Hidup untuk Memuji

Pelajaran 9, Triwulan ke-3, 20-26 Agustus 2022

img rest_in_christ
Bagikan Pelajaran ini
005 facebook
001 twitter
004 whatsapp
007 telegram
Download Pdf

Sabat Sore - 20 Agustus

Ayat Hafalan:

" Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan! Sekali lagi kukatakan: Bersukacitalah! - Filipi 4: 4


Pada waktu ini seperti halnya di masa Musa banyak yang sedang meniru dosa-dosa dari mereka itu. Ada yang penuh berapi-api pada suatu hari, dan dingin seperti es pada hari berikutnya. Yang lainnya memuji-muji Allah sampai suara mereka setinggi-tingginya sementara kapalnya berlayar dengan tenangnya, tetapi apabila laut bergelora dan ombak mulai menghantam mereka, kemudian mereka hanya berharap kepada seseorang yang duduk di kemudi dan bukannya berharap kepada Allah untuk menenteramkan laut, mereka malahan mulai berlari untuk mendapatkan jalan meloncat keluar….

Minggu - 21 Agustus

Kerangka Pujian

Filipi 4:4-7

Menurut Anda bagaimana Paulus dapat menulis hal-hal seperti itu ketika dia sendiri sedang duduk di penjara? Dalam perikop ini, apakah kunci untuk mendapatkan “damai Allah”?

“...Sering kehidupan orang Kristen dikelilingi oleh marabahaya, dan kelihatannya tugas sangat sulit untuk dilaksanakan. Pikiran dipenuhi oleh gambaran tentang kehancuran yang akan datang, dan dari belakang perhambaan atau kematian sedang mendesak. Namun demikian dengan jelas suara Allah berkata, “Maju terus.” Kita harus mentaati perintah ini, sekalipun mata kita tidak dapat menembusi kegelapan itu, dan kita merasakan adanya ombak yang dingin di kaki kita. Segala halangan yang merintangi kemajuan kita tidak akan pernah hilang di hadapan hati yang bimbang dan ragu-ragu. Mereka yang menunda penurutan sampai kepada saat bilamana setiap bayangan daripada hal-hal yang tidak menentu itu hilang sama sekali, dan menunggu sampai tidak ada lagi kemungkinan-kemungkinan untuk kalah atau gagal, mereka itu tidak akan pernah menurut sama sekali. Bisikan yang disertai sikap tidak percaya, “Biarlah kita menunggu sampai segala penghalang itu hilang sama sekali dan kita dapat melihat jalan kita dengan jelas,’ tetapi iman dengan penuh keberanian mendesak untuk maju terus dan berharap akan segala sesuatu, percaya akan segala sesuatu.” PP 290.2

Betapa bersyukur kita hendaknya, bahwa Tuhan sedang menyajikan kepada kita sekarang “makanan pada waktunya”! Walaupun orang-orang membunuh sesamanya dengan berjuta-juta banyaknya dengan tujuan untuk membebaskan diri daripada ikatan bangsa lainnya, Musa di masa lalu membebaskan Israel kuno tanpa sesuatu kerusakan. Kita hendaknya kini memahami, bahwa iman memindahkan gunung-gunung, sementara keragu-raguan menghancurkan bangsa-bangsa. Kita hendaknya jangan lagi menjadi orang-orang bodoh dan berhati lamban untuk percaya akan semua yang sudah dituliskan oleh para nabi (Lukas 24 : 25). “Percaya” adalah motto dari Yesus, maka ini pun hendaknya merupakan milik kita juga. Tak seorang pun dari orang-orang yang ragu akan dapat masuk ke dalam Kerajaan-Nya.

Senin - 22 Agustus

Berdoa di Tembok

Yosua 5:13; Yosua 6:20; Ibrani 11:30

Apa yang Allah coba ajarkan kepada orang Israel?

“Penghulu bala tentara Tuhan hanya berkomunikasi dengan Yosua. Dia tidak menyatakan diri-Nya kepada seluruh jemaat, dan itu tergantung pada mereka untuk percaya atau meragukan kata-kata Yosua. Mereka tidak dapat melihat bala tentara malaikat yang menyertai mereka di bawah kepemimpinan Anak Allah. Mereka mungkin beralasan, ”Alangkah konyolnya, setiap hari berbaris mengelilingi tembok kota sambil meniup sangkakala yang terbuat dari tanduk domba jantan. Ini tidak akan berpengaruh pada benteng-benteng yang menjulang tinggi itu.” Tetapi harus diingatkan dalam pikiran mereka bahwa kekuatan mereka bukanlah pada hikmat manusia, atau pada kekuatannya, melainkan hanya pada Allah lah keselamatan mereka. Allah akan melakukan hal-hal yang besar bagi mereka yang percaya kepada-Nya. Dia akan membantu anak-anak-Nya yang percaya dalam setiap keadaan darurat jika mereka menaruh seluruh kepercayaan mereka kepada-Nya dan dengan setia menuruti-Nya.” EP 349.3

Tidak ada umat Allah yang akan berdoa, kemudian bertanya-tanya apakah Tuhan telah mendengar dan menjawab doa-doa mereka. Mereka akan mengetahui dan bersukacita dalam iman bahwa Dia telah mendengar dan menjawab mereka dengan cara-Nya sendiri, meskipun itu sepenuhnya bertentangan dengan apa yang mereka doakan. Mereka akan melakukan apa yang mereka bisa lakukan dengan cara Tuhan, menerima bantuan yang Dia sediakan, dan tahu bahwa “lebih baik percaya kepada Tuhan daripada menaruh kepercayaan pada manusia.” Mazmur. 118:8.

Selasa - 23 Agustus

Kehidupan Pujian

Mazmur 145

Apa alasan yang diberikan Daud untuk memuji Allah? Dalam hal apa kata-kata dalam mazmur ini harus menjadi milik Anda sendiri?

“Setiap hari kami menentang kuasa kegelapan, tetapi kami tidak menyerah dalam iman kami atau tidak menjadi putus asa sedikit pun. Karena penyakit, suami saya menjadi putus asa, dan godaan Setan tampaknya sangat mengganggu pikirannya. Tapi kami tidak berpikir untuk dikalahkan oleh musuh. Tidak kurang dari tiga kali sehari kami menyampaikan permasalahannya kepada Tabib Agung, yang dapat menyembuhkan jiwa dan raga. Setiap waktu berdoa adalah sangat berharga bagi kami; pada setiap kesempatan kami memiliki manifestasi khusus dari terang dan kasih Allah. Saat memohon kepada Allah atas nama suami saya pada suatu malam di rumah Brother Haskell, Tuhan tampaknya benar-benar ada di antara kami. Itu adalah saat yang tidak pernah terlupakan. Ruangan itu tampak diterangi dengan kehadiran malaikat. Kami memuji Tuhan dengan hati dan suara kami. Seorang saudari tunanetra yang hadir berkata, ”Apakah ini khayal? apakah ini surga?” Hati kami berada dalam persekutuan yang erat dengan Allah sehingga kami merasa bahwa waktu-waktu suci itu terlalu suci untuk ditinggal tidur. Kami pergi beristirahat; tetapi hampir sepanjang malam dihabiskan dengan berbicara dan merenungkan kebaikan dan kasih Tuhan, dan memuliakan Dia dengan sukacita.” 4T 282.1

Rabu - 24 Agustus

Saksi Yang Meyakinkan

Kisah Para Rasul 16:16-34

Apa pesan yang disampaikan kepada kita dalam bacaan ini?

“Mengerikan perjuangan yang terjadi antara kuasa-kuasa yang baik dan yang jahat di pusat-pusat penting di mana para jurukabar kebenaran dipanggil bekerja. “Karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara.” Efesus 6:12. Sampai berakhirnya waktu akan ada suatu konflik di antara sidang Allah dan mereka yang berada di bawah kendali malaikat-malaikat jahat. AA 219.1

“Orang-orang Kristen yang mula-mula sering menghadapi kuasa-kuasa kegelapan. Dengan tipu muslihat dan penganiayaan musuh itu berusaha keras mengalihkan mereka dari iman yang benar. Pada masa sekarang, ketika akhir dari segala perkara duniawi sedang mendekat dengan cepatnya, Setan sedang melancarkan usaha-usaha yang nekat untuk menyesatkan dunia. Dia mengerjakan banyak rencana untuk menduduki pikiran dan untuk mengalihkan perhatian dari kebenaran yang penting untuk keselamatan. Di setiap kota agen-agennya sedang sibuk mengorganisir ke dalam berbagai kelompok mereka yang menentang hukum Allah. Si penipu ulung itu sedang bekerja memperkenalkan unsur-unsur kekacauan dan pemberontakan, dan orang-orang sedang dibakar dengan suatu semangat yang tidak sesuai dengan pengetahuan. AA 219.2

“Kejahatan sedang mencapai suatu puncak yang belum pernah diraih sebelumnya, dan meskipun demikian banyak pendeta injil yang sedang menyerukan, “Damai dan sejahtera.” Tetapi para juru kabar setia milik Allah harus maju terus dengan pekerjaan mereka. Berpakaikan persenjataan lengkap dari surga, mereka akan berkembang tanpa takut dan akan memenangkan, tidak pernah menghentikan perjuangan mereka sampai setiap jiwa yang ada dalam jangkauan mereka menerima pekabaran kebenaran untuk masa sekarang ini.” AA 220.1

Kamis - 25 Agustus

Senjata yang Menaklukkan

2 Tawarikh 20 : 1 - 30

Ketika kamu melihat suatu “tentara yang banyak” mendekat, apa reaksi naluri-mu?
Apa yang dapat kamu pelajari tentang menghadapi pertentangan yang besar ?

“Itulah satu-satunya jalan yang ditempuh ketika berangkat ke medan pertempuran melawan pasukan musuh--memuji Tuhan dengan menyanyi, dan meninggikan Allah Israel. Inilah nyanyian peperangan mereka. Mereka memiliki pakaian kudus yang semarak. Jika sekiranya memuji akan Allah tetap dilakukan sampai sekarang, pengharapan dan keberanian serta iman akan tetap bertambah-tambah. Dan bukankah ini menguatkan tangan-tangan bala-tentaranya yang gagah berani yang pada masa kini berdiri mempertahankan kebenaran?” PK 202.1

“Allah adalah kekuatan Yehuda dalam kemelut ini, dan Dialah kekuatan umat-Nya sekarang; Kita tidak bergantung pada putra raja-raja, atau menaruh manusia di tempat Allah. Kita harus mengingat bahwa umat manusia mempunyai kecenderungan untuk jatuh dan bersalah, itu sebabnya Dia yang memiliki segala kuasa adalah benteng pertahanan kita yang kuat. Dalam setiap keadaan darurat kita harus merasakan bahwa peperangan itu adalah peperangan-Nya. Sumber-sumber-Nya tak pernah kering, dan yang kelihatannya tidak mungkin akan menjadikan semua kemenangan mempunyai arti yang lebih besar.” PK 202.4

Melalui iman saja Yehuda dan bala-tentaranya maka “ketakutan yang dari Allah menghinggapi semua kerajaan negeri-negeri lain, ketika mereka mendengar bahwa Tuhan yang berperang melawan musuh-musuh Israel. Dan kerajaan Yosafat amanlah, karena Allahnya mengaruniakan keamanan kepadanya di segala penjuru.” 2 Tawarikh 20:29, 30. PK 203.5

Jumat - 26 Agustus

Pelajaran Lanjutan

“Para pengerja yang diutus untuk menyampaikan mengenai Yesus, melaporkan bahwa tidak pernah ada orang yang berbicara seperti orang ini. Tetapi alasannya adalah karena tidak pernah ada manusia yang hidup seperti orang ini; karena jika dia tidak hidup seperti itu, dia tidak akan dapat berbicara seperti itu. Kata-katanya mengandung kekuatan yang meyakinkan, karena kata-kata itu berasal dari hati yang murni dan suci, penuh dengan kasih dan simpati, kebaikan dan juga kebenaran. Ada kefasihan lidah yang melampaui kata-kata, dalam kehidupan yang tenang dan konsisten dari seorang Kristen sejati yang murni. Kita akan menghadapi cobaan selama kita berada di dunia ini, tetapi gantinya cobaan-cobaan itu melukai kita, itu hanya akan menguntungkan kita, jika dilawan. Garis batas ditempatkan di mana Setan tidak bisa lewat. Dia mungkin saja menyiapkan tungku perapian, tetapi gantinya mengakibatkan luka, itu hanya akan menghabiskan sanga, dan menghasilkan tabiat emas, yang lebih murni daripada sebelum pencobaan. ” GW92 244.1

Whatsapp: (+62)812-8772-7543, (+63)961-954-0737
contact@advancedsabbathschool.org