Cawan Lebur Yang Datang

Pelajaran 2, Kuartal ke-3, 2-8 Juli 2022

img rest_in_christ
Bagikan Pelajaran ini
005 facebook
001 twitter
004 whatsapp
007 telegram
Download Pdf

Sabat Sore - 2 Juli

Ayat Hafalan:

"Saudara-saudara yang kekasih, janganlah kamu heran akan nyala api siksaan yang datang kepadamu sebagai ujian, seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa terjadi atas kamu. Sebaliknya, bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus, supaya kamu juga boleh bergembira dan bersukacita pada waktu Ia menyatakan kemuliaan-Nya. —  1 Petrus 4:12, 13


"Surga akan cukup mudah, jika kita memperolehnya melalui penderitaan. Kita harus menyangkal diri di sepanjang perjalanan hidup, mati terhadap diri sendiri setiap hari, membiarkan Yesus sendiri ada di hati kita dan terus memandang kemuliaan-Nya. Saya melihat bahwa orang-orang yang baru menerima kebenaran ini harus tahu apa artinya menderita demi Kristus, bahwa mereka harus melalui pencobaan yang berat dan pahit, melalui penderitaan mereka dimurnikan dan dilayakkan untuk menerima meterai Allah yang hidup, melewati masa-masa sulit, melihat Raja dalam keindahan-Nya, dan berdiam di hadirat Allah dan para malaikat suci. " EW 67.1

Minggu - 3 Juli

Kejutan-Kejutan

1 Petrus 4:12

Apakah pekabaran Petrus?

Malam hari sedang mendekat dan bayang-bayang kegelapan zaman mulai menimpa ke atas umat Allah, apabila “semua orang yang menghidupkan kehidupan yang saleh dalam Yesus Kristus akan menderita penganiayaan.” (2 Timotius 3:12). Waktunya sudah dekat atas apa yang dikatakan oleh nubuatan kepada kita: “Maka marahlah naga itu kepada perempuan itu, lalu pergi memerangi keturunannya yang sisa (144.000), yang menuruti hukum-hukum Allah dan yang memelihara kesaksian Yesus.” (Wahyu 12:17). Tetapi kita “yakin bahwa penderitaan zaman sekarang ini tidak dapat dibandingkan dengan kemuliaan yang akan dinyatakan kepada kita.” (Roma 8:18).

“Sebab penderitaan ringan yang kita alami, yang hanya untuk sesaat, akan menghasilkan bagi kita kemuliaan yang kekal dan yang melebihi segala-galanya.” (2 Korintus 4:17).

Oleh sebab itu “saudara-saudara yang kekasih, janganlah heran akan nyala api siksaan yang datang kepadamu sebagai ujian, seolah-olah ada sesuatu yang aneh terjadi atas kamu: tetapi bersukacitalah, karena kamu mengambil bagian dalam penderitaan Kristus, sehingga apabila nyata kemuliaan-Nya, kamu juga boleh bergembira dan bersukacita dengan kesukaan yang besar. Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus; sebab Roh kemuliaan dan Roh Allah ada padamu: karena dalam bagian mereka Ia akan dicemoohkan, tetapi pada bagianmu Ia akan dimuliakan…. Karena sekarang telah tiba saatnya bahwa penghakiman harus dimulai pada rumah Allah.” (1 Petrus 4:12-14, 17)

“Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Allah yang berkuasa, supaya Ia meninggikan kamu pada waktunya: serahkanlah segala kekuatiranmu kepadaNya: sebab Ialah yang memelihara kamu. Sadarlah, dan berjaga-jagalah, sebab lawanmu, Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum, dan mencari orang yang dapat ditelannya: siapa yang menolak bertahan dengan iman yang teguh, dan mengetahui bahwa semua saudaramu di seluruh dunia telah merasakan penderitaan yang sama. Dan Allah sumber segala karunia, Yang telah memanggil kamu dalam Kristus kepada kemuliaanNya yang kekal, supaya setelah penderitaan yang engkau alami yang hanya seketika lamanya, akan menyempurnakan, meneguhkan, menguatkan, dan mengukuhkan kamu. Bagi Dialah kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amen.” (1 Petrus 5:6-11)

Senin - 4 Juli

Cawan Lebur Setan

1 Petrus 5:8

Apakah pesan disana untuk kita? Bagaimanakah seharusnya orang-orang Kristen bereaksi terhadap Setan yang sedang berkeliling? Apakah yang Allah janjikan bagi mereka yang menderita?

Iblis tua tahu betul bahwa ini adalah pekabaran terakhir yang akan diterima oleh dunia dan itu akan merantainya selama seribu tahun dan akhirnya membuatnya menjadi abu seolah-olah dia tidak pernah ada. Karena itulah, ia seperti “singa yang mengaum mencari siapa yang dapat ia mangsa.” Maka, karena kita tidak bisa cukup waspada terhadap jerat-jeratnya atau benar-benar teliti dalam mengikuti "Anak Domba kemanapun Ia pergi", saya mengirimkan peringatan ini.

Nasehat rasul itu, "Sebab itu siapa yang menyangka, bahwa ia teguh berdiri, berhati-hatilah, supaya ia jangan jatuh," menunjukkan bahwa kita yang memiliki pekabaran dan jaminan penuh untuk menerima "meterai Allah" dan untuk hidup selama-lamanya berada dalam bahaya yang sama seperti orang-orang Yahudi kuno yang, karena menjadi keturunan langsung Abraham dan sangat puas bahwa janji itu adalah milik mereka, ditemukan tidak waspada dan kehilangan kerajaan! Dengan teladan mereka di hadapan kita, kita harus sangat waspada agar kita juga tidak dimangsa oleh naga tua itu yang sedang mengaum-ngaum.

"Mereka yang menanti-nantikan Tuhan, sedang menyucikan jiwa mereka dengan ketaatan pada kebenaran." "The Desire of Ages," hal. 634.

Guru Besar memerintahkan kita untuk "berjaga-jaga dan berdoa." Kita mungkin memiliki teori pekabaran yang begitu sempurna sehingga pendengar-pendengar kita dibuat antusias oleh pengetahuan kita yang luas tentang Kitab Suci, tetapi apakah itu menunjukkan bahwa kita sedang mengawasi "dalam segala hal," sabar "menderita", melakukan "pekerjaan penginjilan," dan ‘menunaikan tugas pelayanan" kita seperti yang diperintahkan rasul Paulus (lihat 2 Tim. 4:5): ataupun berdoa, seperti yang diperintahkan Guru Besar untuk kita lakukan? Orang yang paling bijaksana yang pernah hidup, menuliskan, melalui Inspirasi; "takut akan Tuhan adalah permulaan pengetahuan."

Selasa - 5 Juli

Cawan Lebur Dosa

Roma 1:18, 21-32

Apakah murka Allah itu? Apakah akibat daripada Dosa?

“......Aku melihat bahwa amarah bangsa-bangsa, murka Allah, dan penghakiman terhadap orang mati, adalah masalah yang jelas berbeda, yang satu menyusul yang lain, juga Mikael belum muncul berdiri, dan masa kesusahan sebagaimana yang belum pernah terjadi itu, masih belum dimulai….” EW 36.1

Pada kutipan di atas ada empat pokok yang perlu diperhatikan, yaitu, “Penghakiman terhadap orang mati”, “Amarah bangsa-bangsa”, “Murka Allah”; dan “Masa kesusahan yang belum pernah terjadi itu masih belum dimulai.”

Tiga peristiwa yang pertama, menurut khayal itu, memiliki tiga masa periode yang terpisah dan jelas berbeda – yang satu menyusul yang lain; akan tetapi, masa kesusahan itu, supaya cocok dengan khayal itu, dapat terjadi selama ketiga masa periode yang disebut di atas.

“Murka Allah” berlangsung pada tujuh bela yang terakhir (Wahyu 15 : 1) sebagaimana yang telah dipahami, terjadi pada periode di antara tertutupnya pintu kasihan dengan kedatangan Kristus yang kedua kali. Oleh karena penghakiman terhadap orang mati meliputi masa periode sejak tahun 1844 sampai kepada permulaan penghakiman terhadap orang hidup, dan oleh karena murka Allah itu jatuh dari sejak masa periode tertutupnya masa kasihan sampai kepada kedatangan Kristus yang kedua kali, maka jelas bahwa amarah bangsa-bangsa itu harus berlangsung pada masa periode penghakiman terhadap orang-orang hidup -- yaitu pada waktu Seruan Keras Pekabaran Malaikat yang Ketiga.

Ada seorang lelaki bermimpi, bahwa seekor kuda membunuhnya dengan cara menendangnya. Untuk mengamankan hidupnya ia selalu menjaga jarak antara dirinya dengan semua kuda. Tetapi bagaimanapun juga pada sesuatu hari yang berangin sementara ia berjalan di jalan, ia telah melewati sebuah bengkel tukang besi, di depan mana bergantung sebuah papan dengan lukisan sebuah sepatu kuda di atasnya. Papan itu tiba-tiba jatuh mengenai kepalanya dan matilah ia karena berat tekanannya.

Kita tidak lagi dapat menghindari akibat-akibat dosa dan akibat mengasingkan diri dari Allah, sama seperti halnya orang yang bermimpi itu tidak dapat menghindari kematian oleh mengelakkannya. Kita tidak pernah mengetahui apa yang akan terjadi dari hari ke hari, dan kita tidak dapat mengasingkan diri kita dari Allah baik untuk sejenakpun. Kita juga tidak dapat mengatakan secara pasti, bahwa kita akan atau kita tidak akan berbuat ini, itu, atau lainnya.

Rabu - 6 Juli

Cawan Lebur Pemurnian

Yeremia 9:7

Apakah pengalamanmu sendiri dalam hal penderitaan yang terjadi dalam proses pemurnian?

Nabi itu berkata, “Siapakah yang dapat tahan akan hari kedatanganNya? Dan siapakah yang dapat tetap berdiri, apabila Ia menampakkan diri? Sebab Ia seperti api tukang pemurni logam dan seperti sabun tukang penatu. Ia akan duduk seperti orang yang memurnikan dan mentahirkan perak; dan Ia akan mentahirkan orang Lewi, menyucikan mereka seperti emas dan seperti perak, supaya mereka menjadi orang-orang yang mempersembahkan korban yang benar kepada Tuhan.” (Maleakhi 3:2,3). Mereka yang hidup di atas dunia ini pada waktu pengantaraan Kristus akan berakhir di tempat kudus di atas, akan berdiri di hadapan Allah yang kudus tanpa pengantara. Jubah mereka harus tidak bernoda; tabiat mereka harus dimurnikan dari dosa oleh percikan darah. Melalui karunia Allah dan usaha keras mereka, mereka harus menjadi penakluk dalam perang melawan yang jahat. Sementara penghakiman pemeriksaan berlangsung di surga, sementara dosa-dosa orang percaya yang menyesali dosa-dosanya dipindahkan dari tempat kudus, akan ada pekerjaan khusus pemurnian, untuk membuangkan dosa, di antara umat Tuhan di dunia ini. Pekerjaan ini lebih jelas lagi dinyatakan dalam pekabaran Wahyu 14. GC 425.1

Kalau pekerjaan ini telah dilaksanakan, pengikut-pengikut Kristus akan siap bagi kedatanganNya. “Maka persembahan Yehuda dan Yerusalem akan menyenangkan hati Tuhan seperti pada hari-hari dahulu kala dan seperti tahun-tahun yang sudah-sudah.” (Maleakhi 3:4). Kemudian Jemaat yang akan diterima Tuhan kepadaNya pada waktu kedatanganNya, akan “menempatkan jemaat di hadapan diriNya dengan cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu.” (Efesus 5:27). Kemudian jemaat itu akan “muncul laksana fajar merekah, indah bagaikan bulan purnama, bercahaya bagaikan surya, dahsyat seperti bala tentara dengan panji-panjinya.” Kidung Agung 6:10.” GC 425.2

Tolonglah, Tuhan; karena orang saleh berhenti; karena orang yang setia gagal dari antara anak-anak manusia.’ Saya tahu bahwa banyak orang yang memikirkan kesenangan di zaman sekarang. Jiwa-jiwa yang mencintai kesenangan ini akan ditelan oleh kehancuran umum. Namun kami tidak putus asa. Kita cenderung berpikir bahwa di mana tidak ada pendeta yang setia, maka tidak akan ada orang Kristen sejati, tetapi tidak demikian halnya. Allah telah berjanji bahwa di mana para gembala tidak benar, maka Dia Sendiri yang akan memimpin kawanan domba itu. Allah tidak pernah membuat kawanan domba sepenuhnya bergantung pada alat manusia. Tetapi hari-hari penyucian sidang sedang mendekat dengan cepatnya. Allah akan memiliki umatNya yang suci dan benar. Dalam penyaringan besar yang akan segera terjadi kita akan lebih dapat mengukur kekuatan Israel. Tanda-tanda mengungkapkan bahwa waktunya sudah dekat ketika Tuhan akan memegang sapuNya di tanganNya, dan Ia akan membersihkan seluruh lantaiNya. 5T 79.4

Halaman demi halaman harus ditulis mengenai semua perkara ini, keseluruhan Konferens sedang terkena ragi oleh prinsip-prinsip yang dibengkokkan. ‘Karena orang-orang kayanya adalah penuh dengan kekejaman, dan semua penduduknya telah berbicara bohong, dan lidah mereka adalah penuh tipu di dalam mulutnya’ Tuhan akan bekerja menyucikan sidang-Nya. Saya memberitahu anda dalam kebenaran, bahwa Tuhan sudah akan membalikkan dan menjungkir balikkan lembaga-lembaga yang menyandang Nama-Nya.” TM 372.4

Kamis - 7 Juli

Cawan Lebur Kedewasaan

2 Korintus 12:7

Menurut pendapatmu apa yang Paul maksudkan tentang “diberikan kepadaku”?

“Jikalau perlu bagi Paulus harus memiliki duri didalam daging, utusan setan untuk memukulnya, agar jangan dia ditinggikan melalui banyaknya wahyu yang membuat dia disukai, adalah kesimpulan yang masuk akal bagi semua orang yang ingin berjalan bersama Allah, dan yang membagikan semua berkat rohani di zaman Kristen, juga dalam bahaya yang sama meninggikan diri dan tertipu muslihat iblis. Jika dia dapat mendorong seseorang seperti itu begitu ekstrim dan fanatic, dia mencemari bagian yang penting dari kekristenan, dan memperoleh kemenangan yang lebih besar daripada menahan seratus jiwa dalam formalitas yang dingin. Sejarah Luther, Wesley, dan yang lain - lain, yang dengan kekuatan suatu iman yang hidup telah memimpin gereja dari bayang - bayang gelap kesalahan dan formalitas menjadi terang yang lebih jelas, membuktikan perlunya keseimbangan pikiran dengan hati - hati. Dan dia yang melihat tidak perlunya kewaspadaan disini adalah tidak jauh berbeda dengan jerat setan yang palsu. Tetapi dengan berjalan lemah lembut dan rendah hati di hadapan Allah, dengan kewaspadaan yang ketat dan doa yang sungguh - sungguh agar di jaga oleh kuasa Allah dari tipu muslihat setan, terdapat keselamatan. Allah mempunyai berkat yang besar yang tersedia untuk umatnya, dan akan memberikan kepada mereka secepat mereka dapat memanfaatkan dengan benar untuk kebaikan mereka, dan untuk kemuliaan-Nya. Amen.” 3 SG 31.2

“Ketika Paulus berdoa agar duri dalam dagingnya disingkirkan, Tuhan menjawab doanya, bukan dengan mencabut durinya, tetapi dengan memberinya anugerah untuk menanggung pencobaan. “Rahmat-Ku,” katanya, “cukup bagimu.” Paulus bersukacita atas jawaban doanya ini, dengan menyatakan. “Karena itu, dengan sangat senang saya akan lebih suka bermegah dalam kelemahan saya, agar kuasa Kristus ada pada saya.” Ketika orang sakit berdoa untuk kesembuhan, Tuhan tidak selalu menjawab doa mereka seperti yang mereka inginkan. Tetapi meskipun mereka mungkin tidak segera disembuhkan, Dia akan memberi mereka apa yang jauh lebih berharga,—rahmat untuk menanggung penyakit mereka. ST November 18, 1903, par. 17

“‘Jika ada dari kamu kurang bijaksana, biarlah dia memohon kepada Allah, agar Ia memberikan kepada semua orang dengan bebas, dan tidak upbraideth; dan kebijaksanaan akan diberikan kepadanya. Tetapi biarlah dia memohon dalam iman, tidak ragu - ragu. Karena dia yang ragu - ragu adalah bagaikan ombak di laut., dibawa oleh angin dan terhempas.”’ ST November 18, 1903, par. 18

Jumat - 8 Juli

Pelajaran Lanjutan

Bila timbul pencobaan yang tampaknya tidak dapat diterangkan, janganlah kita mengizinkan kedamaian kita dirusakkan. Betapapun tidak adilnya kita diperlakukan, janganlah nafsu amarah timbul. Oleh memanjakan sifat hendak membalas dendam kita mencederai diri kita sendiri. Kita merusakkan keyakinan kita sendiri kepada Allah dan mendukakan Roh Kudus. Di sisi kita ada seorang saksi, seorang jurukabar surga, yang akan mengangkat bagi kita suatu ukuran untuk melawan musuh. Ia akan melindungi kita dengan sinar terang dari Matahari Kebenaran. Setan tidak dapat menembusinya. Ia tidak dapat melewati perisai terang suci ini. COL 171.3

Whatsapp: (+62)812-8772-7543, (+63)961-954-0737
contact@advancedsabbathschool.org