Perjanjian Allah Dengan Kita

Pelajaran 2, Triwulan ke-1, 7-13 Januari 2023

img rest_in_christ
Bagikan Pelajaran ini
005 facebook
001 twitter
004 whatsapp
007 telegram
Download Pdf

Sabat Sore - 7 Januari

Ayat Hafalan:

“Jika engkau baik-baik mendengarkan suara TUHAN, Allahmu, dan melakukan dengan setia segala perintah-Nya yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, maka TUHAN, Allahmu, akan mengangkat engkau di atas segala bangsa di bumi. Segala berkat ini akan datang kepadamu dan menjadi bagianmu, jika engkau mendengarkan suara TUHAN, Allahmu.” - Ulangan 28:1-2


“Allah ingin agar umat-Nya memahami dengan jelas bahwa mereka akan diterima sesuai dengan penurutan atau pelanggaran mereka. Kejahatan dan penyakit telah meningkat tiap-tiap generasi. Tanah mendapat kutukan besar yang dibawa manusia ke atasnya karena ketidaktaatan terus menerus. "Bumi berkabung dan layu, ya, dunia merana dan layu, langit dan bumi merana bersama. Bumi cemar karena penduduknya, sebab mereka melanggar hukum, mengubah perintah dan mengingkari perjanjian abadi. Sebab itu kutukan akan menelan bumi, dan penduduk yang tinggal didalamnya akan sunyi sepi”. Banyak yang heran bahwa umat manusia telah begitu merosot, secara fisik, mental, dan moral. Mereka tidak mengerti bahwa itu adalah pelanggaran terhadap ketetapan dan hukum Allah, dan pelanggaran terhadap hukum kesehatan, yang telah mengakibatkan kemerosotan yang menyedihkan ini. Pelanggaran terhadap perintah-perintah Allah telah menyebabkan kemakmuran di tangannya disingkirkan.” 4aSG 123.2

Minggu - 8 Januari

Perjanjian Keselamatan

1 Yohanes 5;13, Matius 10:22, Yohanes 6:29, 2 Petrus 1:10, 11

Apakah yang dikatakan ayat-ayat di atas mengenai cara manusia menerima karunia keselamatan dalam Yesus?

Untuk bertahun-tahun lamanya Petrus telah mendesak kepada orangorang percaya perlunya pertumbuhan yang tetap dalam anugerah dan dalam pengetahuan akan kebenaran; dan sekarang mengetahui bahwa tidak lama lagi ia akan dipanggil menderita mati syahid karena sebab imannya, ia sekali lagi menarik perhatian kepada kesempatan yang berharga yang dapat dicapai oleh setiap orang percaya. Dalam jaminan yang penuh akan imannya murid yang sudah tua itu menasihati saudara-saudaranya untuk tinggal teguh dalam maksud dalam kehidupan Kristen. “Karena itu, saudara-saudaraku” ia memohon “berusahalah sungguh-sungguh, supaya panggilan dan pilihanmu makin teguh. Sebab jika kamu melakukannya, kamu tidak akan pernah tersandung. Dengan demikian kepada kamu akan dikaruniakan hak penuh untuk memasuki Kerajaan kekal, yaitu Kerajaan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus.” Kepastian yang berharga! Kemuliaan adalah pengharapan di hadapan orang percaya sebagaimana ia maju dalam iman kepada ketinggian kesempumaan Kristen! AA 533.2

“'Lihatlah,' Kristus berkata, 'Aku mengutus kamu seperti domba di tengah-tengah serigala: sebab itu hendaklah kamu cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati.' 'Dan kamu akan dibenci semua orang oleh karena nama-Ku, tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat.' Matius 10:16, 22. Mereka membenci Kristus tanpa alasan. Apakah mengherankan jika mereka membenci orang-orang yang membawa tandaNya, yang melakukan pelayananNya? Mereka dianggap sebagai sampah bumi.” RH 20 April 1911, par. 19

“‘Yesus menjawab dan berkata kepada mereka, “Inilah pekerjaan Allah, yaitu hendaklah kamu per-caya kepada Dia yang telah diutus Allah.” Harga surga ialah Yesus. Jalan ke surga ialah oleh iman kepada “Anak Domba Allah yang menghapus dosa dunia.” Yohanes 1:29. DA 385.2

“Adalah Injil, dan Injil saja, yang akan menguduskan jiwa. Dan ini memungkinkan bagi si penerima bahwa kehidupan “yang diukur dengan kehidupan Allah.” Inilah catatan yang Tuhan berikan kepada kita, bahkan hidup yang kekal; dan hidup ini ada di dalam Anak-Nya. Orang yang mengambil bagian dari sifat ilahi akan luput dari kerusakan melalui nafsu yang ada di dunia. Imannya kepada Kristus sebagai Pemberi Hidup, memberinya hidup. ‘Hal-hal ini telah kutuliskan kepadamu yang percaya pada nama Anak Allah, agar kamu tahu bahwa kamu memiliki hidup yang kekal, dan agar kamu percaya pada nama Anak Allah.’” 4MR 356.1

Betapa bersyukur kita hendaknya, bahwa Tuhan sedang menyajikan kepada kita sekarang “makanan pada waktunya”! Walaupun orang-orang membunuh sesamanya dengan berjuta-juta banyaknya dengan tujuan untuk membebaskan diri daripada ikatan bangsa lainnya, Musa di masa lalu membebaskan Israel kuno tanpa sesuatu kerusakan. Kita hendaknya kini memahami, bahwa iman memindahkan gunung-gunung, sementara keragu-raguan menghancurkan bangsa-bangsa. Kita hendaknya jangan lagi menjadi orang-orang bodoh dan berhati lamban untuk percaya akan semua yang sudah dituliskan oleh para nabi (Lukas 24:25). “Percaya” adalah motto dari Yesus, maka ini pun hendaknya merupakan milik kita juga. Tak seorang pun dari orang-orang yang ragu akan dapat masuk ke dalam Kerajaan-Nya.

Semua perkara ini telah ditulis “supaya dapat kamu percaya….” Yohanes 20:31.

Senin - 9 Januari

Mendengar Dengan Sungguh-sungguh

Ulangan 28:1-14

Berkat-berkat besar apakah yang dijanjikan kepada umat? Tetapi apa yang harus mereka lakukan untuk menerimanya?

Setelah mengulangi hukum itu di hadapan umum, Musa menyelesaikan pekerjaan untuk menuliskan segala hukum, ketetapan, dan pertimbangan-pertimbangan yang telah diberikan Allah kepadanya, dan segala peraturan yang berhubungan dengan upacara korban. Kitab yang berisi semua ini telah dipercayakan kepada pegawai-pegawai tertentu, dan supaya terpelihara dengan baik Kitab itu disimpan di samping tabut perjanjian. Pemimpin besar itu masih tetap dipenuhi oleh perasaan takut bahwa umat-Nya akan berpaling dari Allah. Di dalam satu amanat yang paling agung dan mengharukan, ia menghadapkan kepada mereka berkat-berkat yang akan menjadi bagian mereka dengan syarat penurutan, dan kutuk yang akan mengikuti pelanggaran: PP 466.1

“Jika engkau baik-baik mendengarkan suara TUHAN, Allahmu, dan melakukannya dengan setia segala perintah-Nya yang kusampaikan kepadamu pada hari ini,” “diberkatilah engkau di kota dan diberkatilah engkau di ladang,” juga dalam” buah kandunganmu, hasil bumimu dan hasil ternakmu.... Diberkatilah bakulmu dan tempat adonanmu. Diberkatilah engkau pada waktu masuk dan diberkatilah engkau pada waktu keluar. TUHAN akan membiarkan musuhmu yang maju berperang melawan engkau, terpukul kalah olehmu.... TUHAN akan memerintahkan berkat ke atasmu di dalam lumbungmu dan di dalam segala usahamu.” PP 466.2

“Tetapi jika engkau tidak mendengarkan suara TUHAN, Allahmu, dan tidak melakukan dengan setia segala perintah dan ketetapan-Nya, yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, maka segala kutuk ini akan datang kepadamu.” “Engkau akan menjadi kedahsyatan, kiasan dan sindiran di antara segala bangsa, ke mana TUHAN akan menyingkirkan engkau.” “TUHAN akan menyerakkan engkau ke antara segala bangsa dari ujung bumi ke ujung bumi; di sanalah engkau akan beribadah kepada allah lain yang tidak dikenal olehmu ataupun oleh nenek moyangmu, yakni kepada kayu dan batu. Engkau tidak akan dapat ketenteraman di antara bangsa-bangsa itu dan tidak akan ada tempat berjejak bagi telapak kakimu; TUHAN akan memberikan di sana kepadamu hati yang gelisah, mata yang penuh rindu dan jiwa yang merana. Hidupmu akan terkatung-katung, siang dan malam engkau akan terkejut dan kuatir akan hidupmu. Pada waktu pagi engkau akan berkata: Ah, kalau malam sekarang! dan pada waktu malam engkau akan berkata: Ah, kalau pagi sekarang! karena kejut memenuhi hatimu, dan apa yang dilihat matamu.” PP 466.3

Bangsa yang cukup beruntung untuk menjadi yang paling dekat dengan agama Kristus, yang dapat Anda temukan, adalah yang paling cerdas, yang paling makmur. Inggris, misalnya, yang menerjemahkan Alkitab dan menerbitkan serta menyebarkannya ke seluruh dunia ke segala bangsa dan bahasa, telah menjadi bangsa yang terbesar pada masanya. Kemudian Amerika Serikat (merupakan saudara dari Kerajaan Inggris), yang kurang dari dua abad yang lalu telah mendirikan pemerintahannya berdasarkan prinsip-prinsip Alkitab dan menuliskan pada dolarnya, IN GOD WE TRUST (PADA ALLAH KAMI PERCAYA), dan yang juga mendirikan American Bible Societies, dalam waktu yang relatif singkat telah menjadi bangsa yang terbesar, seperti halnya bangsa Ibrani pada zaman mereka.

Di sisi lain mereka yang menentang agama Alkitab, telah ditinggalkan sunyi – berkat-berkat mereka menjadi kutukan bagi mereka. Orang-orang Yahudi yang dibenci, yang tidak memiliki tempat di bumi, adalah contoh terbaik. Jerman, yang memimpin dalam Reformasi tetapi berbalik daripadanya, juga menuai hasil yang menyedihkan.

Dan apa yang benar dengan bangsa, tentu saja, sama benarnya dengan individu-individunya, rumah tangga-rumah tangganya, keluarganya, dan juga masyarakatnya.

Jika Anda meluangkan sedikit waktu untuk mengamati, Anda akan melihat hukum berkat dan kutukan ini berlaku di mana-mana tanpa kecuali.

Dunia didirikan di atas landasan agama, dan Anda dapat yakin bahwa apabila agama lenyap dari bumi, maka dunia akan lenyap bersamanya. Orang-orang yang jatuh cinta pada Kebenaran akan menemukan bahwa berkat-berkat akan secara timbal balik jatuh cinta pada mereka.

Selasa - 10 Januari

Hormatilah Tuhan

Amsal 3:1-10

Apa janji-janji indah yang diberikan di sini? Selain itu, apa arti “buah-buah pertama dari seluruh pendapatanmu”?

“Kemurahan hati yang tidak mementingkan diri membuat gereja mula-mula bergembira; orang-orang percaya tahu bahwa upaya mereka dapat membantu untuk mengabarkan Injil kepada orang-orang yang berada dalam kegelapan. Kebajikan mereka menjadi saksi bahwa kasih karunia Allah yang mereka terima adalah tidak sia-sia. Di mata orang percaya dan orang tidak percaya, kemurahan hati seperti itu adalah keajaiban anugerah. TT 181.4

“Kesejahteraan rohani terkait erat dengan kebebasan Kristiani. Ketika para pengikut Kristus memberi kepada Tuhan, mereka memiliki jaminan bahwa harta mereka akan pergi mendahului mereka ke istana surgawi. Apakah Anda ingin mengamankan properti Anda? Letakkan harta anda di tangan yang memiliki tanda penyaliban. Maukah Anda menikmati harta Anda? Gunakan harta anda itu untuk memberkati orang yang membutuhkan. Apakah Anda ingin menambah harta Anda? “Muliakanlah TUHAN dengan hartamu dan dengan hasil pertama dari segala penghasilanmu, maka lumbung-lumbungmu akan diisi penuh sampai melimpah-limpah, dan bejana pemerahanmu akan meluap dengan air buah anggurnya.” Amsal 3:9, 10. Berusaha mempertahankan harta untuk kepentingan diri sendiri hanya akan menjadi kerugian kekal. Tetapi harta yang diberikan kepada Allah membawa tulisan-Nya. TT 181.5

“‘Ada yang menyebar harta, tetapi bertambah kaya, ada yang menghemat secara luar biasa, namun selalu berkekurangan.’ Amsal 11:24. Penabur memperbanyak benihnya dengan membuangnya. Maka orang-orang yang setia dalam menyalurkan karunia Allah sedang menambah berkat mereka. Lihat Lukas 6:38.” TT 182.1

Salomo mengingatkan: “Muliakanlah Allah dengan hartamu dan dengan hasil pertama dari segala penghasilanmu.” (Amsal 3:9). “Janganlah menunda mempersembahkan hasil pertama dari hasil gandummu dan hasil anggurmu; Yang sulung dari anak-anakmu lelaki haruslah engkau berikan kepada-Ku.” (Keluaran 22:29). “Inilah hak imam dari umat, dari orang-orang yang mempersembahkan korban, baiklembu maupun domba; ... juga buah pertama dari gandummu, anggurmu, minyakmu, dan yang pertama dari bulu dombamu harus kamu berikan kepada-Nya.” (Ulangan 18:3, 4). “Maka haruslah engkau membawa hasil pertama dari hasil bumi yang telah kau kumpulkan dari tanahmu yang diberikan kepadamu oleh Tuhan Allahmu, dan haruslah engkau menaruhnya dalam bakul, kemudian pergi ke tempat yang akan dipilih Tuhan, Allahmu, untuk membuat nama-Nya diam di sana.” (Ulangan 26:2).

“Sebagaimana yang tertulis dalam undang-undang; ... untuk membawa buah yang pertama dari tanah kita, dan buah-buah pertama dari segala pohon, tahun demi tahun, ke dalam rumah Tuhan.” (Nehemia 10:34, 35).

Akan tetapi janganlah kita menarik kesimpulan yang salah dari ayat-ayat ini, bahwa semua hasil yang pertama dituntut oleh Tuhan. Allah hanya menghendaki yang pertama dari buah-buah pertama, sebagaimana yang dibuktikan oleh kenyataan gandum timangan, yang dipersembahkan kepada Tuhan sebelum seseorang menuai buah-buah pertama ladangnya (Imamat 23:10); artinya, di samping perpuluhan itu, kita juga harus memberikan persembahan, dan janganlah menahan bagian Allah, tetapi bayarlah sekaligus, sebelum kita pantas untuk memperoleh penghasilan yang bertambah-tambah.

Rabu - 11 Januari

Kontrak Persepuluhan

Maleakhi 3:7-11

Apakah janji-janji dan kewajiban-kewajiban yang terdapat di dalam ayat-ayat di atas?

“Masih ada masalah lain yang terlalu sering dilalaikan oleh orang yang mencari Tuhan dalam doa. Apakah engkau jujur kepada Allah? Melalui Nabi Maleakhi Tuhan berkata, “Sejak zaman nenek moyangmu kamu telah menyimpang dari ketetapan-Ku dan tidak memeliharanya. Kembalilah kepada-Ku, maka Aku akan kembali kepadamu, firman Tuhan semesta alam. Tetapi kamu berkata: Dengan cara bagaimanakah kami menipu Engkau? Mengenai persembahan persepuluhan dan persembahan.” Maleakhi 3:7, 8. COL 144.3

“Sebagai Pemberi segala berkat, Allah menuntut sebagian dari semua yang kita miliki. Ini persediaan bagi-Nya untuk menunjang pengabaran Injil. Dan dengan mengembalikan ini kepada Allah, kita harus menunjukkan penghargaan kita kepada pemberian-Nya. Tetapi bila kita menahan dari Dia apa yang menjadi milik-Nya, bagaimanakah kita dapat menuntut berkat-Nya? Kalau kita menjadi penatalayan yang tidak setia dalam perkaraperkara yang di dunia, bagaimanakah kita dapat berharap Dia mempercayakan kepada kita perkara-perkara surga? Barangkali di sinilah terletak rahasia doa yang tidak dijawab. COL 144.4

“Tetapi Tuhan dalam kemurahan-Nya yang besar siap sedia mengampuni dan Ia berkata, “Bawalah seluruh persembahan persepuluhan itu ke dalam rumah perbendaharaan, supaya ada persediaan makanan di rumah-Ku dan ujilah Aku,.. . apakah Aku tidak membukakan bagimu tingkap tingkap langit dan mencurahkan berkat kepadamu sampai berkelimpahan. Aku akan menghardik bagimu belalang pelahap, supaya jangan dihabisinya hasil tanahmu dan supaya jangan pohon anggur di padang tidak berbuah bagimu,.... Maka segala bangsa akan menyebut kamu berbahagia, sebab kamu ini akan menjadi negeri kesukaan, firman Tuhan semesta alam.” Maleakhi 3:10-12. COL 144.5

“Demikianlah pula dengan setiap tuntutan Allah lainnya. Semua pem berian-Nya dijanjikan dengan syarat penurutan. Allah memiliki surga yang penuh dengan berkat bagi orang yang mau bekerja sama dengan Dia. Semua orang yang menurut Dia dapat dengan keyakinan menuntut kegenapan janji-janji-Nya.” COL 145.1

Ayat-ayat ini tidak mempersalahkan anggota-anggota sidang secara pribadi karena merampok Tuhan, melainkan seluruh organisasi sidang, yaitu “seluruh bangsa.” Lagi pula, anda dapat mencatat bahwa cerita dari Maleakhi pasal tiga ini dimulai dengan pasal dua. Di sana anda dapat mencatat bahwa Tuhan berbicara kepada pihak pendeta-pendeta, bukan kepada para anggota, mengatakan, “..... Hai segala imam, perintah ini adalah bagimu.” Maleakhi 2 : 1. Jadi jelaslah, kesulitannya terletak pada kenyataan bahwa sungguhpun para anggota sesuai peraturan membayar perpuluhan dan persembahan-persembahan dengan setia Allah bagaimanapun juga sudah dirampok sebab sementara Organisasi mengambil perpuluhan-perpuluhan itu bagi dirinya pada waktu yang sama ia juga sedang memerangi pekabaran Allah bagi zaman ini, dan bukan menyambut lalu memberitakan pekabaran itu -- yaitu Pehukuman bagi Orang Hidup. Uang Tuhan digunakan untuk membohongi umat-Nya dari Kebenaran-Nya dan bukan untuk menerangi mereka dengan Kebenaran itu -- tetap mempertahankan umat-Nya dalam kegelapan dan kesesatan, bahkan menghalangi mereka dari menyelidiki pekabaran dari hal jam itu bagi diri mereka sendiri. Alangkah kerasnya tuduhan itu!

Inilah apa yang Allah kehendaki agar para anggota lakukan :

Maleakhi 3:10 - “Bawalah olehmu akan segala perpuluhan ke dalam rumah perbendaharaan-Ku, supaya kiranya ada makanan di dalam rumah-Ku, dan cobailah demikian akan Daku sekarang, demikianlah firman Tuhan serwa sekalian alam, kalau-kalau tiada Aku membukakan kepadamu segala pintu langit, lalu mencurahkan kepadamu berkat, sehingga tidak akan ada cukup tempat untuk menampungnya.”

Dimanakah orang harus mencari rumah perbendaharaan Allah? -- Dimana saja Kebenaran Allah bagi zaman ini, dari mana “makanan pada waktunya” itu dapat diperoleh.

Pernyataan, “Bawalah olehmu akan segala perpuluhan ke dalam rumah perbendaharaan-Ku” mengandung arti, bahwa ada sebagian orang yang sudah membawa ke dalam perbendaharaan itu, tetapi belum semua. Hal ini, berikut pula tuduhan bahwa seluruh bangsa sedang merampok Allah, menunjukkan dengan pasti bahwa perpuluhan-perpuluhan itu kini telah dibawa bukan ke dalam rumah perbendaharaan Allah, melainkan ke dalam sesuatu rumah yang lain. Sekali lagi, rumah perbendaharan Allah pernah berada, dan akan senantiasa berada dimana terdapat “pekabaran dari hal Jam” itu, dimana terdapat “Kebenaran Sekarang”, yaitu rumah dari mana “makanan pada waktunya”, dapat diperoleh pada saat segala perpuluhan dibayar.

Thursday - January 12

Seek Ye First

Matthew 6:25-33, Isaiah 26:3, 1 John 1:9, 2 Chronicles 7:14

What was promised in Matthew 6:25-33, and what were the people to do in order to receive those promises?

“The people who listened to the words of Christ were still anxiously watching for some announcement of the earthly kingdom. While Jesus was opening to them the treasures of heaven, the question uppermost in many minds was, How will a connection with Him advance our prospects in the world? Jesus shows that in making the things of the world their supreme anxiety they were like the heathen nations about them, living as if there were no God, whose tender care is over His creatures. MB 98.2

“‘All these things,’ said Jesus, ‘do the nations of the world seek after.’ “Your heavenly Father knoweth that ye have need of all these things. But seek ye first the kingdom of God, and His righteousness; and all these things shall be added unto you.” Luke 12:30; Matthew 6:32, 33. I have come to open to you the kingdom of love and righteousness and peace. Open your hearts to receive this kingdom, and make its service your highest interest. Though it is a spiritual kingdom, fear not that your needs for this life will be uncared-for. If you give yourself to God's service, He who has all power in heaven and earth will provide for your needs. MB 99.1

“Jesus does not release us from the necessity of effort, but He teaches that we are to make Him first and last and best in everything. We are to engage in no business, follow no pursuit, seek no pleasure, that would hinder the outworking of His righteousness in our character and life. Whatever we do is to be done heartily, as unto the Lord.” MB 99.2

Take no thought for the morrow, for it will take care of itself – why cross bridges before you come to them? Why worry how you are to fill up your stomachs and with what you are to cover your bodies tomorrow if they are cared for this day? Why worry about your own needs, why not worry how to advance the Kingdom of God? Putting in overtime to make tents or cobble shoes for a living is all right if you do not say, “I will do this and the other and get money to buy and build this or that.” You should instead say, “If God permits, I will do this or that, so that I may get here or get there, do this and the other for the advancement of His cause.” Whatever the aim behind your act it must be for the advancement of His Kingdom.

Why not make your chief interest His business? Why not the Kingdom of God and His righteousness, so that “all these things be added unto you”? Why work to feed yourself? Why not work for God and let Him feed and clothe you? He is far more capable of providing for you than you will ever be. Why not let Him take charge of your work, of your home, of your body?

While you do His bidding, He will never fail you. Why not do this and be an altogether Christian? Why be a Christian in name, but a Gentile in heart and faith? Work no longer for self, work for God and be free of worry, free of having to make your own living in your own way. The fishermen of Galilee while fishing in their own way failed, but when they cast the net where Jesus said they should cast it, it was instantly filled with fish.

Know first that God is not interested in your selfish business, but in you and His saving business. There is therefore no need of you serving mammon (self), and at the same time expecting His blessing on mammon’s interests. No man even in the world can work for his own interest and still expect his firm to promote him, or keep him at any post of duty. No employer hires persons because he wants his employee to make a living, but only because he wants his own business cared for. Know that God’s business is of greater importance and of further-reaching consequences than any man’s business, and that God is more particular than any man ever was or ever will be.

Matt. 11:28-30 – “Come unto Me, all ye that labour and are heavy laden, and I will give you rest. Take My yoke upon you, and learn of Me; for I am meek and lowly in heart: and ye shall find rest unto your souls. For My yoke is easy, and My burden is light.”

Always remember that God has not called you to your post of duty in order to feed you or to make you rich, but to save you and to save others through you. Therefore, whatever you do, do it for the glory of God. Then and then only will He provide “all these things,” the things God sees fit to give. He will see that you earn your needs one way or another. Nothing less than the faith of Noah, of Job, and of Daniel will pay the bill, Brother, Sister, because anything short of this is an insult to God. It is the same as to call Him a deceiver. Doubt in the promises of God completely robs the doubter of all God’s blessings and promises. Only when you learn to trust Him will He be to you “as an hiding place from the wind, and a covert from the tempest; as rivers of water in a dry place, as the shadow of a great rock in a weary land.” Isa. 32:2.

“Seek ye first the Kingdom of God, and His righteousness; and all these things shall be added unto you.” This promise held good in David’s time, and it will hold good now:

Friday - January 13

Further Study

Ps. 4:5 – “Offer the sacrifices of righteousness, and put your trust in the Lord.”

 By personal experience David knew God’s faithfulness: Having done all that was to be done in serving God, he was confident that when the bear and the lion came to devour his lambs, God would deliver him if he did all he could to spare them.

Moreover, believing that God had promised the kingdom to him, and having been anointed to be king over God’s people, David doubted nothing. Recognizing his duty, he fearlessly went after the giant Goliath who was defying God and His Kingdom, and he was confident that the giant could not harm him. By faith he freed his people from the power of the giant. By faith he overcame the lion and the bear, and saved the lambs. By faith he knew that Saul could not take his life, nor deprive him of the throne

No, there is neither beast nor man that can take your life or cheat you of promotion if you do God’s bidding, if you know that He Who keepeth Israel neither sleeps nor slumbers (Ps. 121:3, 4); that He knows all about you, my friends, every moment of the day and of the night; that He takes notice even of the hairs that fall from your heads; that whatever befalls you is but God’s own will for your own good. I say, if you know and believe that He is God and the Keeper of your bodies and souls, then regardless what befalls you, you will be happy in it and give God the credit for it, not murmuring, but glorying even in your trials and afflictions.

Isa. 26:4 – “Trust ye in the Lord for ever: for in the Lord JEHOVAH is everlasting strength.”

If you wholeheartedly trust in God, and if the world should fall into space and collide with the stars, you shall happily fly along with God. 

Let us now turn to 2 Corinthians, the first chapter, and see what Paul knew by experience about God’s care over him:

2 Cor. 1:8, 9 – “For we would not, brethren, have you ignorant of our trouble which came to us in Asia, that we were pressed out of measure, above strength, insomuch that we despaired even of life: but we had the sentence of death in ourselves, that we should not trust in ourselves, but in God which raiseth the dead.”

Paul learned by personal experience that it is futile to trust in man and self, but that it pays high to trust in God, that He alone is able to protect and keep both body and soul. 

Psa. 127:1 – “Except the Lord build the house, they labour in vain that build it: except the Lord keep the city, the watchman waketh but in vain.”

Whatsapp: (+62)812-8772-7543, (+63)961-954-0737
contact@threeangelsherald.org