orang bijak, "bahwa apa yang diperbuat Allah, itu untuk selama-lamanya; tidak ada yang dapat ditambahkan kepadanya, dan tidak ada yang dapat dikurangi dari padanya; dan Allah berbuat demikian, supaya manusia takut akan Dia." Pengkhotbah. 3:14.

Bacalah Pengkhotbah 9:5; Ayub 19:25-27; 1 Tesalonika 4:16, 17; dan Wahyu 14:13. Petunjuk yang jelas apakah yang Allah berikan kepada umat-Nya tentang kehidupan setelah kematian, dan di manakah kita dapat menemukan pengharapan kita?

Pengkhotbah 3:18-21 – Tentang anak-anak manusia aku berkata dalam hati: "Allah hendak menguji mereka dan memperlihatkan kepada mereka bahwa mereka hanyalah binatang." Karena nasib manusia adalah sama dengan nasib binatang, nasib yang sama menimpa mereka; sebagaimana yang satu mati, demikian juga yang lain. Kedua-duanya mempunyai nafas yang sama, dan manusia tak mempunyai kelebihan atas binatang, karena segala sesuatu adalah sia-sia. Kedua-duanya menuju satu tempat; kedua-duanya terjadi dari debu dan kedua-duanya kembali kepada debu. Siapakah yang mengetahui, apakah nafas manusia naik ke atas dan nafas binatang turun ke bawah bumi.

Saudara lihat, Ilham pertama-tama memberitahu kita bagaimana manusia diciptakan dan seperti apa dia, kemudian bertanya langsung: "Siapakah yang mengetahui roh manusia yang naik ke atas dan roh binatang yang turun ke bumi?" - Satu-satunya jawaban yang dapat diberikan adalah tidak ada yang tahu kecuali Tuhan. Dan karena Dia telah memberitahu kita bahwa tubuh dan jiwa bersama-sama, bukan terpisah, yang membentuk jiwa, maka jelaslah bahwa orang yang mati tidak memiliki jiwa, bahwa tubuh kembali menjadi debu, dan nafas kembali menjadi nafas, menjadi angin. Selain itu, apa pun yang menimpa binatang, hal yang sama juga menimpa manusia. Mereka berdua memiliki satu nafas, demikianlah firman Allah, dan yang satu tidak lebih unggul dari yang lain.

Inilah yang Tuhan katakan tentang jiwa, dan kita harus percaya kepada-Nya gantinya membodohi diri kita sendiri dengan teori-teori manusia yang tidak diilhami yang dengan lancangnya mengatakan bahwa jiwa tidak pernah mati, meskipun Tuhan berfirman, "Setiap orang yang berbuat dosa, akan mati." Yeh. 18:4. Oleh karena itu, ketika manusia mati, jiwanya lenyap seperti halnya es yang lenyap ketika suhunya naik di atas titik beku.

Selasa - 30 Mei

Babel: Pusat Penyembahan Matahari


Bacalah Yehezkiel 8:16 dan 2 Raja-Raja 23:5, 11. Apa yang para nabi tulis tentang pengaruh penyembahan matahari di Israel dan Yehuda? (Lihat juga Roma 1:25)

“Setelah bani Israel menetap di Kanaan, pengaruh para penyembah berhala di sekitar mereka membalikkan mereka dari Allah yang benar kepada penyembahan matahari, bulan, dan bintang-bintang, dan juga kepada penyembahan patung-patung yang terbuat dari emas dan perak dan kayu dan batu. Demikianlah mereka melanggar perintah dari surga yang telah diberikan untuk kebaikan mereka sendiri. Hati Allah yang pengasih berduka ketika Dia melihat bangsa pilihan itu disesatkan dari Pencipta yang selalu menolong mereka, ke dalam tindakan yang cenderung menuju kehancuran. CET 238.4

Masih ada lagi “perbuatan-perbuatan kekejian yang lebih besar” yang harus dilihat nabi itu. Di pintu gerbang yang dari bagian luar menuju ke bagian dalam halaman kepadanya diperlihatkan “perempuan-perempuan yang menangisi dewa Tamus,” dan di dalam “pelataran dalam rumah Tuhan; . . . dekat jalan masuk ke bait Tuhan, di antara balai Bait Suci dan mezbah, ada kira-kira dua puluh lima orang laki-laki, yang membelakangi bait Tuhan dan menghadap ke sebelah Timur sambil sujud pada matahari di sebelah Timur.” Ayat 13-16. PK 448.4

“Karena bagian depan rumah itu berdiri arah ke timur.” (Yehezkiel 47:1). Kedudukan rumah itu membuktikan, bahwa ia itu melambangkan suatu peribadatan yang benar, karena demikian umat pilihan Allah telah diberi petunjuk untuk membangun kaabah-kaabah mereka. Israel menyembah Allah dengan punggungnya arah ke timur untuk mengingatkan mereka, bahwa mereka tidak diperkenankan menaruh perhatian kepada penyembahan matahari dan penyembahan berhala.

Rabu - 31 Mei

Panggilan untuk Kesetiaan


Bacalah Yehezkiel 20:1-20. Apa inti dari pekabaran Yehezkiel di sini, dan bagaimana Sabat cocok dengan panggilan kesetiaan ini?

“Hari Sabat adalah ujian Tuhan, dan tidak seorang pun, apakah dia raja, imam, atau penguasa, yang berwenang berdiri di antara Tuhan dan manusia. Orang-orang yang berusaha menjadi hati nurani bagi sesamanya, menempatkan dirinya di atas Allah. Mereka yang berada di bawah pengaruh agama palsu, yang menjalankan hari istirahat yang palsu, akan menyingkirkan bukti yang paling positif mengenai Sabat yang benar. Mereka akan mencoba memaksa manusia untuk mematuhi hukum ciptaan mereka sendiri, hukum yang secara langsung bertentangan dengan hukum Allah. Murka Allah akan jatuh atas mereka yang terus melakukannya. Kecuali mereka berubah, mereka tidak bisa lepas dari hukuman. 9T 234.2

“Hukum pemeliharaan hari pertama dalam minggu adalah hasil dari Kekristenan yang murtad. Minggu adalah anak dari kepausan, yang ditinggikan oleh dunia Kristen di atas hari suci istirahat Allah. Umat Allah sama sekali tidak boleh menghormatinya. Tetapi saya ingin mereka mengerti bahwa mereka tidak sedang melakukan kehendak Allah dalam menentangnya dimana Dia ingin mereka menghindarinya. Dengan demikian mereka menciptakan prasangka yang begitu pahit sehingga kebenaran tidak mungkin diberitakan. Jangan melakukan demonstrasi pada hari Minggu yang bertentangan dengan hukum. Jika ini dilakukan di satu tempat, dan Anda dipermalukan, hal yang sama akan dilakukan di tempat lain. Kita dapat menggunakan hari Minggu sebagai hari untuk melakukan pekerjaan yang akan berpihak pada Kristus. Kita harus melakukan yang terbaik, bekerja dengan segala kelembutan dan kerendahan hati.” 9T 235.1

Setiap pelajar Alkitab mengetahui bahwa hari ketujuh dari minggu adalah Sabat; bahwa hanya Sabat itu yang suci, dan peringatan dari hari penciptaan Allah (Kejadian 2:3). Kemudian juga, seluruh warga negara dunia yang beradab mengetahui bahwa hari Minggu adalah hari pertama dari minggu, dan tidak sedikit yang mengetahui bahwa itu sesungguhnya hari perayaan kafir dalam menghormati allah matahari dongengan. Kenyataan dengan demikian mengikuti bahwa hari yang mendahuluinya, hari Sabtu, yaitu adalah hari ketujuh – hari Sabat Suci penciptaan. Disamping itu, setiap pelajar Alkitab yang jujur mengetahui bahwa Alkitab baik dalam Perjanjian Lama maupun dalam Perjanjian Baru mengajarkan tidak ada Sabat lain daripada Sabat hari ketujuh.

Ini harus juga diingat bahwa hanya bagian Alkitab yang Allah pernah tulis dengan jariNya sendiri yaitu hukum sepuluh perintah yang mana Sabat adalah bagiannya (Keluaran 31:18). Dalam kenyataannya, diriNya bukan hanya menulis dua log batu tetapi juga turun untuk mengantarkannya sendiri ke tengah-tengah umat manusia dalam pertunjukkan yang paling hebat, mengagumkan, dan hikmat sepanjang segala masa. (Lihat Keluaran 19 dan 20). Pikirkanlah ini! Allah sendiri turun ke puncak Gunung Sinai, mengucapkan hukum sepuluh perintah itu, dan “TIDAK ditambahkan lagi.” Ulangan 5:22.

Kamis - 1 Juni

Kasih Karunia untuk Ketaatan


Baca Wahyu 18:4,5. Apa seruan Allah untuk orang banyak yang masih di dalam organisasi keagamaan yang jatuh ?

Pekabaran malaikat yang kedua dalam Wahyu 14 pertama kali dikabarkan pada musim panas tahun 1844, yang kemudian mempunyai penerapan langsung kepada gereja-gereja di Amerika Serikat, di mana amaran penghakiman begitu luas dikabarkan, dan yang pada umumnya ditolak; dan di mana kemerosotan dalam gereja-gereja begitu cepat terjadinya. Akan tetapi pekabaran malaikat yang kedua itu tidak mencapai kegenapannya yang penuh pada tahun 1844. .Gereja-gereja kemudian mengalami kejatuhan moral, sebagai akibat dari penolakan terang pekebaran kedatangan Tuhan. Tetapi kejatuhan itu belum lengkap. Pada waktu mereka terus menolak kebenaran istimewa bagi zaman ini, mereka jatuh semakin dalam dan rendah. Tetapi, belumlah bisa dikatakan bahwa “Babel sudah rubuh,... karena ia memabukkan segala bangsa dengan anggur hawa nafsu cabulnya.” Belum semua bangsa dibuatnya melakukan ini. Roh penyesuaian diri dengan dunia dan tidak peduli menguji kebenaran pada zaman kita, terdapat dan telah berakar di dalam gereja-gereja yang beriman Protestan di seluruh dunia Kekristenan. Dan gereja-gereja ini termasuk dalam celaan serius malaikat yang kedua. Tetapi kemurtadan belum mencapai puncaknya. GC88 389.2

Alkitab menyatakan bahwa sebelum kedatangan Tuhan, Setan akan bekerja “disertai rupa-rupa perbuatan ajaib, tanda-tanda dan mukjizat-mukjizat palsu, dengan rupa-rupa, tipu daya jahat.” Dan mereka yang “tidak menerima dan mengasihi kebenaran yang dapat menyelamatkan mereka,” akan menerima “kesesatan atas mereka, yang menyebabkan mereka percaya akan dusta.” (2 Tesalonika 2:9-11). Setelah kadaan ini dicapai dan persekutuan gereja dengan dunia benar-benar tercapai sepenuhnya di seluruh dunia Kekristenan, barulah kejatuhan Babel itu lengkap. Perubahan terus berlangsung secara bertahap, dan kegenapan sempurna dari buku Wahyu 14:8 akan terjadi pada masa yang akan datang. GC88 389.3

Walaupun kegelapan kerohanian dan pemisahan diri dari Allah yang terjadi di dalam gereja-gereja, yang membentuk Babel itu, kelompok besar pengikut Kristus yang benar masih terdapat dalam persekutuan mereka, banyak dari antara mereka ini yang belum pernah melihat kebenaran khusus zaman ini. Tidak sedikit yang tidak puas dengan keadaan mereka sekarang, dan rindu kepada terang kebenaran yang lebih jelas. Mereka tidak melihat gambaran Kristus di gereja-gereja tempat mereka bergabung. Sementara badan-badan ini berpisah semakin jauh dari kebenaran, dan bersekutu dengan dunia ini, maka perbedaan antara dua golongan akan semakin lebar, dan akhimya akan mengakibatkan perpisahan. Waktunya akan datang bilamana mereka yang mengasihi Allah tidak lagi berhubungan dengan “mereka yang mengasihi kepelesiran lebih daripada Allah, yang tampaknya beribadat, tetapi menyangkal kuasa peribadatan itu.”GC88 390.1

Buku Wahyu 18 menunjuk kepada waktu sebagai akibat penolakan amaran rangkap tiga dari Wahyu 14:6-14, bilamana gereja mencapai sepenuhnya keadaan yang diramalkan oleh malaikat yang kedua, dan umat Tuhan yang masih berada di Babel akan dipanggil keluar memisahkan diri dari persekutuannya. Pekabaran itu adalah pekabaran yang terakhir yang pernah diberikan kepada manusia, dan akan mencapai tujuannya. Bilamana mereka yang “tidak percaya akan kebenaran, dan yang suka kejahatan,” (2 Tesalonik’a 2:12) akan dibiarkan menerima penipuan dan mempercayai kebohongan, kemudian terang kebenaran akan bersinar ke dalam semua hati yang terbuka untuk menerimanya. Dan semua anak-anak Tuhan yang tinggal di Babel akan mendengarkan panggilan, “Keluarlah dari padanya hai kaum-Ku.” (Wahyu 18:4 Terjemahan Lama). GC88 390.2

Jumat - 2 Juni

Pelajaran Lanjutan

"Dan di dahinya tertulis suatu nama, yaitu: Rahasia Babel yang besar, ibu segala pelacur dan kekejian di bumi." (Wahyu 17:5.) Perempuan yang menunggang binatang itu adalah ibunya. Tujuh kepala pada binatang itu adalah simbol dari putri-putrinya (pelacur). Katolik adalah anak perempuannya yang pertama dalam simbol ini, dan karena Protestanisme muncul dari Katolik, maka Protestanisme yang murtad dalam berbagai macam sekte, juga merupakan anak perempuannya. Atau dapat dikatakan, perempuan itu adalah ibu dari agama Katolik, dan agama Katolik adalah ibu dari agama Protestan. Pewahyu berkata: "Dan aku melihat seorang perempuan duduk di atas seekor binatang yang merah kirmizi, yang penuh dengan nama-nama hujat." (Ayat 3.) Dengan demikian jumlah "kepala," dan "penuh dengan nama-nama," adalah mencakup semua cabang dari Protestan dan Katolik. Seandainya tidak disebutkan "penuh dengan nama-nama", lebih dari tujuh, dan "kirmizi", yang menunjukkan bahwa umat Allah telah dipanggil keluar dari sana, oleh karena itu, diselimuti "kirmizi" -- di bawah kutukan yang siap untuk binasa, angka Alkitab "tujuh kepala", akan mencakup mereka yang membawa pekabaran Allah seperti pada periode binatang yang menyerupai macan tutul di Wahyu 13:1, pada saat lukanya yang mematikan sembuh. Oleh karena itu, hal ini tidak akan memberikan kelonggaran bagi gereja yang "menuruti perintah-perintah Allah dan Iman Yesus", dan dengan demikian itu akan bertentangan dengan …. (Wahyu 12:17).